Latest News

Tampilkan postingan dengan label Ramadhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ramadhan. Tampilkan semua postingan

Tips Membagi Waktu Antara Ibadah Puasa, Pekerjaan, dan Keluarga Selama Ramadan



Surabaya, 2025 — Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, di mana umat Muslim menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT. Selain berpuasa, Ramadan juga menjadi waktu untuk memperbanyak ibadah lainnya seperti salat tarawih, membaca Al-Qur'an, serta meningkatkan kepedulian sosial. Namun, tantangan sering muncul ketika kita harus membagi waktu antara ibadah puasa, pekerjaan, dan keluarga. Bagi sebagian orang, mengatur waktu yang efektif bisa menjadi hal yang sulit di tengah kesibukan sehari-hari.


Lantas, bagaimana cara membagi waktu dengan bijak selama Ramadan agar semua aspek kehidupan berjalan lancar tanpa mengabaikan ibadah dan kesejahteraan keluarga? Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda menjalani Ramadan dengan lebih produktif dan penuh berkah.


1. Buat Jadwal yang Terstruktur

Salah satu cara terbaik untuk mengelola waktu adalah dengan membuat jadwal harian yang terstruktur. Tentukan waktu yang khusus untuk beribadah, bekerja, dan berkumpul dengan keluarga. Misalnya, gunakan waktu setelah sahur untuk melaksanakan ibadah wajib seperti salat subuh dan membaca Al-Qur'an. Setelah itu, atur jam kerja dengan efisien agar tidak terganggu oleh rasa kantuk atau lapar.


Jangan lupa untuk menambahkan waktu istirahat singkat di antara pekerjaan untuk menjaga fokus. Jika memungkinkan, manfaatkan waktu luang di siang hari untuk melakukan ibadah sunnah, seperti dhuha atau tidur sejenak agar energi tetap terjaga untuk menjalani aktivitas di sore hari.


2. Prioritaskan Ibadah dan Keluarga

Selama Ramadan, ibadah menjadi prioritas utama. Namun, bukan berarti pekerjaan atau keluarga menjadi terbengkalai. Anda bisa mulai dengan menentukan prioritas mana yang lebih mendesak setiap harinya. Misalnya, jika ada pekerjaan yang harus selesai sebelum waktu berbuka, atur waktu pagi untuk fokus bekerja, lalu sisihkan waktu di malam hari untuk berkumpul dengan keluarga.


Selalu luangkan waktu untuk keluarga, terutama saat berbuka puasa dan sahur. Momen-momen ini sangat berharga, dan bisa menjadi kesempatan untuk berbagi kebahagiaan serta mempererat ikatan keluarga. Anda juga bisa mengajak keluarga untuk beribadah bersama, seperti salat tarawih atau membaca Al-Qur'an di malam hari.


3. Manfaatkan Teknologi untuk Efisiensi

Di era digital ini, teknologi bisa menjadi alat yang membantu kita mengelola waktu dengan lebih efisien. Anda dapat menggunakan aplikasi pengingat untuk jadwal ibadah, waktu sahur, dan berbuka. Beberapa aplikasi bahkan memberikan fitur doa harian atau pengingat untuk shalat yang bisa diatur sesuai dengan waktu setempat.


Selain itu, jika pekerjaan Anda melibatkan penggunaan komputer atau perangkat lain, manfaatkan teknologi untuk menyelesaikan tugas lebih cepat. Misalnya, menggunakan alat kolaborasi daring atau aplikasi manajemen waktu untuk memaksimalkan hasil kerja tanpa perlu terlalu mengorbankan waktu.


4. Jaga Kesehatan dengan Makan Sehat dan Cukup Tidur

Selama Ramadan, menjaga kesehatan sangat penting agar dapat menjalani ibadah dengan baik. Pastikan Anda mengonsumsi makanan sehat dan bergizi saat sahur dan berbuka. Hindari makanan berat yang dapat membuat Anda merasa lelah atau mengantuk selama bekerja.


Tidur yang cukup juga sangat penting. Usahakan untuk mendapatkan tidur siang sekitar 30-60 menit agar tubuh tetap segar dan tidak mudah lelah saat berpuasa. Tidur yang cukup juga akan membantu Anda menjaga konsentrasi saat bekerja dan tetap bertenaga untuk menjalani ibadah lainnya.


5. Tetap Fleksibel dan Jangan Terlalu Kaku

Meskipun memiliki jadwal yang terstruktur, penting untuk tetap fleksibel. Ramadan adalah waktu yang penuh berkah, namun juga penuh tantangan. Terkadang, situasi yang tidak terduga bisa membuat kita harus menyesuaikan kembali rencana yang sudah dibuat. Jika pekerjaan membutuhkan perhatian lebih atau ada hal penting yang harus diselesaikan, jangan merasa terbebani. Prioritaskan ibadah yang utama dan sesuaikan dengan keadaan.

Tips Agar Tetap Bugar dengan Kualitas Tidur yang Baik Meskipun Ada Perubahan Waktu Tidur Selama Ramadan



Malang, 10 April 2025 – Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah bagi umat Muslim, namun juga bisa membawa tantangan bagi kesehatan, terutama terkait dengan kualitas tidur. Perubahan waktu tidur yang signifikan selama puasa seringkali membuat banyak orang merasa lelah dan kurang bugar. Dengan sahur yang dilakukan sebelum subuh dan berbuka pada malam hari, pola tidur pun terganggu. Namun, dengan beberapa tips sederhana, Anda tetap bisa menjaga kualitas tidur yang baik dan merasa segar sepanjang hari selama bulan Ramadan.


Berikut ini adalah beberapa tips untuk menjaga kualitas tidur meskipun ada perubahan waktu tidur selama Ramadan:

1. Ciptakan Rutinitas Tidur yang Konsisten

Meskipun waktu tidur Anda berubah selama Ramadan, penting untuk tetap menjaga rutinitas tidur yang konsisten. Cobalah untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari, bahkan jika waktu tidur Anda lebih pendek dari biasanya. Ini membantu tubuh beradaptasi dengan perubahan jadwal dan meningkatkan kualitas tidur. Misalnya, jika Anda tidur setelah tarawih dan bangun untuk sahur, pastikan Anda tidur cukup setelah itu.


2. Manfaatkan Waktu Tidur Siang

Tidur siang dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi rasa kantuk dan kelelahan yang datang akibat kurang tidur malam. Jika memungkinkan, usahakan untuk tidur siang selama 20-30 menit di tengah hari setelah Anda menjalankan aktivitas puasa. Tidur siang yang singkat ini dapat menyegarkan tubuh tanpa mengganggu tidur malam Anda.


3. Hindari Mengonsumsi Makanan Berat Sebelum Tidur

Makanan berat, pedas, atau berlemak yang dikonsumsi sebelum tidur bisa mengganggu proses pencernaan dan menyebabkan gangguan tidur seperti rasa kembung atau asam lambung. Untuk itu, usahakan agar makan malam atau makanan berbuka dilakukan beberapa jam sebelum tidur. Pilihlah makanan yang mudah dicerna, seperti buah-buahan, sayuran, atau sumber protein yang ringan.


4. Pilih Minuman yang Tepat

Salah satu faktor penting dalam menjaga kualitas tidur selama Ramadan adalah hidrasi. Selama berpuasa, tubuh cenderung kehilangan banyak cairan, yang bisa memengaruhi tidur. Pastikan Anda banyak minum air putih antara waktu berbuka dan sahur untuk menghindari dehidrasi. Hindari minuman berkafein atau yang mengandung banyak gula, karena dapat mengganggu tidur Anda di malam hari.


5. Ciptakan Suasana Tidur yang Nyaman

Lingkungan tidur yang nyaman sangat penting untuk memastikan tidur yang berkualitas. Pastikan kamar tidur Anda memiliki suhu yang sejuk, pencahayaan yang redup, dan bebas dari gangguan suara. Gunakan bantal dan kasur yang nyaman serta cobalah untuk tidur di posisi yang mendukung kenyamanan tubuh Anda.


6. Relaksasi Sebelum Tidur

Mengurangi stres dan kecemasan adalah kunci untuk tidur yang berkualitas. Sebelum tidur, lakukan aktivitas relaksasi seperti membaca buku, mendengarkan musik yang menenangkan, atau berzikir. Hindari aktivitas yang terlalu berat atau yang memicu kecemasan, seperti menonton televisi atau menggunakan ponsel sebelum tidur.


7. Atur Waktu untuk Beribadah dengan Bijak

Meskipun ibadah seperti tarawih sangat dianjurkan selama Ramadan, penting untuk tidak berlebihan dan menjaga waktu tidur. Usahakan agar shalat tarawih tidak mengganggu waktu tidur Anda, misalnya dengan memilih waktu tarawih yang lebih awal atau melakukan tarawih di rumah jika memungkinkan.


8. Olahraga Ringan untuk Menjaga Kebugaran

Meskipun puasa, Anda tetap bisa melakukan olahraga ringan untuk menjaga kebugaran tubuh. Lakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan santai atau stretching beberapa menit setelah berbuka puasa. Aktivitas fisik dapat membantu tubuh merasa lebih segar dan siap tidur.

Rencanakan Menu Sahur dan Berbuka, Tips Sehat untuk Menjalani Ramadan dengan Energi Optimal



Surabaya, Jatimku.com – Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah, namun bagi banyak orang, menjalani puasa seharian bisa menjadi tantangan, terutama dalam hal menjaga energi dan kesehatan tubuh. Salah satu kunci untuk melewati puasa dengan lancar adalah dengan merencanakan menu sahur dan berbuka yang tepat. Makanan yang kita konsumsi selama Ramadan sangat mempengaruhi tingkat energi, kesehatan, dan kemampuan kita menjalani ibadah dengan baik.


Bagi Anda yang ingin menjalani Ramadan dengan penuh semangat, berikut adalah beberapa tips dalam merencanakan menu sahur dan berbuka yang sehat dan bergizi.


Menu Sahur yang Menjaga Energi

Sahur adalah waktu makan yang sangat penting untuk menjaga tubuh tetap bertenaga sepanjang hari. Menu sahur sebaiknya mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, dan serat, yang dapat memberikan energi tahan lama. Beberapa pilihan menu sahur yang disarankan antara lain:

  1. Karbohidrat Kompleks: Makanan seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum dapat memberikan pasokan energi yang stabil dan tahan lama.
  2. Protein: Sumber protein seperti telur, tempe, tahu, atau ayam dapat membantu menjaga rasa kenyang dan memperbaiki sel-sel tubuh.
  3. Sayuran dan Buah: Konsumsi sayuran dan buah seperti tomat, wortel, dan pisang, yang kaya akan vitamin dan serat untuk membantu proses pencernaan.
  4. Lemak Sehat: Kacang-kacangan, alpukat, dan minyak zaitun dapat menjadi sumber lemak sehat yang mendukung kesehatan tubuh dan memberikan rasa kenyang lebih lama.


Selain itu, jangan lupa untuk memperhatikan jumlah cairan yang dikonsumsi. Minumlah air putih yang cukup saat sahur untuk menghindari dehidrasi sepanjang hari.


Menu Berbuka yang Menyegarkan dan Bergizi

Saat berbuka, penting untuk memulai dengan makanan yang ringan dan mudah dicerna. Berbuka puasa dengan kurma dan air putih adalah tradisi yang sudah sangat dikenal. Kurma kaya akan gula alami yang dapat memberikan energi cepat, sementara air putih membantu tubuh untuk terhidrasi kembali.


Setelah berbuka dengan kurma dan air, lanjutkan dengan makanan yang lebih berat, namun tetap sehat dan bergizi. Berikut beberapa menu berbuka yang dapat membantu mengembalikan energi dengan baik:

  1. Sup Hangat: Sup sayuran atau sup ayam adalah pilihan yang tepat untuk membuka perut. Selain mudah dicerna, sup juga kaya akan vitamin dan mineral.
  2. Makanan Berprotein: Setelah sahur, tubuh membutuhkan protein untuk memperbaiki dan membangun jaringan tubuh. Makanan seperti ikan, ayam, atau tempe bisa menjadi pilihan yang baik.
  3. Karbohidrat Sehat: Nasi merah, kentang, atau quinoa adalah pilihan karbohidrat yang mengandung banyak serat dan dapat menjaga energi lebih lama.
  4. Buah Segar: Buah seperti melon, jeruk, atau pepaya tidak hanya menyegarkan, tetapi juga mengandung banyak air yang membantu tubuh kembali terhidrasi setelah seharian berpuasa.

Penting untuk tidak langsung makan dalam porsi besar. Mulailah dengan makanan ringan seperti kurma dan air, kemudian lanjutkan dengan hidangan utama secara bertahap.


Camilan Sehat di Antara Waktu Sahur dan Berbuka

Selain menu utama, camilan sehat juga bisa menjadi pilihan tepat untuk mengisi waktu antara sahur dan berbuka. Pilihan camilan sehat seperti kacang-kacangan, yoghurt, atau buah-buahan kering bisa membantu menjaga energi tubuh tanpa membuat tubuh terasa kekenyangan.


Jaga Pola Makan dengan Bijak

Menjaga pola makan yang baik selama Ramadan sangat penting untuk mendukung ibadah dan kesehatan tubuh. Jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan manis atau berlemak, karena dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan dan berisiko bagi kesehatan. Sebaliknya, pilihlah makanan yang bergizi, seimbang, dan mengandung berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Ramadan di Desa: Menjaga Tradisi dan Keharmonisan Masyarakat di Jawa Timur



Jawa Timur, Maret 2025 – Menyambut bulan suci Ramadan, masyarakat desa di berbagai penjuru Jawa Timur tetap mempertahankan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun. Bagi mereka, Ramadan bukan hanya tentang menjalankan kewajiban berpuasa, tetapi juga merupakan momen untuk mempererat tali silaturahmi dan menjaga keharmonisan antarwarga.


Tradisi Ramadan yang Khas di Desa

Di banyak desa di Jawa Timur, bulan Ramadan membawa atmosfer yang berbeda dari kehidupan sehari-hari. Masyarakat desa biasanya lebih mengutamakan kebersamaan dalam menjalankan ibadah puasa. Kegiatan seperti tarawih berjamaah, buka puasa bersama, hingga pembagian takjil menjadi rutinitas yang mempererat hubungan antarwarga.


Salah satu tradisi yang cukup populer di desa-desa Jawa Timur adalah "ngabuburit". Warga desa biasanya berkumpul di masjid atau di lapangan terbuka untuk menunggu waktu berbuka puasa sambil menikmati camilan tradisional, seperti kolak pisang, lontong, atau gorengan. Tradisi ini tidak hanya sekadar menunggu waktu buka puasa, tetapi juga menjadi ajang untuk berbincang dan berbagi cerita antarwarga.


Selain itu, banyak desa di Jawa Timur juga memiliki pawai obor yang digelar setiap malam selama bulan Ramadan. Pawai obor ini menjadi simbol semangat dalam menjalani ibadah puasa dan juga sarana untuk menumbuhkan rasa kebersamaan di antara masyarakat.


Keharmonisan dan Gotong Royong di Tengah Ramadan

Bulan Ramadan di desa juga erat kaitannya dengan nilai-nilai gotong royong. Salah satu contoh yang mencolok adalah kegiatan kerja bakti yang dilakukan bersama-sama untuk membersihkan masjid, rumah warga, dan lingkungan sekitar menjelang Hari Raya Idul Fitri. Masyarakat desa saling membantu tanpa pamrih, dengan tujuan agar suasana Ramadan terasa lebih khusyuk dan nyaman.


"Ramadan di desa memang sangat terasa kekeluargaannya. Setiap malam setelah tarawih, kami buka puasa bersama di masjid. Selain itu, tradisi kerja bakti juga sangat menyatukan kami. Semua saling bantu, yang muda membantu yang tua," kata Budi, salah seorang warga Desa Sumbertaman, Kabupaten Probolinggo.


Di beberapa desa, zakat fitrah juga menjadi bagian penting dari aktivitas Ramadan. Warga desa biasanya menunaikan zakat dengan cara diserahkan langsung kepada yang berhak, seperti para janda, anak yatim, dan warga kurang mampu. Ini adalah bentuk nyata dari rasa kebersamaan yang sangat dijunjung tinggi dalam masyarakat desa.


Pentingnya Pendidikan Agama dalam Meningkatkan Ibadah

Di tengah-tengah kesibukan menunaikan ibadah puasa, pendidikan agama juga menjadi bagian yang tak terpisahkan. Banyak desa di Jawa Timur yang mengadakan pengajian rutin selama bulan Ramadan. Pengajian ini tidak hanya untuk orang dewasa, tetapi juga untuk anak-anak. Hal ini dilakukan agar generasi muda dapat memahami lebih dalam tentang makna puasa dan nilai-nilai yang terkandung dalam bulan Ramadan.


Ustadz Muhammad Arifin, seorang tokoh agama di Desa Madurejo, Kabupaten Jember, menjelaskan bahwa pengajian selama Ramadan bertujuan untuk memperdalam pemahaman masyarakat tentang agama dan memperkuat ukhuwah Islamiyah antarwarga. "Dengan seringnya kita mengadakan pengajian, diharapkan warga semakin tahu dan memahami esensi dari Ramadan. Tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga membersihkan hati dan memperbanyak ibadah," ujarnya.


Menjaga Keharmonisan di Era Modern

Meskipun zaman terus berkembang, masyarakat desa di Jawa Timur tetap berusaha menjaga tradisi dan keharmonisan yang telah ada sejak lama. Kehidupan yang sederhana dan kental dengan rasa kekeluargaan menjadikan Ramadan di desa menjadi momen yang sangat berarti, tidak hanya bagi umat Muslim, tetapi juga bagi seluruh elemen masyarakat.


Ramadan di desa bukan hanya soal ibadah pribadi, tetapi juga tentang bagaimana bersama-sama menciptakan kedamaian, kebersamaan, dan rasa syukur atas berkah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Di tengah tantangan zaman, tradisi ini tetap bertahan dan menjadi penopang keharmonisan masyarakat di Jawa Timur.

Menyambut Ramadan: Persiapkan Diri dengan Kesehatan Fisik dan Mental



Surabaya, Jatimku.com – Bulan Ramadan merupakan waktu yang penuh berkah, namun untuk dapat menjalani ibadah puasa dengan optimal, penting bagi setiap individu untuk mempersiapkan diri secara fisik maupun mental. Kesehatan tubuh yang terjaga dan mental yang kuat akan memudahkan kita dalam menjalankan puasa, serta menjalani berbagai aktivitas sehari-hari selama bulan suci ini.


Persiapan Fisik yang Tepat

Selama bulan Ramadan, tubuh akan mengalami perubahan pola makan dan tidur yang cukup signifikan. Oleh karena itu, menjaga kesehatan fisik adalah hal yang sangat penting. Ahli gizi dan kesehatan menyarankan agar masyarakat mulai mempersiapkan tubuh mereka dengan mengatur pola makan yang sehat menjelang Ramadan.


"Sebagai persiapan, penting untuk memastikan tubuh mendapatkan asupan gizi yang cukup, terutama di waktu sahur dan berbuka. Pilih makanan yang seimbang, dengan mengonsumsi karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta sayuran dan buah-buahan. Jangan lupa juga untuk cukup minum air agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik," ujar dr. Lina Suryani, seorang ahli gizi.


Selain itu, menjaga kualitas tidur juga sangat krusial. Mengatur waktu tidur agar cukup, terutama setelah sahur dan menjelang waktu berbuka, akan membantu tubuh tetap bugar. Tidur yang cukup juga akan memengaruhi kualitas ibadah dan daya tahan tubuh selama puasa.


Persiapan Mental untuk Menjalani Ramadan

Selain kesiapan fisik, aspek mental juga tidak kalah penting dalam menyambut Ramadan. Bagi sebagian orang, berpuasa bukan hanya soal menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan emosi dan menjaga ketenangan pikiran. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental adalah dengan memiliki niat dan tujuan yang jelas dalam menjalani puasa.


Psikolog, Dr. Rina Puspita, mengungkapkan bahwa menyiapkan mental untuk bulan Ramadan bisa dimulai dengan mengatur pola pikir positif dan fokus pada makna spiritual dari ibadah puasa. "Ramadan adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan diri, meningkatkan kesabaran, dan memperkuat iman. Dengan menjaga mental yang tenang, kita akan lebih mudah mengatasi tantangan yang datang, baik itu fisik maupun emosional," jelas Dr. Rina.


Meningkatkan kebiasaan untuk berdoa dan berdzikir secara rutin juga dapat membantu menenangkan pikiran. Menjaga hubungan sosial dengan sesama, terutama dengan keluarga dan teman, dapat memperkuat dukungan emosional, membuat hati lebih damai, dan membantu melewati bulan puasa dengan penuh semangat.


Aktivitas Positif selama Ramadan

Selama bulan Ramadan, masyarakat diimbau untuk terus melakukan aktivitas positif yang mendukung kesehatan fisik dan mental. Berolahraga ringan, seperti berjalan kaki setelah berbuka puasa, dapat membantu menjaga kebugaran tubuh tanpa mengganggu ibadah.


Bulan Ramadan juga menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Mengikuti kegiatan sosial, seperti berbagi takjil atau melakukan sedekah, dapat membawa kebahagiaan batin dan memberikan rasa puas yang lebih mendalam.

Tips Menjaga Stamina Saat Puasa agar Tetap Bugar Sepanjang Hari

 


Jatimku.com – Bulan Ramadhan merupakan momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Namun, menjalankan puasa dari subuh hingga magrib bukanlah hal yang mudah, terutama jika aktivitas sehari-hari tetap padat. Agar tetap bugar dan berenergi sepanjang hari, penting untuk menjaga stamina dengan pola hidup sehat. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan selama bulan puasa.


1. Konsumsi Makanan Bergizi Saat Sahur

Sahur adalah kunci utama agar tubuh tetap kuat selama berpuasa. Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum yang dapat memberikan energi lebih lama. Tambahkan protein seperti telur, ikan, dan kacang-kacangan, serta lemak sehat dari alpukat atau minyak zaitun. Jangan lupa sayur dan buah untuk mencukupi kebutuhan serat dan vitamin.


2. Perbanyak Minum Air Putih

Dehidrasi dapat menyebabkan tubuh lemas dan sulit berkonsentrasi. Oleh karena itu, pastikan Anda minum minimal 8 gelas air putih dalam sehari dengan pola 2-4-2:
2 gelas saat berbuka,
4 gelas di antara berbuka dan sahur,
2 gelas saat sahur.
Hindari minuman berkafein seperti kopi dan teh berlebihan karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi.


3. Hindari Makanan yang Terlalu Manis dan Berminyak

Makanan tinggi gula memang menggoda saat berbuka, namun dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berujung rasa lemas. Begitu pula dengan makanan berminyak yang sulit dicerna dan bisa membuat perut tidak nyaman. Sebaiknya pilih makanan alami seperti kurma, buah segar, dan sup hangat saat berbuka.


4. Lakukan Olahraga Ringan

Meski sedang berpuasa, bukan berarti Anda harus berhenti berolahraga. Aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki, yoga, atau stretching tetap penting untuk menjaga kebugaran. Waktu terbaik untuk olahraga adalah 30–60 menit sebelum berbuka atau setelah tarawih agar tubuh tidak terlalu lelah.


5. Tidur yang Cukup

Kurang tidur dapat membuat tubuh cepat lelah saat berpuasa. Usahakan tidur minimal 6-8 jam sehari dengan membagi waktu istirahat antara malam dan siang. Tidur siang selama 15-30 menit juga bisa menjadi solusi untuk menyegarkan tubuh.


6. Atur Pola Makan Saat Berbuka

Saat berbuka, hindari makan dalam jumlah besar sekaligus. Mulailah dengan air putih dan kurma, lalu lanjutkan dengan makanan ringan sebelum mengonsumsi hidangan utama setelah salat magrib. Pola makan yang baik akan membantu tubuh mencerna makanan dengan lebih optimal dan menghindari rasa begah.


Dengan menerapkan tips di atas, stamina Anda tetap terjaga sehingga bisa menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan produktif.

Simak terus berita dan tips menarik lainnya hanya di jatimku.com!

Kampung Sedekah Gemilang Sambut Ramadhan dengan Tarhib dan Aksi Sosial

 



Malang, Jatimku.com – Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Kampung Sedekah Gemilang yang merupakan kolaborasi antara Nusantara Gilang Gemilang (NGG) dan Indahnya Sedekah Foundation (ISF) menggelar acara Tarhib Ramadhan pada Minggu, 2 Maret 2025. Acara yang berlangsung di Camp King Sulaiman, Malang, ini menghadirkan berbagai kegiatan mulai dari kajian keislaman, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga pembagian sembako bagi warga sekitar.


Acara dibuka dengan kajian menyambut Ramadhan yang disampaikan oleh Ustadz Anas Yusuf. Dalam ceramahnya, beliau mengupas esensi puasa dan sedekah, serta membagikan lima kiat agar umat Islam dapat memaksimalkan ibadah selama bulan suci.


Setelah sesi kajian, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat. Pemeriksaan meliputi cek diabetes, kadar asam urat, dan kolesterol, memberikan kesempatan bagi warga untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatan mereka menjelang Ramadhan.


Sebagai bentuk kepedulian sosial, acara diakhiri dengan pembagian sembako gratis kepada warga RT 10, RT 11, dan RT 12 di wilayah RW 5, Kelurahan Karangbesuki.



Igo Chaniago, Direktur Indahnya Sedekah Foundation, yang juga menjadi penggagas Kampung Sedekah Gemilang, mengungkapkan harapannya agar program ini dapat membangun kemandirian wilayah melalui budaya gotong royong dalam bersedekah. “Kampung Sedekah memiliki tagline ‘Bahagia Warganya, Berkah Kampungnya’. Harapannya, warga semakin terbiasa berbagi dan saling membantu,” ujarnya.


Program ini mendapat dukungan penuh dari Coach Dr. Fahmi, selaku Pembina Kampung Sedekah Indonesia. Kampung Sedekah Gemilang sendiri merupakan pilot project yang diperuntukkan bagi warga sekitar Camp King Sulaiman. Ke depan, program ini diharapkan dapat berkembang ke berbagai daerah lain di Indonesia melalui jaringan pengusaha yang tergabung dalam Nusantara Gilang Gemilang.


Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, Kampung Sedekah Gemilang menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk menyambut Ramadhan dengan penuh berkah dan kebahagiaan.

(Jatimku.com)

Sambut Ramadhan dengan Hati dan Jiwa yang Siap, Ini Tips dan Amalan yang Bisa Dilakukan



Malang, Jatimku.com – Bulan suci Ramadhan adalah momen istimewa yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Untuk menyambutnya dengan hati dan jiwa yang siap, ada beberapa persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah selama Ramadhan lebih maksimal dan penuh keberkahan.


1. Bersihkan Hati dan Perbanyak Istighfar

Sebelum memasuki bulan penuh ampunan ini, penting untuk membersihkan hati dari segala dendam dan kesalahan. Meminta maaf kepada sesama serta memperbanyak istighfar dapat membantu kita memasuki Ramadhan dengan jiwa yang tenang.


2. Perbanyak Ibadah Sunnah

Meningkatkan ibadah sunnah, seperti puasa Senin-Kamis atau membaca Al-Qur'an sebelum Ramadhan, dapat membantu kita terbiasa dalam menjalani ibadah saat bulan suci tiba.


3. Perbanyak Sedekah

Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan. Mulai dari sekarang, biasakan berbagi dengan sesama, baik dalam bentuk materi maupun tenaga.


4. Menata Niat dan Target Ibadah

Agar lebih maksimal, buatlah target ibadah seperti khatam Al-Qur’an, meningkatkan shalat malam, atau lebih banyak berdzikir. Dengan niat yang kuat, ibadah Ramadhan akan terasa lebih bermakna.


5. Menjaga Kesehatan Fisik

Tubuh yang sehat akan membuat ibadah lebih lancar. Mulailah mengatur pola makan, tidur cukup, dan menjaga daya tahan tubuh agar tetap bugar selama puasa.


Dengan persiapan hati, jiwa, dan fisik yang baik, Ramadhan bisa menjadi bulan yang penuh keberkahan dan meningkatkan kedekatan kita dengan Allah SWT.

Selamat menyambut Ramadhan!