Lumajang, Jatimku.com – Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa yang berada di Kabupaten Lumajang, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Pada Selasa (15/4), gunung yang dikenal sebagai Mahameru itu mengalami erupsi dengan semburan abu vulkanik yang membumbung tinggi hingga 1.000 meter dari puncaknya.
Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur, erupsi terjadi pada pukul 06.30 WIB. Kolom abu terpantau berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya. Erupsi ini juga disertai dengan getaran dan suara gemuruh yang terdengar hingga radius beberapa kilometer dari lokasi.
Petugas dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah Jonggring Saloko. Warga juga diminta waspada terhadap potensi awan panas guguran dan lahar hujan, terutama di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Semeru.
Saat ini, status Gunung Semeru masih berada pada Level III (Siaga). Pihak BPBD Lumajang telah mengintensifkan koordinasi dengan relawan dan instansi terkait untuk memantau kondisi lapangan serta menyiapkan langkah mitigasi jika erupsi berlanjut.
Aktivitas Gunung Semeru yang fluktuatif ini menjadi pengingat bahwa potensi bencana alam di Jawa Timur selalu harus diantisipasi dengan kesiapsiagaan penuh dari semua pihak. Masyarakat sekitar diimbau untuk terus mengikuti informasi resmi dari instansi terkait dan tidak mudah terpengaruh oleh kabar yang belum terverifikasi.