Latest News

Tampilkan postingan dengan label KESEHATAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KESEHATAN. Tampilkan semua postingan

Bukan Mager, 6 Hal Ini Menandakan Kamu Lelah Mental

 


Lelah fisik karena kegiatan yang berat biasanya bisa sembuh dengan menghentikan kegiatan dan meluangkan waktu guna beristirahat. Selain itu, lelah fisik seperti pegal dan lainnya tidak lama karena bisa sembuh dengan pijit, minum obat, atau yang lainnya. Berbeda dengan lelah mental, istirahat fisik pun belum cukup untuk bisa mengatasinya.

Tak jarang, seseorang salah mengartikan lelah fisik dan lelah mental sebagai hal yang sama sampai mengabaikan tanda di diri yang mengindikasikan lelah mental. Mager atau males gerak yang sering kita alami bisa dianggap sebagai lelah mentai, anggapan ini karena kita tidak ingin melakukan kegiatan apa pun. Seperti yang diketahui, lelah mental berbeda dengan rasa malas. Sebab, seseorang cenderung bersantai dengan menikmati waktu luang saat malas. Sedangkan, lelah mental tidak melakukan apa pun, tetapi merasa tertekan dan overthinking. Ada beberapa tanda lelah mental, sebagai berikut :

Baca juga : Mengenal Butterfly Hug dan Manfaatnya untuk Kesehatan Mental

1. Lebih mudah tersinggung dan marah

Lebih sensitif terhadap hal-hal ecil menjadi tanda jika kamu sedang lelah mental. Suasana hati yang berubah-ubah membuatmu sulit mengendalikan emosi sehingga mudah marah, sehingga kamu lebih senang menyendiri dan menghindari teman-temanmu. Selain itu, akan mudah meraasa kesal dengan hal sepele. Jika ini terus berlanjut, akan bisa memicu depresi, hal ini akan berdampak buruk pada produktivitas kerja dan hubungan sosial dengan orang di sekitar.

2. Mudah lelah secara fisik

Pasti ada yang seharian berbaring di tempat tidur di akhir pekan untuk menghilangkan lelah dan letih. Saat bangun esok hari rasanya abdan akan lebih segar serta siap melakukan kegiatan lainnya. Hal tersebut terjadi saat dalam keadaan baik-baik saja atau normal. Nah, apabila kamu menghabiskan waktu seharian di atas tempat tidur, tetapi masih merasa lelah ini perlu dicurigai. Terlebih, jika sebenarnya kegiatan yang kamu lakukan setiap harinya sama. Ini bisa menjadi lelah mental yang harus disadari karena bisa diikuti dengan menurunnya kondisi fisik.

Baca juga : Hidup Sehat dengan Gaya Hidup Sehat

3. Bosan pada kegiatan rutin

Tiba-tiba merasa bosan dengan kegiatan rutin yang setiap hari dijalani, padahal selama ini kehidupanmy memang seperti itu dan baik-baik saja, tetapi kali ini merasa bosan. Terbelih dalam bekerja yang harus berangkat pagi dan pulang sore, di mana waktu habis di kantor sehingga saat sampai di rumah hanya mempunyai sedikit sisa waktu guna menghabiskan hari sebelum tidur, lalu besoknya harus kembali menjalani kegiatan yang sama.

Tak heran, jika kamu ingin mencari kegiatan lain. Bahkan, hampir semua pekerja kantoran pernah mengalami fase ini, tetapi jangan sampai mengambil keputusan saat merasa seperti ini. Sebab, biasanya hasil dari keputusan tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi karena kurang matangnya rencana.

4. Kehilangan minat pada hal yang sebenarnya kamu sukai

Biasanya tidak akan ada yang bosan dengan kegiatan yang disukai, tetapi jika tiba-tiba merasa kehilangan semangat untuk menjalani hobi bisa jadi kamu lelah mental. Eits, tapi bisa jadi karena hobi tersebut tidak membuahkan hasil ehem. Saat kamu tidak lagi antusias bahkan dulunya tidak kenal lelah menggeluti kegiatan yang diminati, hal itu bukan karena malas, tetapi sebenarnya kamu sedang berada di suasana hati yang tidak mendukung.

Baca juga : Cara Efektif Meningkatkan Daya Ingat untuk Si Pelupa

Terlebih nongkrong bersama teman yang biasanya menjadi kegiatan rutin, tetapi tidak bisa meningkatkan suasana hati. Bahkan bisa menjadi lebih parah dan suasana hatimu jelek sehingga suasana mengobrol menjadi canggung, tidak asyik seperti biasanya.

5. Tetap merasa stress walau sudah liburan

Liburan menjadi kegiatan yang tepat untuk menghilangkan lelah dan rasa bosan setelah bekerja. Terlebih pergi ke pantai atau ke tempat wisata lainnya yang akan memunculkan rasa tenang, bahagia, dan nyaman. Hal ini bisa membuatmu melupakan masalah dan keluh kesah saat di kantor. Namun, saat pulang ke rumah kenyataan pahit kembali datang, stress datang lagi saat kembali pada rutinitas. Liburan pun rasanya tidak menghilangkan stres sepenuhnya.

Nah, itu tandanya kamu lelah mental, jika mengalami beberapa tanda di atas ada baiknya untuk meluangkan waktu sejenak untuk menghindari masalah agar tidak menyebabkan dampak buruk. Lebih baik mengelola stres, menerapkan pola hidup seimbang, serta mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan. Apa nih tanda lelah mental yang sudah kamu alami?

Jam Kerja Organ Tubuh yang Harus Kamu Tahu

Hai Sobat, waktu dan aturan mendengar dua kata itu rasanya kembali membayangkan masa-masa sekolah di mana kita dididik sesuai aturan dan harus disiplin. Nah, tak hanya kita yang mematuhi aturan dan waktu agar bisa belajar maupun bekerja dengan baik. Begitu pun organ tubuh yang memiliki waktu bekerja dan waktu istirahat. Oleh karena itu, berikut disajikan jadwal pikat organ dalam tubuh :

1. Hati atau liver

Hati atau liver memiliki jam kerja pukul 23.00-03.00 di mana hati akan melakukan kegiatan pembuangan racun hasill metabolisme dan terjadi proses regenerasi sel-sel organ inti. Oleh karena itu, di jam ini disarankan untuk berhenti melakukan kegiatan termasuk menonton TV Jadi, diharapkan untuk beristirahat dan tidur.

Baca juga : 3 Tips Menjaga Tubuh Tetap Sehat

2. Limpa

Organ limpa yang bertugas mengirimkan yang sudah diserap oleh lambung sebelumnya. Di jam ini biasanya kita akan merasa lesu dan mengantuk. Di pukul 21.00-23.00 organ limpa juga bekerja guna melakukan pembuangan racun dan melakukan proses regenerasi sel limpa.

3. Paru-paru

Pukul 03.00-05.00 paru-paru juga mulai bekerja melakukan detoksifikasi yang biasanya menimbulkan batuk-batuk maupun bersin-bersin. Namun, hal ini tidak terjadi pada semua orang, tergantung keadaan tubuhnya.

Baca juga : Lemak Tak Berbahaya, Ini Lima Fungsinya untuk Tubuh

4. Lambung

Lambung melakukan aktifitas kerjanya pukul 07.00-09.00 untuk menyerap makanan. Maka dari itu, isilah lambung dengan makanan bergizi dan serat alami agar lebih optimal dalam melakukan kegiatan sepanjang hari.

5. Usus besar

Di jam lima sampai jam tujuh pagi, usus besar akan melakukan pekerjaannya, yaitu membuang racun. Sehingga disarankan untuk melakukan kegiatan BAB di jam tersebut. 

Nah, setelah mengetahui jam kerja organ tubuh mulai dukung fungsi organ tersebut dong dengann mengatur pola hidup sehat. Kebiasaan apa nih yang sudah kamu lakukan dengan tepat sesuai jam kerja organ di atas?

5 Tips Mengatasi Nyeri Saat hamil


Baby AE - Hai Moms, ketika hamil Moms pasti sering merasa nyeri di bagian perut. Hal ini karena rahim membesar, otot ligamen meregang, dan organ di dekat perut tertekan oleh janin yang tumbuh. Nyeri saat hamil ini ada yang ringan dan hilang dengan sendirinya, tetapi ada juga nyeri saat hamil yang perlu Moms perhatikan. Yuk, kepoin apa saja penyebab nyeri saat hamil!

Rahim terus tumbuh dan membesar sehingga menekan organ di sekitarnya seperti usus, hal ini menyebabkan rasa mual dan perut kembung. Selain itu, ligamen ikut meregang saat hamil sehingga perut bagian bawah merasa tidak nyaman. Nyeri saat hamil juga bisa disebabkan kehamilan ektopik atau kehamilan yang berkembang di luar rahim sehingga menyebabkan rasa sakit di perut dan pendarahan antara minggu ke 6 hingga 10 kehamilan. 


Masih banyak lagi penyebab nyeri yang dirasakan di perut Moms saat hamil. Nah, berikut disajikan berikut bisa Moms lakukan :

1. Mengonsumsi banyak serat

Mengonsumsi banyak serat menjadi cara mengatasi nyeri saat hamil secara alami, oleh karena itu dianjurkan menjaga pola makan yang sehat. Hal ini juga berpengaruh ke feses yang lembut dan buang air besar secara teratur. Moms bisa mengonsumsi makanan seperti buah segar, roti gandum, sayuran, sereal, dan buah kering. 

2. Sering mengonsumsi makanan ringan dan minum air

Jika penyebab nyeri saat hamil adalah karena gas harus ditangani dengan perubahan gaya hidup. Nah, Sobat perlu mencoba makan beberapa camilan dan minumm banyak air. Olahraga bisa membantu pencernaan, sehingga perlu menghindari makanan yang memicu gas seperti makanan berminyak, kacang-kacangan, dan kubis.


3. Mandi air hangat

Mandi air hangat bisa membantu meredakan nyeri saat hamil dari otot perut dan ligamen yang meregang. Olahraga yang teratur akan mengencangkan serta memperkuat otot perut Moms. Namun, perlu diperhatikan jika beberapa hal harus dihindari sambil berbaring telentang selama beberapa menit, sebab ini bisa menurunkan aliran darah ke bayi yang berkembang.

4. Melakukan peregangan

Berlatih bangun perlahan setelah duduk atau berbaring bisa mengurangi atau menghilangkan nyeri ligamen bundar. Jika saat bersin atau batuk terasa sakit, Moms bisa menekuk pinggul untuk mengurangi tekanan pada ligamen. Moms bisa berlatih peregangan setiap harinya untuk mengurangi nyeri ligamen bundar saat hamil.


5. Konsultasi ke Dokter

Apabila nyeri saat hamil disebabkan oleh masalah yang berbahanya, ada baiknya Moms konsultasi ke Dokter. Pastinya Dokter akan memberi saran dan merawat Moms sampai merasa lebih baik. Oleh karena itu, jika sudah mengalami nyeri perut saat hamil dengan gejala seperti rasa sakit saat buang air kecil, merasa mual dan muntah, suhu meningkat lebih dari 37,5 derajat celcius, serta sakit kepala hebat bisa langsung konsultasi ke Dokter.

Nah, itulah hal yang bisa dilakukan saat Moms mengalami nyeri saat hamil. Apa Moms pernah mengalami nyeri saat hamil?

Manfaat Sawi Hijau untuk Ibu Menyusui


Baby AE - Hai Moms, sawi hijau diyakini bisa memperlancar ASI. Bahkan, banyak orang yang menyarankan Moms mengonsumsi sawi hijau saat mulai menyusui. ASI ekslusif sendiri diberikan selama enam bulan, ini menjadi momen emas untuk Moms maupun si kecil. Tentunya, Moms tak ingin melewatkannya, bahkan ingin memberikan asupan nutrisi terbaik untuk si kecil. Ya, untuk memberikan nutrisi terbaik pada si kecil, Moms perlu mengonsumsi yang baik untuk si kecil.

Oleh karena itu, mengonsumsi makanan yang bergizi akan bermanfaat untuk si kecil. Nah, sawi hijau menjadi sayuran yang direkomendasikan untuk Moms konsumsi karena mempunyai banyak nutrisi dan banyak manfaat. Seperti yang diketahui, sawi hijau mengandung banyak serat dan zat gizi. Selain itu, terdapat kandungan lainnya seperti protein, kalori, lemak, gula, Vitamin A, dan lainnya yang bermanfaat untuk ibu menyusui. Yuk, simak apa saja manfaat sawi hijau untuk Moms!


1. Meningkatkan produksi ASI

Ya, seperti kata orang sayuran hijau bisa meningkatkan produksi ASI karena mengandung banyak mineral seperti kalsium, zat besi, dan folat. Saat Moms menyusui disarankan untuk mengonsumsi sayuran hijau untuk meningkatkan latasi. Jadi, Moms tak perlu khawatir dengan produksi ASI karena sudah ada sayuran hijau seperti sawi yang bisa memperlancar ASI.

2. Meningkatkan kualitas ASI

Apa yang Moms konsumsi juga akan dikonsumsi oleh si kecil. Nah, saat Moms mengonsumsi sayuran hijau seperti sawi hijau yang mengandung vitamin dan mineral, tentunya itu akan berdampak baik pula pada si kecil. Dengan mengonsumsi sayuran hijau satu atau dua kali dalam sehaari bisa memperlancar laktasi dan membuat ASI lebih berkualitas.

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Sawi hijau mengandung vitamin C yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Moms. Ya, vitamin C bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit masuk ke dalam tubuh Moms. Banyak penelitian yang menunjukkan, jika asupan vitamin C kurang, tubuh akan lebih rentan terkena penyakit. Dalam sawi hijau terkandung vitamin A yang baik untuk mendukung respons kekebalan tubuh.


4. Memperkuat tulang

Ibu menyusui rentan mengalami radang sendi, ya, menyusui tak hanya tentang produksi ASI, tetapi juga mempengaruhi kekuatan tulang dan sendi. Nah, dalamm sayuran hijau seperti sawi hijau banyak terkandung vitaamin K dan mikronutrien yang larut dalam lemak dan menyehatkan tulang. Sawi hijau juga mengandung anti inflamasi yang bisa meredakan nyeri.

5. Melindungi diri dari penyakit

Moms tak hanya harus memperhatikan produksi ASI, tetapi juga kesehatan agar bisa menyusui si kecil dengan baik. Ya, saat menyusui pastinya energi Moms banyak terkuras, hingga tidak memperhatikan kesehatan badan dan mudah terserang penyakit. Untuk itu, Moms perlu mengonsumsi sawi yang mengandung banyak antioksidan seperti vitamin C dan E serta lutein, flavonoid, dan beta karoten. Kandungan gizi dalam sawi mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi Moms dari penyakit.

Nah, itulah kandungan dari sawi hijau yang bermanfaat untuk ibu menyusui. Namun, perlu diperhatikan saat mengonsumsi sawi hijau Moms perlu mencucunta secara menyeluruh agar terhindar dari bakteri. Selain itu, Moms bisa menyimpannya di kulkas seperti biasa dan akan tetap segar dalam tiga sampai lima hari. Sudahkah Moms mengonsumsi sawi hijau saat menyusui?

Mengenal Butterfly Hug dan Manfaatnya untuk Kesehatan Mental

 


Hai Sobat, istilah butterfly hug tidak asing lagi bagi pencinta drama Korea yang pernah menonton It's Okay to Not be Okay. Ya, sebuah drama bertema kesehatan mental yang mengenalkan butterfly hug sebagai metode menstabilkan emosi dengan memeluk diri sendiri. Teknik peluk diri sendiri atau butterfly hug ini menjadi populer dan digunakan untuk menekan rasa cemas dan membuat diri merasa lebih aman dan tenang.

"Tutup matamu. Saat kamu tidak bisa mengontrol dirimu sendiri, silangkan lenganmu seperti ini (di depan dada) dan bergiliran tepuk bahumu masing-masing seperti ini. Ini akan membantumu untuk tenang."_Moon Gang Tae

Baca juga :  Dampak Depresi Terhadap Kesehatan Fisik

 Begitulah sekilas teknik ini diperkenalkan dari drama It's Okay to Not be Okay hingga menjadi trend. Butterfly Hug sendiri dikembangkan oleh dua praktisioner, yaitu Lucina Artigas, M.A., M.T., dan Ignacio Jarero, Ed.D., Ph.D., M.T. Butterfly Hug sendiri diartikan memeluk kupu-kupu, metode mandiri untuk menekan rasa cemas dan membuat diri lebih tenang. Teknik ini dipercaya membuat perasaan menjadi lebih baik. Butterly Hug sering dilakukan oleh dokter, terapis, atau psikolog untuk mengatasi kecemasan.

Saat mengalami kecemasan, pastinya seseorang akan takut, ragu, sulit berkonsentrasi, bahkan marah. Metode ini bisa menjadi pertolongan pertama saat Sobat mengalami perasaan yang tidak stabil, dan membuat pikiran tenang serta tubuh lebih rileks. Dengan begitu, rasa cemas perlahan akan mereda. Selain itu, butterfly hug bisa mengatasi kecemasan untuk penderita PTSD atau gangguan stres pascatrauma saat mengingat peristiwa yang membuatnya trauma hadir dalam pikirannya yang membuat seseorang tertekan secara emosional.

Metode butterfly hug pun sangat mudah dipraktikkan bahkan bisa dilakukan secara mandiri, berikut langkah-langkahnya :

Baca juga : Cara Efektif Meningkatkan Daya Ingat untuk Si Pelupa

  1. Silangkan kedua tangan di depan dada, lalu letakkan jemari di bahu, posisikan senyaman mungkin.
  2. Lalu, pejamkan kedua mata dan atur napas. Selama melakukan butterfly hug tetaplah fokuskan pikiran.
  3. Tepuk pundak secara perlahan selama 30 detik atau sampai merasa tenang. Kamu bisa memikirkan segala hal yang menyenangkan.
  4. Berhentilah saat perasaanmu sudah membaik dan tubuh menjadi lebih tenang. 
Nah, itulah caranya, mudah bukan? Teknik ini bisa dilakjkan di manapun dan kapanpun, tetapi pilihlah tempat yang aman, tidak ramai, dan nyaman sehingga Sobat tidak terganggu dan merasa tenang. Perlu diingat, jika teknik ini hanya meredakan cemas dan membuatmu lebih tenang sementara waktu. Tetap saja, jika Sobat mempunyai gangguan kecemasan, serangan panik, atau gangguan pascatrauma perlu ke psikolog atau psikiater. Sudah mengenal dan mempraktikkan metode ini atau belum, nih?

Mengenal Hepatitis Misterius yang Menyerang Anak


Baby AE - Hai Moms, dunia kesehatan kembali dihebohkan dengan kasus hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak. Tak heran, jika kasus tersebut menimbulkan polemik karena belum diketahui penyebabnya dan menyebabkan kematian. Sehingga, kasus ini menjadi masalah yang belum terpecahkan oleh para ahli. Bahkan, kabarnya kasus hepatitis ini semakin tinggi sejak 5 April 2022. Anak-anak yang terinfeksi hepatitis akut misterius ini harus dirawat intensif.

Kini, kasus hepatitis akut misterius dialami oleh sebagian besar anak-anak di Eropa, Amerika, Pasifik Barat, dan Asia Tenggara termasuk Indonesia. WHO pun menyatakan kasus hepatitis akut ini menyerang anak-anak dan belum diketahui penyebabnya sehingga ditetapkan sebagai kejadian luar biasa. Bahkan, Kementerian Kesehatan meningkatkan kewaspadaan. Nah, Moms harus waspada dengan hepatitis akut misterius yang berbahaya dan cepat menyebarnya ini dengan mengenalnya terlebih dahulu.


Ya, hepatitis sendiri merupakan penyakit peradangan hati. Untuk penyakit Hepatitis Akut Misterius pada anak pun masih diselidiki penyebab utamanya. Agen infeksi yang bertanggung jawab pada hepatitis A, B, dan lainnya belum menemukan penyebabnya. Dilansir dari kompas.com dokter menemukan, sebagian anak yang terinfeksi penyakit ini menunjukkan reaksi positif pada Adenovirus 41. Adenovirus 41 berkaitan dengan hepatitis dan menjadi pemicu infeksi umum pada anak-anak di bawah 10 tahun, serta menjadi penyebab diare dan muntah-muntah dalam kasus normal.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, kasus hepatitis kali ini berbeda dengan kasus hepatitis yang sebelumnya. Pada hepatitis akut ini peradangan terjadi dengan cepat, dan infeksi bisa menjadi kronis seperti pada hepatitis B, C, dan D. Nah, Moms harus mengenali penyakit ini untuk menghadapinya, berikut gejala yang perlu diwaspadai pada anak :

  • Diare
  • Mual dan muntah
  • Lesu, lelah, dan lemah
  • Kehilangan nafsu makan
  • Nyeri perut
  • Kuning pada kulit dan mata
  • Feses pucat
  • Terkadang nyeri sendi
  • Terkadang terasa gatal
  • Terkadang disertai demam
Nah, itulah gejala-gejalanya, biasanya mual, muntah, demam, dan tidak nafsu makan yang merupakan gejala umum akan menghilang setelah dua minggu. Sedangkan gejala seperti kulit dan mata yang menguning akan memuncak sekitar 2 minggu dan sedikit lebiih lama hilangnya. Perlu diketahui penyebab dari penyakit ini terlebih dahulu sebelum mengatasinya.


Jika penyebabnya virus biasanya pasien akan sembuh dalam kurun waktu 4 minggu hingga 8 minggu. Lain halnya, jika kerusakan hati disebabkan oleh infeksi virus yang parah, konsumsi alkohol dan obat yang berlebihan, hepatitis akan memicu gagal hati. Hal inilah yang membuat hati berhenti menghasilkan protein untuk membantu pembekuan darah, berhenti menyaring racun dari darah. Dalam hal ini, pasien membutuhkan donor hati, jika tidak mendapatkannya akan mengalami koma hingga kematian.

Selain mengenali gejala hepatitis, Moms perlu melakukan pencegahan berikut :
  1. Mengajari si kecil cuci tangan
  2. Memberi anak minum air bersih dan matang
  3. Menyiapkan makanan yang bersih dan matang penuh pada anak
  4. Menggunakan alat makan masing-masing
  5. Membuang popok atau tinja sekali pakai di tempatnya
  6. Mematuhi protokol kesehatan