Latest News

Tampilkan postingan dengan label KESEHATAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KESEHATAN. Tampilkan semua postingan

Dikonsumsi Saat Berbuka Puasa, Ini Manfaat Kurma untuk Kesehatan!

 


Hai Sobat, kurma menjadi buah yang disunahkan oleh Nabi untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. Tak heran, jika buah ini sering dihidangkan sebagai makanan ringan bahkan menjadi buah yang khas di bulan Ramadan. Hal ini dikarenakan buah ini tak hanya memiliki rasa yang manis, tetapi membawa berbagai kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh terlebih saat puasa.

Buah kecil dari Timur Tengah yang sering dikonsumsi saat berbuka puasa, tepatnya sebelum melakukan salat ini memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Kandungan gizi dalam 100 gram kurma mengandung kalori sebesar 277, 75 karbohidrat, 7 gram serat, 2 gram protein, kalium 20 persen dari angka kecukupan gizi (AKG), dan masih banyak lagi. 

Kurma memang memiliki banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat, tetapi juga terkandung kalori yang tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya kurma dikonsumsi dalam jumlah sedang. Sebagai buah yang manis tentunya kurma mengandung fruktosa, yaitu pemanis alami. Berarti kurma sama dengan gula putih yang menyehatkan. Berikut manfaat kurma lainnya untuk kesehatan tubuh :

Baca juga : Tips Manajemen Air Putih Saat Puasa

1. Membantu mengontrol gula darah

Kandungan serat di dalam kurma bisa memperlambat pencernaan dan membantu mencegah kadar gula darah naik terlalu tinggi setelah makan. Kurma yang kaya akan serat bisa mengontrol gula darah. Selain itu, kurma juga mempunya indeks glikemik atau GI rendah. GI merupakan acuan guna mengukur seberapa cepat gula darah naik setelah makan makanan tertentu.

2. Menangkal penyakit kronis

Di dalam kurma juga terkandung antioksidan yang bermanfaat untuk menangkal penyakit kronis yang merupakan efek dari radikal bebas. Antioksidan menjaga sel tubuh dari radikal bebas, radikal bebas sendiri merupakan molekul yang tidak stabil dan bisa menyebabkan reaksi berbahaya. Ada beberapa jenis antioksidan yang terdapat dalam kurma dan antioksidannya tinggi.

Pertama, flavonoid yang bisa membantu mengurangi peradangan dan bisa mengurangi risiko diabetes, jenis kanker tertentu, dan penyakit Alzheimer. Kedua, karotenoid yang mampu meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko gangguan yang berhubungan dengan mata. Terakhir, asam fenolik bisa menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.

3. Mencegah sembelit

Kurma yang kaya serat bisa meningkatkan asupan serat yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan kita, terlebih mencegah sembelit, sehingga BAB (Buang Air Besar) menjadi teratur. Dilansir dari kompas.com, berdasarkan penelitian kepada 21 orang yang mengonsumsi 7 buah kurma setiap hari selama 21 hari bisa meningkatkan frekuensi buang air besar.

Baca juga : Tips si Kecil Mau Berpuasa Ramadan

4. Meningkatkan kesehatan tulang

Sebuah studi menunjukkan bahwa kurma mengandung boron yang merupakan salah satu nutrisi yang meningkatkan kesehatan tulang. Studi lainnya menunjukkan bahwa buah-buahan kering termasuk kurma mengandung mineral seperti fosfor, kalium, magnesium, dan kalsium. Nutrisi-nutrisi rersebutlah yang memperkuan tulang dan mencegah penyakit yang berhubungan dengan tulang.

5. Meningkatkan kesehatan otak

Berdasarkan sebuah penelitian terbukti bahwa kurma bermanfaat mengurangi aktivitas protein beta amiloid yang bisa membentuk plak di otak. Plak yang menumpuk di otak bisa mengganggu komunikasi sel otak dan pada akhirnya bisa menyebabkan kematian sel otak serta penyakit Alzheimer. Tak hanya itu, berdasarkan studi laboratorium telah ditemukan manfaat kurma yang bisa menurunkan penanda inflamasi yang berisiko menyebabkan penyakit neurodegeneratif.

Nah, itulah beberapa manfaat kurma yang menyehatkan tubuh kita terlebih di bulan puasa ini. Setelah menahan lapar sendirian kandungan fruktosa di dalam kurma bisa memulihkan kembali tenaga di tubuh. Hemm, selain rasa manisnya yang alami buah ini juga memiliki banyak manfaat, tak heran jika saat berbuka disunahkan untuk mengonsumsi kurma oleh Nabi. Sobat sudah mengonsumsi kurma belum selama dua minggu berpuasa kemarin?

Dampak Depresi Terhadap Kesehatan Fisik

 

Hai Sobat, seringkali kondisi batin atau kejiwaan berpengaruh pada kondisi fisik. Memang jarang diketahui, tetapi saat kejiwaan goyah tubuh akan memberikan respons. Terlebih kita biasanya merasa sedih atau cemas yang membuat kepala juga ikut pusing, tubuh lemas, dan malas untuk melakukan apapun. Bahkan, sering terjadi saat banyak pikiran dan stress seseorang akan mengalami demam.

Dalam hidup memang wajar merasa cemas maupun sedih, tetapi perasaan itu bisa menjadi gejala depresi saat bertahan lebih dari dua minggu. Menurut American Psychiatric Association's Diagnostic dan Statistical Manual of Mental Disorders edisi ke-5 atau DSM-V, depresi adalah gangguan mood yang terjadi selama dua minggu berturut-turut.

Biasanya saat mengalami depresi kita bisa merasa kehilangan minat terhadap semua hal, hampa, sedih, sulit berkonsentrasi, bahkan ingin menyudahi hidup. Kondisi ini tak hanya menyerang mental dan pikiran, tetapi juga bisa mempengaruhi kondisi fisik jika terjadi terus-menerus. Oleh karena itu, kita harus mengatasi atau mengurangi gejala fisik yang diakibatkan oleh depresi seperti ke dokter untuk mendapatkan diagnosis, melakukan pengobatan yang tepat, dan merubah gaya hidup.

Kalian perlu tahu, nih, dampak depresi terhadap kesehatan fisik, sebagai berikut:

Baca juga: Bahaya Tidur Tidak Teratur

1. Gangguan tidur

Saat depresi kita bisa mengalami gangguann tidur seperti insomnia yang membuat kita merasa kelelahan dan kesulitan menjaga kesehatan fisik dan mental. Ketika merasa cemas atau sedih dengan sesuatu biasanya kita akan terus memikirkannya sepanjang malam hingga sulit tidur hingga membuat jam tidur berkurang. Kekuranan tidur bisa berdampak pada masalah kesehataan seperti gangguan berat badan, diabetes, tekanan darah tinggi, dan beberapa jenis kanker.

2. Gangguan saluran pencernaan

Biasanya saat mengalami tekanan kita akan kehilangan nafsu makan dan memilih tidak makan. Selain itu, orang yang depresi sering mengalami gejalan gangguan pencernaan seperti konstipasi, diare, mual, atau muntah. Bahkan, beberapa orang dengan depresi dilaporkan mengalami kondisi kronis seperti Irritable bowel syndrome.

3. Peningkatan atau penurunan berat badan

Saat depresi orang akan mengalami perubahan nafsu makan yang bisa menyebabkan peningkatan atau penurunan berat badan. Terlebih penambahan berat badan yang berlebihan bisa mengakibatkan diabetes dan penyakit jantung. Selain itu, berat badan yang terlalu rendah bisa membahayakan jantung, menyebabkan kelelahan, dan memengaruhi kesuburan.

Baca juga: 4 Kebiasaan Sepele yang Bikin Gemuk, Hindari!

4. Penyakit jantung

Saat mengalami depresi, motivasi seseorang untuk menjalani gaya hidup sehat pun menurun sehingga berisiko meningkatkan penyakit jantung terlebih saat kita mempunyai pola makan yang buruk dan gaya hidup yang mager atau malas gerak. Selain itu, menurut penelitian depresi bisa menjadi faktor risiko untuk masalah kesehatan jantung. 

5. Inflamasi atau peraadangan

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa stress dan depresi kronis yang berhubungan dengan inflamasi atau peradangan, dan bisa memengaruhi sistem imunitas tubuh. Sebaliknya, penelitian juga menyatakan bahwa peradangan kronis bisa menyebabkan depresi. Orang yang depresi cenderung mengalami kondisi gangguan autoimun atau peradangann seperi sindrom iritasi ussus besar, artritis, dan diabetes tipe 2.

Penyebab Ovulasi dan Cara Menanganinya



Baby AE - Hai Moms, buat Moms yang sering mengeluhkan nyeri panggul dan kram pasti tidak asing lagi dengan istilah ovulasi. Ovulasi merupakan salah satu proses yang terjadi dalam siklus menstruasi pada wanita. Ovulasi terjadi saat foliker telur yang matang pecah dan dilepaskan melewati tuba falopi menuju rahim untuk mendapatkan pembuahan. 

Nah, Moms yang lagi hamil sering mengalami rasa nyeri selama kehamilan. Biasanya ini berlangsung selama dua minggu setelah hari pertama haid terakhir. Nyeri karena ovulasi ini bisa bervariasi, dari rasa sakit ringan sampai parah. Nyeri panggul ini sering terjadi dan ada beberapa penyebabnya yang perlu ditangani. Biasanya ini dikarenakan ketidaknyamanan yang dirasakan wanita saat sel telur dilepaskan dari ovarium.

  • Penyebab Ovulasi
Ovulasi yang biasanya terjadi selama dua pekan ini dikarenakan perubahan hormonal yang merangsang ovarium untuk melepaskan sel telur. Proses inilah yang membuat kita sering merasa tidak nyaman. Darah atau cairan yang keluar dari folikel yang pecah bisa membuat lapisan perut iritasi dan menimbulkan rasa sakit. Kadang terjadi perdarahan dari folikel ovarium yang pecah dan bisa dilepaskan ke panggul sehingga memicu iritasi pada lapisan perut dan panggul.
  • Gejala Ovulasi
Gejala ovulasi biasanya adalah rasa nyeri atau kram di satu sisi perut bagian bawah, selain itu bisa juga mual atau pendarahan ringan, bahkan muncul flek. Namun, Moms tak perlu khawatir karena gejala ini biasanya hanya berlangsung 6-8 jam. Nyeri ovulasi bisa bertahap atau tiba-tiba terasa sakit. Oleh karena itu, Moms perlu mencatat waktu saat merasakannya, penjelasan tentang rasa nyerinya, dan gejala lain yang terjadi. Hal ini untuk mempermudah Moms saat mengkonsultasikannya dengan dokter.

  • Cara Menanganinya
1. Beri pijatan

Nah, saat mengalami ini Moms bisa menekannya lembut atau memberikan pijatan pada perut yang bisa membantu meredakan distensi gas. Sebab, panas bisa mengendurkan otot yang tegang, meredakan kram, meningkatkan aliran darah. Oleh karena itu, Moms bisa memberi pijatan sambil berendam di bak mandi air hangat.

2. Paparkan suhu hangat

Moms bisa mengompres perut dengan air hangat atau bantal panas untuk mengurangi ketidaknyamanan Moms karena rasa nyeri ovulasi.

3. Konsumsi obat tertentu

Obat pereda nyeri seperti obat antiinflamasi, misalnya ibuprofen atau naproxen sodium bisa meredakan nyeri. Namun, jangan mengonsumsinya saat perut kosong.


Bisa Atasi Sembelit, Ini Manfaat Kacang Tanah untuk Bumil


Baby AE - Hai Moms, buat kalian yang sering berkutat di dapur pasti mengenal jenis kacang-kacangan ini yang ternyata juga memiliki berbagai manfaat untuk ibu hamil, lho! Kacang tanah sendiri sering dikonsumsi sebagai camilan, bahkan banyak digunakan untuk bumbu masakan seperti bumbu rujak, ketoprak, dan pecel. Lain halnya dengan di Amerika Serikat yang banyak mengonsumsi kacang tanah dengan cara dipanggang atau dijadikan selai.

Moms perlu tahu, nih, kalau olahan kacang tanah juga dibuat tepung dan minyak. Kacang tanah memang memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan, seperti lemak, protein, dan beragam nutrisi sehat. Dalam kacang tanah mentah terdapat sekitar 7 persen air, 25,8 gram protein, 567 kalori, 8,5 gram serat, dan 49,2 lemak. Kandungan terbaik dalam kacang tanah adalah rendah karbohidrat dan tinggi serat. Sementara nutrisi lain di dalamnya antara lain vitamin dan mineral.

Untuk ibu hamil, kacang boleh dikonsumsi selama tidak memiliki alergi, tetapi alergi tersebut juga tidak memengaruhi Moms maupun bayi. Untuk Moms, kandungan nutrisi di kacang tanah baik untuk kesehatan dan perkembangan janin dalam kandungan. Ada berbagai manfaaat dari kacang tanah yang perlu Moms tahu, nih!


1. Mengatasi sembelit

Sembelit bisa dialami Moms selama hamil karena terdapat perubahan hormon tubuh yang bisa memengaruhi sistem pencernaan. Tak hanya minum air yang bisa mengatasinya, dengan mengkonsumsi kacang tanah Moms juga bisa mengatasi sembelit. Ya, kandungan serat dalam kacang tanah bisa meredakan masalah sembelit.

2. Mengontrol kadar gula darah

Untuk Moms yang mengidap diabetes atau berisiko diabetes sangat baik mengonsumsi kacang tanah. Dalam kacang tanah terdapat indeks glikemik yang rendah, yang membuat makanan ini tidak menyebabkan lonjakan besar kadar gula darah. Kacang tanah bisa mengontrol kadar gula darah karena relatif rendah karbohidrat, tetapi tinggi serat, lemak, dan protein.

Serat mampu memperlambat proses pencernaan, sehingga mempermudah pelepasan energi yang stabil, serta membutuhkan waktu lama untuk terurai daripada karbohidrat sederhana. Sebuah penelitian menunjukkan, jika makan selai kacang atau kacang tanah bisa membantu wanita dengan mengelola kadar gula mereka sehingga mengurangi risiko terkena obesitas dan diabetes tipe 2.


3. Kesehatan jantung

Beberapa studi obserbasional membuktikan bahwa mengkonsumsi kacang tanah dan kacang lainnya bisa melindungi tubuh dari penyakit jantung. Kacang tanah sendiri mengandung nutrisi yang menyehatkan jantung seperti kandungan niasin, asam folat, beberapa antioksidan, magnesium, dan tembaga.

4. Mencegah cacat tabung saraf

Cacat tabung saraf pada janin bisa dicegah dengan mengonsumsi kacang tanah yang mengandung asam folat. Asam folat sendiri merupakan vitamin B kompleks yang larut dalam air. Selain itu, asam folat bermanfaat untuk mengoptimalkan perkembangan saraf janin dan sumsum tulang. Bahkan, dokter sering merekomendasikan Moms mengonsumsi makanan yang mengandung banyak asam folat saat program hamil.

5. Mengatasi anemia

Saat hamil, Moms akan memproduksi lebih banyak darah untuk pertumbuhan si kecil. Oleh karena itu, jika Moms tidak mendapatkan zat besi yang cukup, tubuh tidak akan bekerja dengan efektif dalam memproduksi darah sehingga mengakibatkan anemia. Nah, untuk mencegah dan mengatasi ini, Moms perlu menjamin asupan zat besi. Tak hanya dari suplemen, Moms bisa mengonsumsi kacang tanah yang jugalah sumber zat besi.

Mengenal Burnout dan Cara Mengatasinya


Baby AE - Hai Moms, burnout terdengar asing di pendengaraan, padahal ini merupakan istilah yang sering digunakan orang untuk menggambarkan kondisi stress berat. Ya, burnout merupakan kondisi kelelahan mental atau stress akut. Burnout ini ditandai dengan gejala emosional dan kognitif. Gejala yang biasanya muncul pada setiap orang berbeda, tergantung pada coping stress dan kerentanan kepribadiannya. 

Untuk orang introvert atau orang yang cenderung pendiam biasanya akan menarik diri dari lingkungan sampai terbawa perasaan atau biasa disebut baper. Berbeda dengan orang ekstrovert yang lebih mudah marah dan suka menyinggung orang lain. Persamaan gejala pada orang yang mengalami burnout merupakan kelelahan yang menyebabkan kurang produktifnya dalam bekerja. Berikut gejala burnout secara umum:
  • Mudah marah
  • Sulit tidur atau insomnia
  • Mudah sakit atau cepat lelah
  • Cenderung menarik diri dari lingkungan sosial
  • Performa serta minat kerja menurun
  • Hilang semangat kerja
  • Benci atau mengabaikan pekerjaan, sehingga tidak produktif.

Namun, burnout tidak sama dengan depresi, orang yang mengalami burnout belum tentu depresi. Burnout merupakan stres atau tekanan yang bukanlah sebuah gangguan, hal ini bisa terjadi pada orang yang terus bekerja tanoa menjeda atau istirahat secara fisik dan mental. Jika kita bisa mengatur psikis dan fisik, maka burnout tidak akan terjadi. 

Burnout biasanya dikarenakan memiliki beban kerja berat, tetapi bisa meregulasi diri, emosi, dan fisiologinya. Meregulasi diri termasuk saat  bisa membagi waktu makan, rileks, atau istirahat. Saat burnout terjadi, banyak gangguan lain yang akan muncul seperti makan banayk atau kurang, gangguan tidur, sampai kesulitan apa pun untuk bekerja. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala burnout sebelum mengatasinya. Berikut cara mengatasi burnout:

1. Memeriksa gejala yang paling parah

Moms harus memeriksa gejala yang paling parah, misalnya emosi dan minat. Jika sudah ditemukan tingkat keparahannya dan ternyata tidak mengganggu kegiatan, Moms cukup melakukan penyembuhan sendiri atau self healing dengan relaksasi.

2. Melakukan self healing

Jika Moms mengalami burnout karena pekerjaan, Moms bisa mengambil cuti untuk melakukan penyembuhan diri. Namun, jika burnout tidak disebabkan oleh urusan kerja, maka Moms perlu menyelesaikan penyebab tersebut. Dalam self healing atau proses penyembuhan diri, Moms perlu melakukan kegiatan yang menyenangkan dan merilakskan fisik dan mental dengan jalan-jalan atau lainnya.


3. Self Healing

Cuti merupakan bagian dari self healing, di mana Moms punya waktu untuk melakukan kegiatan lainnya yang lebih santai seperti berkebun dan bercocok tanam. Mungkin kegiatan seperti me time dengan merawat diri, belanja, memakai skincare, melakukan treatment atau yang lainnya bisa menjadi kegiatan yang membuat Moms merasa tenang serta bahagia. Selain itu, Moms bisa melakukan quality time bersama orang yang Moms sayangi. Nah, bepergian atau melakukan kegiatan seru lainnya bersama keluarga sangat disarankan untuk Moms karena bisa merilekskan tubuh dan melepaskan hormon stress.

4. Datang ke psikolog

Moms bisa pergi ke psikolog untuk mengatasi masalah burnout dan berkonsultasi tentang masalah Moms, nih. Psikolog bisa menjabarkan penyebab stress, sampai mencari solusinya. Seperti saat Moms memiliki tekanan yang disimpan saat bekerja sampai akhirnya menumpuk dan membuat Moms stress karena terobsesi dengan kerja hingga kelelahan. Moms tidak selalu menyebabkan orang malas bekerja, bisa saja burnout terjadi karena Moms memaksakan kerja tanpa peduli jika sudah lelah.

Oleh karena itu, psikolog akan memberikan diagnosanya setelah melakukan wawancara dan pengamatan, mereka juga mendengarkan keluhan Moms. Setelah itu, akan ada terapi pendek yang membantu Moms sembuh dari burnout ini, terlebih psikolog akan bekerja sama dengan psikiater untuk meresepkan obat.

Bunda Perlu Tahu, Manfaat Daun Pandan untuk Ibu Hamil


Baby AE - Hai Moms, pasti tidak pernah jauh dari pandan kalau sedang memasak apalagi untuk penyedap beberapa makanan, pandan memiliki aroma yang manis. Pandan sendiri memiliku beragam manfaat, tetapi siapa sangka jika daun ini bermanfaat untuk ibu hamil. Daun runcing yang tumbuh dan tandan berbentuk kipas ini banyak ditemui di daerah beriklim tropis. Pandan sendiri digunakan oleh masyarakat luas dalam masakan Asia Selatan dan Tenggara. Serta memiliki kandungan nutrisi seperti berikut:
  • Kalori: 321
  • Serat 11% dari Nilai Harian (NH)
  • Karbohidrat: 78 gram
  • Protein: 2,2 gram
  • Besi 32% dari NH
  • Fosfor 9% dari NH
  • Kalsium 10% dari NH

Moms perlu tahu, nih, kalau pasta pandan adalah sumber yang kaya beta karoten, dan prekursor vitamin A. Porsi 100 gram pasta pandan bisa mengandung 43-80% Nilai Harian walau jumlah pastinya sangat beragam. Vitamin A penting untuk sistem kekebalan tubuh dan kesehatan mata Moms, lho. Pasta pandan juga mengandung zat besi yang tinggi yang membantu mencegah anemia defisiensi besi, serta membantu sirkulasi darah dan oksigen yang tepat.

Nah, Moms pasti tahu kalau daun pandan tidak hanya digunakan dalam masakan, tetapi juga mempunyai banyak manfaat untuk ibu hamil. Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi pandan selama kehamilan, lho. Berikut manfaat daun pandan untuk ibu hamil:

1. Membantu mengelola gula darah

Pandan bisa membantu mengelola kadar gula darah, Moms, lho! Buat Moms yang sedang hamil, kestabilan gula darah merupakan hal yang penting. Moms hamil yang memiliki gula darah tinggi bisa membahayakan kehamilan, oleh karena itu mengonsumsi seduhan daun pandan bisa menjadi hal yang cukup baik untuk ibu hamil.

2. Menurunkan tekanan darah tinggi

Moms yang sedang hamil jangan sampai mengalami tekanan darah tinggi, karena ini berbahaya untuk kehamilan. Manfaat daun pandan adalah menurunkan tekanan darah tinggi. Selain itu, daun pandan bisa memperlancar peredaran darah, melarutkan asam urat dan asam lemak jenuh, dan sebagai antioksidan.

3. Meningkatkan nafsu makan 

Nah, saat Moms merasa lemas dan lesu yang bisa disebabkan oleh morning sickness di trimester pertama, pasti selera dan nafsu makan akan terpengaruh juga. Namun, Moms bisa memanfaatkan daun pandan yang bisa mengembalikan dan meningkatkan kembali nafsu makan. Caranya pun mudah, hanya perlu merebus 10 gram daun pandan dengan 3 gelas air, biarkan mendidih, dan air menyusut. Lalu, konsumsi saat pagi dan sore hari agar nafsu makan terjaga dan tubuh menjadi lebih bugar.


4. Mengatasi mual dan muntah

Moms yang sedang hamil pasti sering mengalami mual dan muntah terlebih di trimester pertama. Mengonsumsi minuman jahe dan daun pandan bisa menurunkan mual dan muntah di trimester pertama kehamilan, oleh karena itu disarankan mengonsumsinya satu kali sehari selama 4 hari.

5. Mengatasi stress atau rasa cemas

Mengonsumsi daun pandan saat kehamilan bisa mengatasi stres dan rasa cemas. Daun ini memang sesuai dikonsumsi di trimester ketiga atau menjelang persalinan. Tak hanya itu, daun pandan bisa mengatasi insomnia atau sulir tidur. Daun ini bisa dikonsumsi sebagai relaksan karena mengandung tannin yang bisa menenangkan.