Latest News

Tampilkan postingan dengan label ISMI Malang Raya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ISMI Malang Raya. Tampilkan semua postingan

Ketua NGG Kota Malang Imam Fauzi: Pentingnya Memahami Esensi Organisasi dalam Gerakan Sosial


Malang, jatimku.com – Dalam paparan yang disampaikan dalam sebuah forum konsolidasi, Ketua Next Gen Great (NGG) Kota Malang, Imam Fauzi, mengingatkan bahwa memahami dan mengelola sebuah organisasi tidak semudah yang dibayangkan. Menurut Imam, meskipun banyak yang melihat organisasi besar seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan lainnya sebagai contoh yang mudah diikuti, sebenarnya keberhasilan mereka adalah hasil dari perjuangan panjang dan konsisten.


“Ketika diberi mandat untuk mengelola sebuah organisasi, banyak yang merasa mudah mengikuti jejak organisasi besar seperti NU dan Muhammadiyah. Tapi sebenarnya, kita harus bisa memahami esensi organisasi tersebut dengan mendalam,” jelas Imam Fauzi.


Imam menekankan bahwa keberhasilan sebuah organisasi sosial terletak pada pengelolaannya yang baik, bukan hanya pada besarnya nama atau pengaruhnya. Ia mengajak para aktivis NGG Kota Malang untuk selalu fokus pada tujuan utama, yaitu memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat.


“Organisasi ini bukan hanya tentang kita mendapatkan nama besar, tapi lebih dari itu, bagaimana kontribusi nyata kita terhadap masyarakat, terutama di level akar rumput,” tambahnya.


Paparan Imam Fauzi menjadi pengingat bagi semua kader NGG Kota Malang untuk terus memperkuat komitmen dan konsistensi dalam menjalankan tugasnya, sembari senantiasa memahami peran dan tanggung jawab yang diemban. Mengelola sebuah organisasi bukan hanya soal struktur dan kepemimpinan, tetapi juga tentang semangat gotong royong dan kontribusi yang bermanfaat bagi kemajuan bersama.

ISMI Malang Raya Tancap Gas: Sinergi Pendidikan dan Advokasi Lewat Program Inovatif


Malang, Jatimku.com – Ikatan Sarjana Muslim Indonesia (ISMI) Malang Raya menunjukkan langkah progresif dalam penguatan peran organisasi melalui berbagai program strategis sejak pelantikannya pada 8 Oktober 2024. Dalam Rapat Kerja (Raker) yang digelar pada 1 Februari 2025, ISMI Malang Raya merumuskan berbagai agenda unggulan untuk mendorong kontribusi nyata di bidang pendidikan, advokasi, dan pengembangan kelembagaan.


Ketua ISMI Malang Raya, Agus Wahyudi, menyampaikan bahwa organisasi ini tak hanya bersifat formal, tetapi juga berfungsi sebagai software dan server gerakan intelektual yang inklusif dan terbuka untuk siapa saja.


“ISMI adalah ruang kolaborasi dan solusi, bisa diakses semua pihak yang ingin berkontribusi pada kemajuan umat dan bangsa,” ujar Agus.


Beberapa program utama yang diusung ISMI tahun ini meliputi penguatan kelembagaan dan keanggotaan, pengembangan sistem advokasi, serta memperluas hubungan antarlembaga. Sinergi menjadi kata kunci, dan salah satu wujud konkretnya adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan STIE Malangkucecwara (ABM) pada 7 Februari 2025.


Melalui kerja sama ini, ISMI dan ABM telah menggelar pembinaan intensif selama tiga hari, sekaligus menginisiasi pembentukan “Kampung Inggris” di Camp King Sulaiman — sebuah upaya menciptakan lingkungan belajar berbahasa Inggris berbasis pesantren dan pembinaan karakter.


Agus menambahkan bahwa Kampung Inggris ini diharapkan menjadi model pemberdayaan pemuda berbasis kultural dan spiritual. “Ini bukan sekadar penguasaan bahasa, tapi juga tentang karakter, kepemimpinan, dan kontribusi sosial,” ujarnya.


Dengan semangat kolaboratif dan visi jangka panjang, ISMI Malang Raya terus memperkuat posisinya sebagai garda depan kaum intelektual muslim yang bergerak untuk perubahan sosial yang lebih baik.

Amiril: Kemuliaan Sejati Ada pada Mereka yang Berani Memulai


Malang, Jatimku.com – Dalam sebuah refleksi penuh makna, Amiril menyampaikan pesan mendalam melalui pepatah Arab yang berbunyi "Kemuliaan milik orang yang berani memulai, walaupun yang mengikuti setelahnya lebih baik." Kalimat ini bukan sekadar petuah lama, namun sebuah seruan bagi umat Islam untuk menjadi pelopor dalam setiap lini kehidupan.


Menurut Amiril, menjadi orang pertama yang memulai suatu gerakan atau perubahan adalah bentuk kemuliaan tersendiri. Tantangan, rintangan, bahkan keraguan mungkin datang bertubi-tubi, namun keberanian untuk memulai adalah kunci utama yang membuat seseorang dikenang dan dimuliakan oleh Allah.


Ia mencontohkan sosok Abu Bakar Ash-Shiddiq, sahabat Nabi Muhammad SAW yang pertama kali memeluk Islam. Meskipun setelahnya banyak orang lain yang masuk Islam, keimanan Abu Bakar tetap tak tergantikan dan lebih berat timbangannya. "Jangan menunggu sempurna untuk memulai. Islam tidak menuntut kesempurnaan sejak awal, tapi mengajarkan kita untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan," ujar Amiril.


Lebih lanjut, Amiril menekankan bahwa pelopor akan selalu dikenang. Ia adalah pembuka jalan, penanda awal perubahan, dan pemantik semangat bagi generasi setelahnya. Dalam kehidupan bermasyarakat, berorganisasi, hingga dalam ranah politik dan sosial, keberanian untuk memulai adalah nilai luhur yang patut diteladani.


Pesan ini menjadi pengingat bagi masyarakat, khususnya generasi muda, bahwa dalam situasi apa pun, jangan takut untuk mengambil langkah pertama. Karena di balik langkah awal yang sederhana, bisa jadi terletak jalan menuju perubahan besar.

Puguh Wiji Pamungkas: “Kita Terlahir dari Sejarah, Gerakan Islam, dan Perjuangan Politik”


Malang, Jatimku.com – Dalam sebuah penyampaian inspiratif, tokoh muda Puguh Wiji Pamungkas mengajak generasi Islam saat ini untuk tidak melupakan akar jati diri mereka sebagai bagian dari perjalanan sejarah yang panjang. Ia menegaskan bahwa eksistensi kaum mukmin masa kini merupakan hasil dari tiga pilar utama: warisan sejarah, gerakan Islam, dan perjuangan politik.


Menurutnya, umat Islam secara historis telah mewarisi nilai-nilai dari para nabi, termasuk peradaban Islam yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW di Madinah. “Islam pernah berdiri sebagai tatanan sosial dan negara—baik dalam konteks Madinah maupun era kekhalifahan Abbasiyah. Inilah bukti bahwa Islam bukan hanya agama spiritual, tetapi juga peradaban,” ujarnya.


Puguh juga menyoroti pentingnya gerakan Islam dalam konteks kebangsaan Indonesia. Ia menyebut bahwa dua organisasi besar, NU dan Muhammadiyah, adalah kanal penting perjuangan umat yang lahir dari keimanan dan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW. “Kita bukan hanya mewarisi iman, tapi juga harus bergerak dan berbuat seperti yang dicontohkan Rasul,” katanya.


Tak kalah penting, menurut Puguh, adalah kesadaran politik. Ia menekankan bahwa perjuangan politik tidak bisa dilepaskan dari identitas umat Islam. Rasulullah sendiri, lanjutnya, telah menunjukkan bagaimana kepemimpinan Islam dibangun, dari dakwah di Mekkah hingga membangun tatanan negara di Madinah. “Kita mewarisi semangat Nabi Sulaiman, dan kita harus melek literasi politik. Ini adalah bagian dari as siyasah,” tegasnya.


Ia menutup dengan ajakan agar generasi muda Islam menanamkan kesadaran organisasi dan kontribusi sosial secara maksimal. “NGG, ISMI, dan organisasi lainnya bukan sekadar klan atau identitas kosong. Ini adalah kawah candradimuka tempat kita berproses dan tumbuh,” tuturnya penuh semangat.


Puguh menyerukan pentingnya "menginstall awareness" — kesadaran diri dan sejarah — agar perjuangan umat Islam di era modern ini tetap relevan, membumi, dan mampu menembus ruang dan waktu seperti mimpi Bung Hatta di masa lalu.

Mentoring Desain Parenting Fitrah: 7 Pertemuan Spesial Ramadhan

 


Jatimku.com – Bulan Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk melakukan refleksi diri sekaligus membangun kebiasaan baik, terutama dalam pola asuh anak. Menyadari pentingnya hal ini, sebuah program Mentoring Desain Parenting Fitrah dihadirkan sebagai sarana bagi orang tua dan pendidik yang ingin memahami serta mendidik anak usia 0-6 tahun dengan pendekatan yang lebih bijak dan penuh makna.


Program mentoring ini akan berlangsung selama tujuh kali pertemuan khusus di bulan Ramadhan dan dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang fitrah anak, baik dalam aspek agama, kasih sayang, maupun perkembangan emosi dan akal. Berikut adalah beberapa poin utama yang akan dibahas dalam program ini:


✅ Memahami fitrah beragama serta fitrah kasih sayang anak untuk menciptakan lingkungan tumbuh kembang yang sehat. ✅ Menumbuhkan karakter anak sesuai dengan perkembangan fisik, emosi, dan intelektualnya. ✅ Menguatkan ikatan emosional antara ayah, ibu, dan anak, yang menjadi fondasi utama di usia emas 0-6 tahun. ✅ Mendidik dengan jiwa, di mana orang tua diajak untuk menenangkan jiwanya terlebih dahulu agar dapat memancarkan ketenangan dalam mendidik anak.


Dengan pendekatan berbasis fitrah, program ini bertujuan untuk membantu orang tua dalam mendampingi anak agar tumbuh dengan akidah yang kuat, kecerdasan akal yang baik, serta akhlak yang mulia.


Jadikan bulan suci ini sebagai momentum awal perubahan dalam pola asuh anak agar kita bisa menjadi orang tua dan pendidik yang penuh hikmah dan dirindukan oleh anak-anak kita.


Bagi yang tertarik untuk bergabung dan merasakan perubahan nyata dalam pola pengasuhan anak, program ini diselenggarakan oleh Tim GenRez #Potensia dan Rumah Bakat Minat Genetik, dengan bimbingan dari Sulfi Andriyani, S. Psi (Kak Soul_V). Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui kontak 0818-0385-0357 atau bergabung dalam grup Telegram t.me/sulfigoakeajaiban.


#ParentingFitrah #MentoringRamadhan #MendidikDenganCinta



Run 5K STIE Malangkucecwa (ABM) dan Radio MFM Dimeriahkan Ribuan Peserta


Jatimku.com – Malang.
Ajang Malang Couple 2025 Run 5K, yang diselenggarakan oleh STIE Malangkucecwa (ABM) dan Radio MFM, berlangsung meriah dengan melibatkan ribuan peserta serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk sponsor dan media.


Agus, salah satu peserta sekaligus alumni STIE Malangkucecwa angkatan 1995 dan pimpinan Jatimku.com, mengungkapkan bahwa dari kantornya, BMH, ada delapan orang yang turut berpartisipasi dalam ajang lari ini.


Salah satu daya tarik dalam event ini adalah peserta yang mengenakan kostum unik, seperti Ken Arok, Ken Dedes, seragam SDN, peri, Grandong, dan lainnya. Selain itu, terdapat kostum khas event yang dijadikan sebagai jersey resmi.


Acara dimulai pukul 06.00 WIB, dengan start dilepas langsung oleh Ketua STIE Malangkucecwa (ABM), Drs. Bunyamin, MM, Ph.D. Dalam sambutannya, Bunyamin menyampaikan bahwa tujuan utama event ini adalah untuk merajut tali silaturahmi di semua lapisan masyarakat.


Peserta menempuh rute Jl. Borobudur – Jl. SUHAT – Jl. Cengkeh – Jl. Kendalsari – Jl. Candi Mendut – Jl. Candi Agung, sebelum kembali ke garis finish di STIE Malangkucecwa (ABM). Setibanya di finish, mereka disambut dengan minuman dan buah segar dari panitia.


Sembari menunggu pengundian kupon doorprize, peserta dihibur oleh berbagai pertunjukan seperti tarian K-Pop, Hip Hop, Aerobic, dan lainnya, sehingga suasana tetap meriah dan peserta tidak merasa jenuh.


Di sela acara, Agus juga bertemu dengan Ketua STIE Malangkucecwa untuk berdiskusi mengenai penyelenggaraan event Saudagar Day ISMI Malang Raya. Selain itu, ia juga berdiskusi dengan Radio MFM terkait kemungkinan sinergi program on-air selama bulan Ramadan untuk BMH, yang menghasilkan kesepakatan positif dan siap untuk direalisasikan dalam waktu dekat.




Coach Dr. Fahmi Gulirkan Program Sosial, Kemanusiaan, dan Keagamaan dalam Event Grounded Academy

Grounded Business Coaching
Kelas Grounded Total Marketing Batch 14

Jatimku.com – Malang.
Sejak 2009, Grand Master Coach Dr. H. Imam Muhajirin Elfahmi, S.Pd, SH, MM., atau yang dikenal sebagai Coach Dr. Fahmi, terus menggulirkan program sosial, kemanusiaan, dan keagamaan dalam event Grounded Academy. Salah satu kegiatan rutin yang selalu diadakan dalam Grounded Business Coaching (GBC) adalah penggalangan donasi, yang dilaksanakan setiap hari Jumat.


Donasi yang terkumpul diperuntukkan bagi berbagai program kebaikan, seperti zakat, wakaf jariyah sumur bor, pembangunan masjid, sedekah beras tahfidz, santunan lansia, cinta yatim dhuafa, hingga kampung sedekah. "Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 261). Ayat ini menjadi dasar semangat berbagi yang ditanamkan dalam setiap event GBC.

Alumni Grounded Business Coaching
Led By Coach Dr. Fahmi 

Pada Jumat (14/02/25), saat GBC Grounded Total Marketing Batch 14 berlangsung, penggalangan donasi difokuskan untuk program beras tahfidz di Pondok Pesantren (PONPES) Al-Furqan. Pondok ini setiap bulan membutuhkan sekitar 1 ton beras untuk mendukung para santri penghafal Al-Qur’an.


Coach Dr. Fahmi memberikan amanah kepada Agus Wahyudi, selaku SEKUM ISMI dan Marketing Corporate BMH, untuk menjadi eksekutor penggalangan donasi beras tahfidz di setiap event GBC. "Saya dan Ustadz Eko Al-Furqan selalu mengajak peserta Grounded untuk berpartisipasi dalam program kebaikan GBC yang dibina dan dipimpin oleh Coach Dr. Fahmi. Beliau memberikan ruang dan kesempatan luas bagi kami dalam berdakwah dan bersyi'ar," ujar Agus.


Sementara itu, Ustadz Eko Al-Furqan menjelaskan bahwa asal mula berdirinya PONPES Salafiyah Tahfidzul Qur'an Al-Furqan di Jl. Melati, Krajan, Sumbersekar, Dau, Kabupaten Malang, berawal dari kepedulian Coach Dr. Fahmi. "Beliau adalah pencetus atau embrio pondok ini. Beliau sangat totalitas dan tanpa batas dalam mendukung berbagai hal untuk pondok ini," ungkapnya.

Penggalangan Donasi Untuk Sedekah Jariyah Sumur Bor Melalui BMH Dan Terkumpul 31.380.000

Sebagai bentuk komitmen, Agus dan Eko menegaskan bahwa mereka akan terus mendukung program-program GBC dengan penuh keikhlasan. "Insya Allah, kami akan istiqomah menjalankan program ini atas doa dan restu Coach Dr. Fahmi," pungkas mereka.


Di bulan Sya'ban ini, mereka pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama berdoa:


Bismillahir Rahmanir Rahim
Taqabbalallahu Minna Wa Minkum


Semoga amal ibadah ini diterima oleh Allah SWT dan menjadi berkah bagi semua pihak yang terlibat.

ISMI Malang Raya Gelar Silaturahmi & Rakerda 2025: Perkuat Peran Saudagar Muslim dalam Ekonomi Syariah



Malang, Jatimku.com – Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Malang Raya menggelar Silaturahmi dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2025 pada Sabtu, 1 Februari 2025. Acara yang berlangsung di Camp King Sulaiman, Kota Malang, ini menjadi ajang konsolidasi bagi para saudagar muslim untuk memperkuat ekonomi berbasis Islam.


Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan doa, lantunan ayat suci Al-Qur'an, serta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Momen ini menjadi kesempatan bagi ISMI untuk semakin memantapkan perannya dalam membangun ekosistem ekonomi syariah yang lebih kuat dan berkelanjutan.


Ketua Umum ISMI Malang Raya, drh. H. Puguh Wiji Pamungkas, MM., menyoroti potensi besar yang dimiliki Malang Raya sebagai pusat ekonomi syariah. Dengan keberagaman potensi wisata, pendidikan, dan sektor pertanian, daerah ini dinilai mampu berkembang sebagai pusat perekonomian muslim yang mandiri.


"Malang Raya adalah sepenggal firdaus Indonesia. Potensi wisata di Kota Batu, pantai di Kabupaten Malang, serta Kota Malang sebagai kota pendidikan menjadi peluang besar bagi ekonomi Islam," ungkap Puguh.



Namun, ia juga menekankan bahwa pengelolaan anggaran daerah (APBD) di Malang Raya masih belum sepenuhnya dikelola oleh muslim. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kompetensi dan kapasitas para saudagar muslim agar dapat bersaing dan berperan lebih besar dalam perekonomian daerah.


Selain itu, Puguh juga mengingatkan bahwa ekonomi syariah saat ini menghadapi tantangan berupa isu fraud, yang dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap sistem ekonomi berbasis Islam.


Ketua Dewan Pembina ISMI Malang Raya, Coach Dr. Fahmi, menegaskan bahwa para pimpinan ISMI harus memiliki kepemimpinan puncak bintang lima serta kelincahan dan adaptasi cepat (agility) dalam menghadapi tantangan ekonomi modern.


"Jangan berhenti, terus tingkatkan kompetensi. Tahun 2025 harus ada pemimpin yang benar-benar memahami dan memberikan solusi nyata bagi rakyat," pesannya.


Sementara itu, Ketua Dewan Pembina ISMI Jatim, KH. Misbahul Huda, menekankan pentingnya istiqomah dalam bisnis serta membangun daya tahan ekonomi di tengah rendahnya daya beli masyarakat.


"Jangan mudah mengeluh (anti sambat), tetaplah penuh harapan. Manusia yang dekat dengan Allah memiliki energi yang lebih kuat," ujarnya.


Ia juga menyoroti perlunya peningkatan skala usaha para saudagar muslim dan lahirnya lebih banyak pengusaha muda muslim.


"Di zaman Rasulullah, 80% umatnya adalah saudagar. Namun, di Indonesia saat ini, jumlah pengusaha muslim masih di bawah 1%. Agar ekonomi bertumbuh di atas 8%, kita harus berfokus pada penguatan sektor bisnis muslim," tambahnya.


Sebagai bagian dari upaya penguatan spiritual dan bisnis, ISMI Jatim secara rutin mengadakan "Spiritual Business Gathering" setiap Jumat untuk membina para saudagar muslim.


Ketua ISMI Jatim, KH. Yusron Aminulloh, mengibaratkan ISMI sebagai "software" yang menghubungkan saudagar muslim dalam satu ekosistem bisnis yang kuat.


"ISMI bukan sekadar organisasi, tapi juga alat untuk menyatukan dan menggerakkan saudagar muslim," tegasnya.


Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan ISMI Jatim adalah program pengadaan katering haji, yang menjembatani pengusaha muslim dengan pemerintah. Selain itu, ISMI juga tengah merintis penghargaan bagi pengusaha muslim yang berkontribusi dalam penguatan ekonomi Islam, serta menginisiasi kegiatan "Keliling Saudagar" untuk memperluas jaringan bisnis muslim di berbagai daerah.


Melalui Silaturahmi dan Rakerda ISMI Malang Raya 2025, ISMI semakin menegaskan perannya sebagai penggerak ekonomi Islam yang berdaya dan memberdayakan. Dengan sinergi yang lebih kuat, para saudagar muslim diharapkan dapat semakin berkontribusi dalam membangun ekonomi berbasis syariah yang kokoh dan berkelanjutan.


Hari Ibu: 22 Desember-Driver OJOL Wanita

Jatimku.com, Malang-Driver OJOL Wanita. Profesi penuh resiko, namun terpaksa mereka rela jalani.


Ternyata tidak sedikit wanita yang menjadi tulang punggung bagi keluarga. Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka rela bekerja keras agar keluarga bisa menikmati sesuap nasi.


Mereka adalah driver ojol wanita, sosok hebat yang menjalani pekerjaan yang penuh resiko.


Sebagian dari mereka adalah ibu rumah tangga yang membantu suaminya dan sebagian lagi adalah single parent. Tapi semua memiliki kesamaan, yaitu sama-sama berjuang untuk keluarga tercinta.


Rasa sayang untuk keluarga jadi dorongan untuk terus bekerja. Meski ada yang harus dikorbankan, yaitu berkurangnya waktu berkumpul bersama keluarga. Namun, keadaan membuat mereka harus mengambil keputusan untuk bekerja. 


Kado cinta (Wanita Gemilang-NGG Gathering) hadir untuk apresiasi perjuangan para wanita tangguh pejuang keluarga. Melalui program ini diharapkan para driver ojol wanita untuk terus bersemangat dan merasa didukung dalam perjuangan mereka sehari-hari.


Terima kasih kepada (Wanita Gemilang-NGG Gathering), semoga Allah limpahkan keberkahan dari segala kebaikan. Di sini kami hadir bersama teman-teman yang luar biasa, pejuang keluarga yang tangguh. Dengan kondisi jalanan, dimana mereka sebagian besar adalah single parent, jadi masyaallah dengan bantuan ini sangat berarti bagi kami.


Driver ojol wanita adalah satu diantara sekian banyak pejuang keluarga yang bekerja untuk masa depan keluarga yang lebih baik. 

Kajian Spirit Gemilang dan Pelantikan ISMI Malang Raya



Pada hari Selasa, 8 Oktober 2024, acara bertajuk Kajian Spirit Gemilang berlangsung di Camp King Sulaiman, Malang. Kegiatan ini dimulai pukul 15.15 hingga selesai. Menghadirkan pembicara-pembicara berpengaruh dari berbagai bidang, termasuk Coach Dr. Fahmi sebagai pemimpin utama dan Master G Coach H. Iksa, pendiri Kong Vector, yang terkenal sebagai pelatih yang menginspirasi banyak orang melalui grounded coaching. 

Selain itu, Kasrodin, Ketua Kampung Tape Banjarsari Ngajum yang juga menerima penghargaan Youth Entrepreneur dari Kementerian Pertanian, turut hadir membagikan pengalaman suksesnya sebagai wirausaha tape manis 87. Tentunya dengan membawa tape yang dibagikan kepada para peserta. 



Dari sisi kepemimpinan, Master G-Coach Pro Mario Maryadi, CEO MPA Group, dan Master G-Coach Asmara Hadi dari Lemhannas RI berbagi pandangan mereka terkait pentingnya memimpin dengan hati dan visi yang kuat. 

Tidak kalah penting, H. Puguh Wiji Pamungkas, MM, Presiden Nusantara Gemilang Gemilang, serta Founder RSU Wajak Husada, menyampaikan pesan terkait pentingnya semangat, harmoni dalam kepemimpinan, dan juga dalam kehidupan.



Acara ini juga akan dihadiri oleh perwakilan dari Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI), yaitu Misbahul Huda, Imam Hambali, dan Ibu Ina Mubarak, yang turut serta dalam pengesahan dan pelantikan Majelis Pengurus Daerah (MPD) ISMI Malang Raya. Momen ini diharapkan mampu memperkuat hubungan jama'ah, mempererat silaturahmi, serta membangun sinergi di berbagai lini masyarakat.

Tujuan dari acara ini adalah untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman dari berbagai bidang yang berbeda, dengan harapan dapat memperkuat jama'ah dan kepemimpinan. Selain itu, acara ini bertujuan menciptakan kerja sama yang lebih erat di antara berbagai kelompok dalam rangka meningkatkan keberlanjutan pembangunan di masyarakat.



Acara yang diadakan dengan dukungan dari berbagai pihak seperti Nusantara Gemilang Gemilang (NGG), Asosiasi Grounded Coaching Indonesia (AGCI), Grounded Business Coaching (GBC) ini diharapkan bisa menjadi forum untuk mempererat silaturahmi serta menjalin kerja sama yang sinergis dalam berbagai aspek kehidupan, baik di bidang bisnis, sosial, maupun keagamaan.

Acara yang rutin diadakan pada tiap hari Selasa dan pemateri yang berbeda ini terbuka untuk umum dan bersifat gratis. Disediakan makan malam untuk para peserta.

Peringati Haul Ke-2 Tragedi Kanjuruhan, Gus Hisa Al Ayyubi Pimpin Do'a Bersama di Markas CURVASUD



Malang – Dalam rangka memperingati Haul Ke-2 Tragedi Kanjuruhan, serangkaian kegiatan sosial digelar di Markas CURVASUD, Jl. Pattimura M ALKOT, pada 30 September 2024 dan 1 Oktober 2024. Acara ini dipimpin oleh Gus Hisa Al Ayyubi, dengan tujuan mempererat hubungan masyarakat serta memperkuat ukhuwah antar sesama.

Pada kegiatan tersebut, sejumlah agenda dijalankan, antara lain Do’a Haul Ke-2 Tragedi Kanjuruhan, yang menjadi momen utama untuk mengenang para korban yang gugur dalam tragedi tersebut. "Do’a bersama ini adalah bentuk penghormatan kami kepada mereka yang telah tiada, semoga mereka ditempatkan di sisi terbaik-Nya," ujar Gus Hisa Al Ayyubi.

Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan Khitan Massal, yang diperuntukkan bagi anak-anak di sekitar wilayah Malang yang membutuhkan layanan khitan secara gratis. Juga diadakan acara santunan anak yatim yang dihadiri oleh 7 anak yatim. 

Tidak hanya itu, berbagai hiburan turut dihadirkan guna memeriahkan suasana dan menciptakan momen kebersamaan bagi masyarakat yang hadir. Seperti acara dangdut, drumband, mberot, dan juga live music. 

Tujuan acara ini adalah untuk merekatkan masyarakat dan menguatkan ukhuwah di antara warga sekitar, serta menjaga solidaritas di tengah kenangan akan tragedi yang menyedihkan tersebut. Walaupun hujan, masih ada ratusan warga yang mendukung acara tersebut. 

Acara ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti ISMI Malang Raya, NGG, RSU. Wajah Husada, Sam HC,  Klik Times, dan tentunya CURVASUD.

Dengan harapan bahwa kegiatan ini tidak hanya mengenang para korban tragedi, tetapi juga membangun persatuan. "Semoga ini menjadi momen yang akan selalu dikenang dan menguatkan persaudaraan di antara kita," ujar Anisa AE sebagai bendahara ISMI Malang Raya.

Acara yang berlangsung selama dua hari ini sukses menghadirkan antusiasme warga serta menjadi simbol solidaritas dan kepedulian antar sesama.

ISMI Malang Raya Salurkan Bantuan Material untuk PONPES Darul Hidayah Melalui BMH Malang



Malang, 25 September 2024 – Pengurus Ikatan Saudagar Muslim Se-Indonesia (ISMI) Malang Raya kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pengembangan fasilitas pendidikan agama di wilayah Malang dengan menyalurkan donasi berupa material bangunan kepada Pondok Pesantren Ilmu Qur'an (PPIQ) Darul Hidayah. Bantuan ini disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BMH) Malang, sebagai bagian dari upaya mendukung pembangunan infrastruktur di pesantren tersebut.

Donasi ini merupakan hasil penggalangan dana dari kegiatan Grounded Total Marketing (GTM) batch 12 yang dipimpin oleh Grand Master Coach Dr. H. Imam Muhajirin Elfahmi, S.Pd, SH, MM. Tim ISMI yang hadir dalam penyerahan bantuan terdiri dari Agus Wahyudi, Imam Fauzi, Doan Aprilianto, dan Khoirun Nisa'ul Abidah. Mereka menyerahkan bantuan senilai Rp. 3 juta, yang sebelumnya direncanakan untuk Program Beras Tahfidz, namun karena ada kondisi tertentu, peruntukannya dialihkan menjadi pembelian material bangunan untuk PONPES Darul Hidayah yang terletak di Jl. Bareng Kartini 3/G Kauman, Kota Malang.

Pondok Pesantren Darul Hidayah, yang dibina oleh Gus Hisa Al Ayyubi, saat ini sedang membangun berbagai fasilitas penting seperti dapur, teras, tempat jemuran, toilet, serta sarana dan prasarana lainnya yang mendukung kegiatan santri di pesantren. Bantuan material ini diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan sehingga para santri dapat lebih nyaman dalam menuntut ilmu.

Agus Wahyudi, salah satu pengurus ISMI Malang Raya, mengungkapkan bahwa bantuan ini sangat tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan PPIQ Darul Hidayah. "Insya Allah, donasi ini akan sangat bermanfaat bagi kelancaran pembangunan fasilitas di pesantren, sehingga santri dan pengurus pesantren bisa lebih nyaman dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, tim ISMI juga mengadakan silaturahmi dengan pengurus pesantren, membahas berbagai hal mulai dari kemajuan pesantren hingga topik-topik yang lebih luas seperti isu-isu sosial, politik, dan ekonomi yang berkembang di Malang Raya. "Obrolan kami meluas, termasuk membahas tentang IPOLEK SOSBUD HANKAM, khususnya mengenai kemaslahatan Malang Raya," kata Agus.

Tidak berhenti di situ, ISMI Malang Raya berencana kembali menyalurkan donasi tambahan pada Jumat, 27 September 2024, ba’da Isya. Bantuan kali ini akan disalurkan atas nama Keluarga Besar Coach Dr. Fahmi (CF), senilai Rp. 3 juta. Dana tersebut akan dialokasikan untuk program Jum'at Berkah, Do'a Haul Tragedi Kanjuruhan, dan acara Jum'at Legi yang digelar di PONPES Darul Hidayah.

Donasi yang disalurkan ISMI Malang Raya merupakan salah satu wujud dari kepedulian sosial terhadap pengembangan pendidikan agama di Malang. Diharapkan melalui kegiatan ini, para santri dapat belajar dengan lebih nyaman dan pesantren dapat terus berkembang dalam menyediakan fasilitas yang memadai. Selain itu, donasi ini juga menjadi salah satu bentuk sinergi antara ISMI dan BMH dalam upaya mendukung pesantren sebagai pusat pendidikan Al-Qur’an.

"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui" (QS. Al-Baqarah; 261). Ayat ini menjadi pedoman bagi para donatur dan pengurus ISMI dalam melaksanakan kegiatan sosial, termasuk di PONPES Darul Hidayah.

Melalui kegiatan ini, ISMI Malang Raya berharap dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan Islam di Malang dan sekitarnya. Semoga amal ibadah ini diterima oleh Allah SWT dan menjadi berkah bagi seluruh pihak yang terlibat. Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, semoga semua amal ibadah ini diterima oleh Allah SWT. Aamiin.

-----

Pewarta : AW (Gus Dhur

Pelatihan Cooking Class: Sinergi IIA, UPT PTKS, dan ISMI untuk Pemberdayaan Wanita Rawan Sosial Ekonomi




Pada Selasa, 24 September 2024, Koperasi Produsen Istana Ikan Amanah (IIA) bersama UPT Peningkatan Tenaga Kesejahteraan Sosial (PTKS) Malang menggelar pelatihan dengan tema "Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Kesos (Pelatihan Kewirausahaan Inklusif dan Produktif Bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi/WRSE)". Acara ini berlangsung di Kantor Dinas Sosial, UPT PTKS Malang, dan dihadiri oleh 40 peserta dari empat desa di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Pelatihan ini dimulai pukul 13.00 dan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB. Bertempat di Ruang Auditorium Lantai 1 UPT PTKS Malang, acara dibuka secara resmi oleh Kepala UPT PTKS Malang, Baiq Lilik Sri Sumartini, yang juga memantau jalannya pelatihan hingga selesai.

Hadir pula dalam acara ini para pengurus IIA yang juga merupakan penggerak Ikatan Saudagar Muslim Se-Indonesia (ISMI) Malang Raya, yaitu Agus Wahyudi, Ucok G. Purtanto, M. Joni, Siti Wiwit Ngaisah, dan Farida Wulandari. Kelima pengurus ini menjalankan tugas sesuai dengan peran masing-masing dalam mendukung suksesnya acara.

Pelatihan ini berfokus pada keterampilan memasak (cooking class) dengan bahan dasar ikan lele, yang meliputi pembuatan Bakso Lele, Abon Lele, Cryspi Kulit Lele, dan Katsu Lele. Para pengurus IIA berperan sebagai mentor dalam pelatihan ini. Siti Wiwit Ngaisah mengajarkan cara membuat Abon Lele, Farida Wulandari memimpin pelatihan Bakso Lele, Ucok G. Purtanto melatih pembuatan Cryspi Kulit Lele dan Katsu Lele, sedangkan M. Joni memberikan pelatihan tentang teknik Fillet Lele.

Pelatihan berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para peserta yang berasal dari Desa Gampang, Desa Kuningan, Desa Tlogo, dan Desa Sawentar. Mereka dengan penuh semangat mengikuti setiap tahapan dalam proses memasak, dan hasil olahan dari kelas memasak ini langsung dinikmati bersama-sama, menciptakan suasana kebersamaan yang kental.

Misi utama dari pelatihan ini adalah pemberdayaan wanita dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, memberikan mereka keterampilan yang dapat digunakan untuk menopang perekonomian keluarga. Baiq Lilik Sri Sumartini menekankan pentingnya pelatihan semacam ini untuk meningkatkan kesejahteraan wanita di daerah rawan sosial ekonomi.

Sebagai kelanjutan dari pelatihan ini, para peserta dijadwalkan akan mengunjungi Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di Pasuruan untuk memperluas wawasan mereka mengenai kewirausahaan. Baiq dan Agus Wahyudi juga berdiskusi mengenai program-program berkelanjutan untuk mendukung pemberdayaan WRSE di masa mendatang.

Acara ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para peserta, sesuai dengan hadis yang menyatakan, "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain" (HR Ath-Thabari).

Pewarta : AW (Gus Dhur) 

Kajian ISMI Malang Raya - Membangun Kebersamaan dan Menguatkan Kelembagaan




Malang, 21 September 2024 - Teras Gemilang, Sigura-gura menjadi saksi pelaksanaan kajian rutin yang diadakan oleh Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) wilayah Malang Raya. Dalam pertemuan yang berlangsung khidmat, tapi juga santai ini, Coach dr. Fahmi memimpin diskusi dengan penuh semangat, mengangkat topik-topik strategis terkait peran dan tanggung jawab ISMI dalam membangun jejaring dan kekuatan ekonomi umat. 

Ini adalah pertemuan keempat setelah pertemuan pertama dan kedua di Camp King Sulaiman, serta pertemuan ketiga di De Durian Park. Tentunya dengan selalu diikuti oleh Wasekjen Agus Wahyudi, SE, yang selalu menjadi penulis dan tangan kanan Coach Dr. Fahmi.

Kajian Utama: Merangkul Semua Aspek Kehidupan

Coach Dr. Fahmi membuka kajian dengan menegaskan bahwa ISMI tidak hanya hadir untuk mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), namun juga berperan sebagai lembaga yang merangkul semua aspek kehidupan. ISMI diharapkan mampu menjadi majelis yang tidak hanya mengembangkan bisnis, tetapi juga memperkuat nilai-nilai keislaman dalam setiap lini kehidupan anggota.

"Dalam setiap langkah kita, penting untuk mengingat bahwa ISMI bukan hanya sekadar wadah bisnis. Ini adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk membawa pengaruh positif dalam setiap aspek kehidupan, baik di tingkat personal maupun sosial," ujar Coach Dr. Fahmi.

Penguatan Struktur Kelembagaan

Salah satu fokus utama dalam pertemuan ini adalah penguatan struktur kepengurusan ISMI. Dr. Fahmi mengingatkan pentingnya melengkapi kepengurusan hingga mencapai 100 anggota. "Kita harus segera melengkapi jajaran kepengurusan agar organisasi ini dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Dengan jumlah anggota yang optimal, kita dapat lebih mudah mencapai target-target besar yang telah kita tetapkan," lanjutnya.


Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya silaturahmi dengan para tokoh masyarakat dan tokoh kehormatan yang memiliki pengaruh signifikan di wilayah Malang Raya. "Kehadiran para tokoh ini tidak hanya memberikan legitimasi, tetapi juga membawa nilai-nilai moral yang kuat dalam setiap kegiatan yang kita jalankan," jelasnya.

Agenda Kerja Hybrid: Kolaborasi dan Inovasi

Dalam kajian ini, Coach dr. Fahmi juga memaparkan tentang agenda kerja ISMI yang dirancang dengan format hybrid. Hal ini memungkinkan fleksibilitas dalam pelaksanaan kegiatan, baik secara daring maupun luring. "Kami mengadopsi pendekatan hybrid agar dapat menjangkau lebih banyak anggota dan memaksimalkan partisipasi dalam setiap kegiatan yang diadakan. Anggota yang mengadakan acara juga dapat diberikan label ISMI sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi," ungkapnya.

Sebagai contoh, Kajian Selasa yang rutin diadakan oleh ISMI akan diintegrasikan dengan kajian N66, memperluas jangkauan dan memadukan kekuatan dua komunitas besar ini.

Langkah ke Depan: Membawa ISMI ke Tingkat yang Lebih Tinggi

Pertemuan ini juga menekankan pentingnya evaluasi dan perbaikan dalam setiap langkah yang diambil oleh ISMI. Dr. Fahmi mengajak seluruh anggota untuk terus berinovasi dan berkolaborasi, serta tidak ragu dalam memberikan masukan untuk kemajuan bersama.

"Kita harus terus belajar dan memperbaiki diri. Setiap anggota memiliki peran penting dalam kesuksesan ISMI, dan dengan kerja sama yang baik, saya yakin kita bisa membawa ISMI ke tingkat yang lebih tinggi," pungkasnya.

Acara ini ditutup dengan makan siang soto Blora serta foto bersama sebagai dokumentasi rapat, di mana seluruh peserta yang hadir turut serta.

Pewarta - Gus Dhur (AW)

Jangan Lagi Bekerja Dalam Diam




Dilahirkan sebagai seorang Sensing Introvert, berjuang dalam diam adalah kehidupan yang normal bagi saya. Setidaknya, hingga saya bertemu Coach Dr. Fahmi. Orang yang telah banyak merubah pemikiran, ucapan dan tindakan saya. Bertemu dengan beliau bagi saya adalah anugerah, dan berubah setelah pertemuan itu akan menjadi sebuah keharusan. 

Termasuk perubahan cara pandang kami, untuk tidak lagi bekerja dalam diam. Saya, dan ratusan kawan pebisnis di Indonesia adalah alumni Grounded Leadership Coaching (GLC), sebuah pelatihan yang menjadi kawah candradimuka untuk memutasi DNA kepemimpinan kami. 

Kami disadarkan betapa pentingnya bernarasi sebelum bekerja, saat bekerja dan sesudah tugas-tugas besar kami sebagai pemimpin dilaksanakan. Ya, kita memang perlu untuk terus menjaga api semangat bernarasi, bahkan ketika tugas besar telah selesai kita laksanakan. 

If you can speak, you can influence. If you can influence, you can change lives.
Demikian kata Rob Brown, seorang penulis dari Amerika.

Bekerja dalam diam. Mungkin bagus bagi sebagian orang. Namun dengan menarasikan cita-cita besar yang sedang kita perjuangkan dalam pekerjaan sehari-hari, memiliki lebih banyak manfaat. Berikut beberapa di antaranya:

1. Narasi adalah rekognisi atas jati diri kita
Bukan hanya tentang personal branding, kita ingin dikenal sebagai siapa. Lebih dari itu, narasi yang kita sampaikan kepada publik ibarat kopi yang keluar dari tekonya, ucapan dan tindakan yang benar-benar muncul dari pikiran dan keyakinan kita. Biarkan orang-orang tahu dan mengenali jati diri kita. 

Ketika orang mengenal kita, akan memudahkan mereka menghubungi kita saat mereka membutuhkan produk & jasa yang kita provide. Namun bukan hanya sekedar kegiatan transaksional belaka. Bila narasi yang kita sampaikan begitu kuat, kita akan menjadi tempat rujukan dan pusat perhatian.

2. Terhubung dengan frekuensi yang sama
Saat kita menyampaikan narasi, maka kita sedang meresonansikan sinyal ke seluruh dunia. Sinyal tersebut akan beresonansi dan menemukan orang-orang baik yang sefrekuensi. Terciptalah sinergi dan kolaborasi. Terbukalah peluang dan kesempatan yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya. Ajaib!

Dengan rutin bernarasi, yang sepakat akan merapat yang tak sejalan akan meninggalkan. Hal ini akan menjadi filter alamiah, kita hanya akan terhubung dengan orang-orang yang mampu mengamplifikasi potensi kita menjadi lebih baik. Cara cepat untuk naik kelas. 

3. Menginspirasi orang lain
Dengan bernarasi, baik disengaja atau tidak sebenarnya kita sedang sedang menginspirasi orang lain. Mungkin di sana ada orang-orang yang sedang terpuruk, mereka bisa bangkita karena narasi kita. Dan saya sudah berkali-kali merasakan itu, betapa bangga dan bahagianya kita, bila kita bisa menolong kehidupan satu orang yangs edang putus asa. Apalagi banyak.

Dan mungkin, di belahan bumi yang lain ada orang-orang hebat yang potensi luar biasa, namun mereka diam. Bahkan mungkin lebih hebat dari kita. Ketika mendengar narasi kita, mereka terpantik, lantaran kita yang biasa saja berani bersuara, mengapa mereka yang hebat tidak.

Maka akan terus terjadi gelombang pergerakan yang terus beresonansi, menyarakan kebaikan dari satu tempat ke tempat yang lain, dari satu zaman ke zaman yang lain.

Bila Bung Hatta berkata, ”Indonesia tidak akan besar karena obor di Jakarta, tapi Indonesia akan bercahaya karena lilin-lilin di desa”. Maka sejatinya, narasi-narasi kita lah yang akan bekerja menyalakan lilin-lilin di pelosok Nusantara itu.

Hari ini saya bersyukur, saya direkognisi oleh Indonesia Award Magazine dalam Malam Penghargaan Inspiring Professional & Leadership 2024, sebagai nominator The Best Sustainable Business Inspirator. Rekognisi ini, semakin meneguhkan betapa pentingnya kita bernarasi. Agar orang-orang tahu, apa yang sedang engkau perjuangkan.

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, …” (QS. At-Taubah : 105)

Maka teruslah bernarasi dan hidup sejalan dengan narasimu. Terus bangun kehidupan dan suarakan jati dirimu. Hingga orang-orang mengenalmu. Semua lelahmu akan hilang, namun Lillah-mu akan abadi.

Ditulis oleh Iqrok Wahyu Perdana
Peraih The Best Sustainable Business Inspirator
Inspiring Professional & Leadership 2024 - Indonesia Award Magazine