Latest News

Tampilkan postingan dengan label Baby. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Baby. Tampilkan semua postingan

7 Tips Perkembangan Anak 0-3 Tahun



Hei Bunda! Si kecil sedang dalam tahap perkembangan pesat? Usianya 0-3 tahun? Wah, periode emas nih! Masa-masa ini otaknya berkembang pesat dan belajar banyak hal baru setiap hari. Sebagai orang tua, kita punya peran penting untuk membantu mereka mencapai potensi terbaiknya.


Gimana sih caranya? Tenang, Bunda. Nggak ribet kok. Yuk, simak tips berikut:


1. Stimulasi Sensorik: Bermain Seru dan Penuh Sensasi!

Bawa si kecil ke taman, rasakan rumput, daun, dan bunga. Biarkan mereka bermain air, pasir, dan tanah. Berikan mainan dengan tekstur berbeda. Ajak mereka menari dan bernyanyi. Stimulasi sensorik membantu perkembangan otak dan indra si kecil lho!


2. Berkomunikasi dengan Si Kecil: Ajak Ngobrol dan Dengarkan Ocehannya

Seringlah berbicara dengan si kecil, meskipun mereka belum bisa membalas. Bacakan buku cerita, nyanyikan lagu, dan dengarkan ocehannya dengan penuh perhatian. Hal ini membantu perkembangan bahasa dan komunikasi mereka.


3. Bermain Sambil Belajar: Pilih Mainan Edukatif yang Tepat

Pilih mainan yang sesuai usia dan tahap perkembangan si kecil. Mainan edukatif membantu stimulasi kognitif, motorik, dan sosial-emosional mereka. Ada banyak pilihan mainan edukatif lho, Bunda.


4. Ciptakan Rumah yang Aman dan Nyaman: Tempat Terbaik untuk Bermain dan Berkembang

Pastikan rumah bebas dari benda berbahaya. Berikan ruang yang cukup untuk si kecil bermain dan bergerak. Ciptakan suasana yang hangat dan penuh kasih sayang.


5. Nutrisi Seimbang: Dukung Pertumbuhan dan Perkembangan Si Kecil

Penuhi kebutuhan nutrisi si kecil dengan makanan sehat dan bergizi. ASI eksklusif selama 6 bulan pertama dan dilanjutkan dengan MPASI yang seimbang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.


6. Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Pastikan Si Kecil Tumbuh Kembang dengan Optimal

Bawa si kecil ke dokter secara rutin untuk memantau tumbuh kembangnya. Dokter juga dapat memberikan saran dan informasi tentang kesehatan dan perkembangan si kecil.


7. Kasih Sayang dan Dukungan: Fondasi Kehidupan Si Kecil

Peluk, cium, dan puji si kecil. Berikan mereka kasih sayang dan dukungan penuh. Hal ini membantu mereka merasa aman dan dicintai, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.


Ingatlah, setiap anak adalah individu yang unik dengan kecepatan perkembangannya sendiri. Jangan bandingkan si kecil dengan anak lain. Kita hanya perlu memberikan stimulasi, dukungan, dan kasih sayang terbaik untuk membantu mereka mencapai potensi terbaiknya.


Semangat, Bunda! Bersama, kita bantu si kecil tumbuh dan berkembang dengan bahagia!

Sumber informasi:

 

Rahasia Tubuh Si Kecil Selalu Wangi


Baby AE - Anak-anak memiliki daya tarik dan keharuman alami yang membuat mereka begitu menggemaskan. Tetapi ada beberapa rahasia yang dapat membantu menjaga tubuh si kecil tetap wangi sepanjang hari. Dalam artikel ini, kami akan mengungkapkan beberapa tips dan trik untuk menjaga keharuman tubuh si kecil tetap segar dan menawan.
  • Mandi Rutin
Mandi adalah langkah penting dalam menjaga kebersihan dan keharuman tubuh si kecil. Mandikan anak Anda setidaknya sekali sehari, terutama sebelum tidur malam. Gunakan sabun yang lembut dan bebas pewangi berlebih untuk mencegah iritasi kulit. Jangan lupa membersihkan area tubuh yang rentan seperti ketiak, lipatan kulit, dan daerah genital dengan lembut.

  • Pemilihan Produk Perawatan yang Tepat
Pilih produk perawatan yang lembut dan aman untuk kulit si kecil. Pastikan produk tersebut tidak mengandung bahan kimia yang keras dan pewangi yang terlalu kuat. Gunakan sampo, sabun, dan lotion khusus bayi yang dirancang untuk kulit sensitif mereka. Produk yang mengandung bahan alami seperti lidah buaya atau chamomile dapat memberikan efek menenangkan dan membantu menjaga kelembapan kulit.
  • Gunakan Bedak
Bedak bayi adalah salah satu rahasia untuk menjaga tubuh si kecil tetap segar dan wangi. Setelah mandi, keringkan tubuhnya dengan lembut dan taburkan sedikit bedak bayi di area yang rentan berkeringat seperti lipatan kulit, leher, dan paha. Bedak bayi membantu menyerap kelembapan dan menjaga kulit tetap kering dan bebas bau.
  • Pakaian yang Bersih
Pastikan pakaian si kecil selalu bersih dan segar. Cucilah pakaian mereka secara teratur menggunakan deterjen yang lembut dan hypoallergenic. Hindari menggunakan pewangi atau pelembut pakaian yang berlebihan, karena bisa menyebabkan iritasi kulit. Jemurlah pakaian di tempat yang terkena sinar matahari langsung untuk membunuh bakteri dan menjaga keharumannya.
  • Menghindari Bau Tak Sedap
Beberapa area tubuh si kecil seperti mulut, hidung, dan telinga juga dapat menjadi penyebab bau tak sedap. Pastikan mereka menjaga kebersihan dengan mengajarkan rutinitas sikat gigi, membersihkan hidung dengan perlahan, dan membersihkan telinga dengan lembut menggunakan kapas yang steril. Jika si kecil sudah mulai menggunakan popok, gantilah popok dengan teratur untuk mencegah bau tidak sedap.
  • Makanan Sehat
Asupan makanan yang sehat juga berperan penting dalam menjaga tubuh si kecil tetap segar. Berikan mereka makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, dan protein yang membantu menjaga kesehatan dan mengurangi bau tubuh yang tidak sedap. Jangan lupa untuk memberikan air putih yang cukup agar tubuhnya tetap terhidrasi dengan baik.

  • Kebersihan Lingkungan
Pastikan juga lingkungan di sekitar si kecil tetap bersih dan segar. Bersihkan mainan, tempat tidur, dan area bermain secara teratur untuk menghindari penumpukan bakteri yang dapat menyebabkan bau tidak sedap. Sirkulasi udara yang baik juga penting, buka jendela atau gunakan pengharum ruangan alami seperti bunga atau lavender untuk memberikan aroma segar di sekitar mereka.

Menggunakan rahasia-rahasia ini, Anda dapat menjaga tubuh si kecil tetap segar, wangi, dan menggemaskan sepanjang hari. Selalu ingat untuk memilih produk yang sesuai dengan kulit sensitif mereka dan menjaga kebersihan dengan baik. Dengan perawatan dan perhatian yang tepat, si kecil akan selalu terlihat dan tercium segar sepanjang waktu.

Cara Mempersiapkan Diri untuk Persalinan Normal: Tips dan Strategi yang Efektif


Baby AE - Persalinan normal adalah proses alami yang bisa menjadi pengalaman yang luar biasa bagi seorang ibu. Persiapan yang baik sebelum persalinan dapat membantu Anda merasa lebih siap secara fisik, mental, dan emosional. Berikut ini adalah beberapa tips dan strategi yang efektif untuk mempersiapkan diri menghadapi persalinan normal:

1. Mengikuti Kelas Persalinan

Mengikuti kelas persalinan dapat memberikan pengetahuan yang penting tentang proses persalinan, teknik pernapasan, posisi yang nyaman, dan teknik relaksasi. Kelas ini juga memberikan kesempatan untuk bertemu dengan pasangan lain yang sedang hamil dan berbagi pengalaman serta dukungan.

2. Berolahraga dengan Teratur

Olahraga yang teratur selama kehamilan dapat membantu memperkuat otot-otot tubuh, termasuk otot-otot panggul yang penting untuk persalinan normal. Konsultasikan dengan dokter atau bidan Anda untuk mengetahui jenis olahraga yang aman dan sesuai dengan kondisi Anda.


3. Praktik Pernapasan dan Relaksasi

Teknik pernapasan yang tepat dan praktik relaksasi dapat membantu mengurangi ketegangan dan kecemasan selama persalinan. Anda dapat mengikuti kelas yoga atau meditasi khusus untuk ibu hamil yang mengajarkan teknik pernapasan yang bermanfaat selama persalinan.

4. Informasi dan Pemahaman tentang Persalinan

Peroleh informasi yang akurat dan pahami proses persalinan. Baca buku, ikuti seminar, atau cari sumber informasi yang dapat membantu Anda memahami fase-fase persalinan, tanda-tanda persalinan, dan tindakan yang perlu diambil saat persalinan.

5. Mempersiapkan Dukungan Emosional

Dapatkan dukungan emosional yang cukup dari pasangan, keluarga, atau teman-teman terdekat. Diskusikan kekhawatiran, harapan, dan keinginan Anda dengan mereka untuk merasa lebih siap secara emosional menghadapi persalinan.

6. Makanan Sehat dan Nutritif

Pastikan asupan makanan yang sehat dan nutrisi yang cukup selama kehamilan. Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, protein, dan biji-bijian untuk menjaga kesehatan tubuh dan stamina selama persalinan.

7. Latihan Kegel

Latihan otot panggul atau latihan kegel secara teratur dapat membantu memperkuat otot-otot yang penting dalam persalinan normal. Latihan ini juga dapat membantu mempercepat pemulihan setelah persalinan.

8. Komunikasi dengan Tim Medis

Jalin komunikasi yang baik dengan tim medis Anda, termasuk dokter atau bidan yang akan membantu Anda selama persalinan. Diskusikan preferensi Anda, pertanyaan, atau kekhawatiran yang Anda miliki agar tim medis dapat memberikan perawatan yang terbaik.


9. Menyusun Rencana Persalinan

Buat rencana persalinan yang mencerminkan preferensi dan keinginan Anda. Diskusikan rencana ini dengan tim medis Anda dan pastikan mereka memahami keinginan Anda. Rencana persalinan dapat membantu Anda merasa lebih terkendali dan memberikan panduan selama persalinan.

10. Mentally Visualisasi dan Berpikir Positif

Praktikkan visualisasi positif tentang persalinan yang sukses dan bayi yang sehat. Berpikir positif dan mempercayai kemampuan tubuh Anda dalam menghadapi persalinan akan membantu Anda menghadapi tantangan dengan lebih baik.

Ingatlah bahwa setiap persalinan adalah unik, dan persiapan yang baik tidak menjamin segala kemungkinan. Tetapi dengan mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan emosional, Anda dapat memberikan dukungan terbaik bagi diri sendiri dan memberikan kesempatan yang baik bagi persalinan normal yang sehat. Selalu konsultasikan dengan dokter atau bidan Anda untuk saran dan panduan yang spesifik sesuai dengan kehamilan Anda.

Bayi Lahir Prematur, Ini 5 Cara Merawatnya



Baby AE -Bayi prematur merupakan bayi yang lahir sebelum tenggat waktu kelahirannya, biasanya bai lahir kurang dari 37 atau 34 minggu usia kehamilan. Di usia itu pastinya terlalu dini atau prematur berbahaya bagi bayi. Biasanya bayi akan mengalami berbagai masalah kesehatan, lebih berbahayanya apabila tidak ditangani dengan baik bisa menghilangkan nyawa. Moms sendiri pasti pernah mendengar tentang bayi prematur, kan?

Dikutip dari cnnindonesia.com, Muhammad Vinci Ghazali sebagai dokter spesialis anak di Rumah Sakit Brawijaya  menyatakan, bahwa rata-rata bayi prematur di Indonesia memang bisa hidup panjang. Akan tetapi, diperlukan perawatan sejak lahir yang perlu segera dilakukan. Terlebih bayi prematur membutuhkan NICU atau neonatal intensive care unit. NICU sendiri merupakan tempat khusus yang digunakan untuk merawat bayi yang lahir dengan masalah kesehatan, mulai dari prematur bahkan mengalami cacat bawaan.

Dengan adanya NICU, bayi yang membutuhkan perawatan intensif akan mendapatkan berbagai sarana dan prasarana pendukung pengobatan yang disediakan. Hal ini bertujuan agar si kecil bisa tumbuh sehat dan mencegah hal yang lebih buruk terjadi. Tak hanya NICU, peran orang tua yang memiliki bayi prematur pun diperlukan. Di mana orang tua juga perlu berhati-hati dalam menangani si kecil. Nah, ada 5 cara merawatnya, nih!


1. Menjaga kondisi kesehatan anak

Dalam hal ini, berarti Moms prlu menjaga si kecil dari penyakit menular. Sebaiknya Moms mengurangi frekuensi anak berinteraksi dengan orang yang mempunyai penyakit menular atau sedang sakit. Sebab, bayi prematur sistem imunitasnya rendah, sehingga rentan terinfeksi penyakit.

2. Mengawasi berat badan anak

Biasanya bayi yang lahir prematur, berat badannya harus stabil. Usahakann jangan terlalu kecil maupun berat karena bisa berbahaya untuk keadaannya. Moms bisa memantau asupan makanan dan gizinya untuk si kecil. Pastikan makanan yang diberikan bergizi dan sesuai dengan pola makan sehat.

3. Mengurangi frekuensi ASI

Bagi bayi yang lahir prematur, pastinya membutuhkan ASI dalam jumlah banyak karena tubuhnya kecil. Eits, Moms salah karena untuk bayi prematur perlu mengatur pemberian ASI. Walaupun ASI memang penting untuk mendukung tumbuh kembang bayi, akan tetapi itu juga mempengaruhi kenaikan berat badan anak, jadi Moms perlu mengaturnya.

4. Mengatur suhu ruangan

Untuk bayi prematur usahakan suhu ruangan tidak terlalu panas atau dingin, hindari menyalakan kipas angin saat di dekat si kecil. Untuk penggunaan AC pun sebaiknya tidak terlalu dingin, apalagi udara yang dikeluarkan mesin AC tidak sepenuhnya baik untuk anak.


5. Longgarkan bedongan

 Membedong bayi sering dilakukan oleh bayi yang lahir normal, akan tetapi untuk bayi prematur sebaiknya tidak perlu. Terlebih jika kain yang digunakan sangat ketat, hal ini bisa membuatnya terlalu panas atau ruang geraknya terganggu.

Nah, itulah lima hal yang perlu dilakukan dalam merawat bayi prematur. Bayi dengan tubuh kecil dan rentan ini memang sedikit membuat Moms gigit bibir saat akan merawatnya karena ragu dan takut kalau membahayakan. Akan tetapi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena Moms bisa memperlakukannya seperti bayi normal, hanya saja diperlukan perhatian intensif untuk itu.

5 Manfaat Menyusui di Malam Hari


Baby AE - Menyusui di malam hari tentunya menjadi hal berat untuk beberapa Moms, terlebih untuk Moms yang baru menyusui akan terasa sulit untuk tisur nyenyak di malam hari. Hal ini karena tangisan bayi yang membuatnya terbangun dan harus menyusui. Oleh karena itu, Moms harus mempersiapkan fisik dan psikis yang kuat dalam melawan kantuk dan lelah untuk menyusui si kecil.

Seringkali si kecil akan meminta ASI di malam hari karena merasa lapar, hal ini disebabkan asupan kalorinya dalam 24 jam tidak terpenuhi. Walau malam hari, Moms harus tetap kuat terjaha untuk memenuhi kebutuhan kalori si kecil. Selain itu, di balik sulitnya menyusui di malam hari ada beberapa manfaat yang perlu Moms tahu, nih. Berikut manfaat menyusui di malam hari:

1. Si kecil mendapatkan ASI yang berlimpah

Saat malam hari sampai pagi serta mencapai puncaknya, yaitu sekitar pukul 2-4 dini hari, kadar prolaktin akan meningkat. Hal ini berarti jika Moms menyusui di saat itu, si kecil akan senang karena ia menyusu saat produksi ASI mencapai puncaknya, dengan kata lain si kecil bisa mendapatkan ASI yang melimpah dan cepat kenyang.


2. Untuk mempertahankan produksi ASI

Sistem kerja produksi ASI adalah semakin sering ASI dikeluarkan dan payudara dikosongkan dengan baik, maka produksi ASI akan tetap terjaga.

3. Membantu perkembangan irama sirkadian bayi

Bayi yang baru lahir belum bisa membedakan pagi, siang, atau malam. Dengan kata lain, belum mempunyai irama sirkadian. Selain itu, bayi baru lahir juga belum bisa memproduksi hormon pemicu tidur atau hormon melatonin. Namun, dalam ASI yang diproduksi Moms ketika malam hari terkandung banyak hormon melatonin yang bisa membantu bayi mengembangkan irama sirkadiannya sendiri.

4. Memenuhi kebutuhan menyusu bayi

Seperti yang sudah diketahui untuk memenuhi kebutuhan kalori bayi selama 24 jam dibutuhkan ASI yang cukup. Terlebih bayi sangat aktif saat pagi sampai sore, atau bayi tidak menyusu langsung mulai pagi sampai sore sehingga ia membutuhkan ASI di malam hari. Maka dari itu, biarkan si kecil menyusu sesuai keinginannya agar kebutuhan kalori hariannya tetap terpenuhi.


5. Membantu perkembangan fungsi otak bayi

ASI yang diproduksi di malam hari mengandung banyak triptofan atau asam amino yang memicu tidur, Asam amino menjadi hormon penting untuk perkembangan fungsi otak bayi.

Itulah 5 manfaat yang bisa diperoleh dari menyusui si kecil di malam hari. Selain itu, menyusui di malam hari bisa memicu hormon sintesis serotonin yang membantu otak guna bekerja lebih baik, menjaga suasana hati tetap bagus, serta menolong membentik tidur dan bangun yang baik pula. Bagaimana nih suka duka Moms menyusui si kecil di malam hari?

Mengenal Gejala Autisme pada Bayi yang Harus Diwaspadai


Baby AE - Pasti Moms pernah mendengar istilah autisme, yaitu gangguan perkembangan kompleks yang memengaruhi fungsi otak serta saraf anak. Biasanya gangguan perkembangan ini didiagnosis saat si kecil berusia 1-3 tahun, tetapi gejala awal sudah muncul sejak bayi. Keterlambatan diagnosis tersebut bisa dipengaruhi oleh ciri autis yang awalnya terlihat samar.

Autisme sendiri mencakup semua gangguan dalam cara si kecil berinteraksi, berbahasa, berpikir, bersosialisasi, berekspresi, serta berkomunikasi secara verbal maupun nonverbal. Biasanya autis bisa memnbuat anak mengalami gangguan berperilaku. Umumnya, kelainan ini cukup sulit didiagnosis untuk bayi karena gejalanya yang samar dan rentan disalahpahami sebagai masalah kesehatan lainnya. Dilansir dari Help Guide, pakar kesehatan dari berbagai dunia sepakat jika ada beberapa ciri dan gejala autis yang bisa dilihat pada bayi sejak dini, yaitu sebagai berikut :

Baca juga : 4 Kebiasaan yang Menandakan Anak Cerdas

1. Tidak menanggapi saat namanya dipanggil

Bayi baru lahir biasanya belum mengenali berbagai suara di sekelilingnya termasuk suara orang tuanya. Maka dari itu, mungkin saja si kecil tidak merespons panggilan sayang Moms awalnya. Setidaknya respons bayi di beberapa bulan pertama wajar karena indra penglihatan dan pendengarannya belum terkoordinasi dengan baik.

Selain itu, otot lehernya pun belum berkembang secara sempurna, tetapi menginjak usia 7 bulan si kecil bisa mengenali suara dan merespons suara lain. Si kecil juga sudah bisa menoleh ke kanan, kiri, atas, dan bawah saat mendengar suara yang menarik. Semakin sering mengajak berbicara, semakin besar peluangnya menguasai kemampuan ini lebih cepat.

Namun, beberapa bayi ada yang tidak menunjukkan respons saat dipanggil namanya, ini bisa menjadi ciri awal autis pada bayi yang perlu diwaspadai. Eits, tapi perlu dipahami jika tidak semua bayi mengalami perkembangan di usia yang sama, bisa menjadi lebih cepat atau lebih lambat dari usia biasanya.

Baca juga : Kemampuan Bayi Sejak dalam Kandungan

2. Memiliki masalah dengan kontak mata

Umumnya, jarak pandang bayi baru lahir masih pendek serta terbatas maksimal 25 cm sehingga pandangan matanya belum jelas. Tak hanya itu, koordinasi matanya belum optimal sehingga belum mampu mengikuti gerakan suatu benda. Dua bulan pertama, mata bayi terlihat tidak fokus mungkin Moms akan melihatnya bengong menatap atap rumah.

Namun, menginjak usia 4 bulan si kecil mulai bisa melihat dengan jelas, luas, dan fokus pada pandangannya. Di usia ini mata bayi sudah bisa mengikuti gerak suatu benda. Namun, perlu diwaspadai ciri bayi autis jika melewati usia tersebut matanya sering tidak mengikuti gerak benda di hadapannya. Umumnya tatapan mata kosong serta tidak fokus seperti melamun merupakan gejala autisme pada bayi yang bisa diamati setiap hari. Ini bisa diamati dari matanay yang tidak pernah menatap mata Moms saat disuapi.

Baca juga : Bagaimana sih Cara Berbicara dengan Bayi? Ini Tipsnya!

3. Tidak mengoceh

Umumnya bayi baru lahir belum bisa berbicara seperti orang dewasa, caranya berkomunikasi adalah menangis. Ya, sangat mungkin jika ia menangis saat lapar, buang air kecil, sakit, dan kondisi lainnya. Namun, saat usianya dua bulan si kecil sudah mulai mengoceh, mengeluarkan suara yang tidak mempunyai arti. Biasanya suara ini merupakan refleks otot di area mulut atau dilakukan guna memperoleh perhatian orang di sekitarnya.

Namun, jika bayi mengalami autis kemungkinan tidak menunjukkan ciri perkembangannya. Si kecil cenderung tidak mengikuti bunyi-bunyian yang dibuat atau berceloteh. Apabila bayi mengalami ini dan gejala lain perlu diwaspadai si kecil mengalami autis.

4. Koordinasi mata dan anggota gerak buruk

Kemampuan yang dikuasai si kecil adalah koordinasi antara mata dan anggota gerak mulai tangan sampai kaki. Kemampuan tersebuat membuat si kecil bisa menanggapi uluran tangan untuk dipeluk, menyentuh benda di depannya, serta menanggapi pelukan. Namun, jika si kecil mengidap autis, si kecil kurang responsif. Mungkin mereka tidak melambaikan tangan saat orang lain mengucapkan selamat tinggal atau yang lainnya.

Nah, itulah ciri autis pada si kecil yang semakin jelas jika dibedakan dengan bayi lainnya. Namun, ada beberapa gejala lainnya saat usia kecil bertambah matang, antara lain:

  • Menghindari kontak mata ketika diajak bicara dan ditatap orang lain
  • Sering melakukan kegiatan yang berulang seperti mengayun atau menepuk tangan, dan memainkan jari
  • Tidak menjawab pertanyaan dengan benar, bahkan lebih sering mengulang pertanyaan
  • Si kecil lebih memilih bermain sendiri dan tidak suka dengan kontak fisik

10 Tanda Bunda Sedang Hamil Bayi Perempuan


Baby AE - Hai Moms, pastinya sebelum melakukan USG untuk melihat jenis kelamin si kecil, Moms penasaran bayi yang Moms kandung laki-laki atau perempuan. Sejak menerima berita kelahiran pun Moms pasti penasaran tengah hamil anak perempuan dan laki-laki, keduanya mempunyai perbedaan terutama semasa kehamilan. Yaps, beberapa perubahan saat kehamilan bisa menunjukkan Moms sedang mengandung bayi perempuan atau laki-laki. 

Terdapat ciri-ciri hamil anak perempuan maupun laki-laki yang tidak terbukti secara medis, tetapi dialami dan diakui oleh para Moms semasa hamil, nih. Nah, buat Moms yang penasaran dengan jenis kelamin bayi yang dikandung dengan memperhatikan 10 tanda Moms hamil anak perempuan berikut :

1. Lebih sering mengidam

Ngidam adalah istilah untuk menyebut keinginan aneh dan tidak biasa Moms semasa kehamilan. Ya, di masa ini Moms bisa jadi sangat menginginkan makanan yang biasanya tidak disukai, bahkan meminta hal yang aneh. Nah, mitosnya hamil anak perempuan itu lebih banyak maunya, Moms. 


2. Morning sickness parah

Morning sickness adalah drama mual dan muntah yang dialami Moms saat hamil, ini tidak hanya terjadi di pagi hari. Moms bisa seharian mengalami mual dan muntah sepanjang hari, terlebih saat hamil anak perempuan akan ditandai dengan morning sickness yang lebih parah, lho, Moms.

3. Perut lebih bulat

Umumnya bentuk perut mengikuti bentuk tubuh Moms, tetapi saat hamil anak perempuan konon dikatakan perut Moms terlihat lebih bulat dibandingkan dengan saat Moms mengandung anak laki-laki.

4. Mood swing

Mood yang berubah secara tiba-tiba tidak hanya dialami saat menstruasi, tetapi Moms juga bisa tiba-tiba merasa sedih atau sebaliknya. Nah, mood Moms yang berubah-ubah dan berlebihan ini bisa menjadi tanda Moms mengandung anak perempuan.


5. Intuisi meningkat lebih tajam

Banyak yang mengatakan jika perempuan bisa menyerap informasi lima kali lebih cepat daripada laki-laki. Inilah alasan perempuan bisa cepat menyimpulkan daripada laki-laki. Sehingga saat hamil anak perempuan intuisi Moms meningkat lebih tajam.

6. Warna urine kuning kusam

Warna urine sendiri berkaitan dengan pola makan Moms, tetapi warna urine kuning kusam bukan berarti kurang hidrasi. Namun, bisa menjadi pertanda Moms hamil anak perempuan, lho!

7. Jantung berdetak lebih cepat

Diketahui, detak jantung bayi kurang lebih antara 110 sampai 160 kali per menit, tetapi ada yang menyatakan jika detak jantung bayi yang Moms kandung lebih cepat dari 140, bisa jadi Moms hamil anak perempuan.

8. Sering mendadak lupa

Moms sering mendadak lupa meletakkan barang atau tiba-tiba tidak ingat akan melakukan apa, karena sebagian orang dihubungkan dengan Moms yang sedang hamil anak perempuan.

9. Linea nigra lebih gelap

Linea nigra merupakan zat pewarna tubuh manusia membuat garis yang berwarna gelap di perut bagian bawah semakin terlihat saat Moms hamil anak perempuan.

10. Kulit muka lebih berminyak

Dari muka Moms yang lebih berminyak bisa menjadi tanda kehamilan anak perempuan karena selama kehamilan Moms malas berdandan.

Nah, itulah 10 tanda kalau Moms hamil anak perempuan, apa bumil sudah mengalami tanda-tanda di atas? Walaupun sudah banyak tanda yang menunjukkan jenis kelamin bayi Moms, ada baiknya Moms tetap melakukan pemeriksaan USG untuk meyakinkan jenis kelaminnya.

Cara Praktis Melebatkan Rambut Bayi Agar Cepat Lebat


Baby AE - Hai Moms, kembali membahas tentang si kecil yang tidak ada habisnya, memang kalau soal merawat bayi ini banyak yang perlu dibahas. Mulai ujung rambut sampai kaki seakan harus dirawat dengan baik mengingat tubuhnya yang masih rentan. Nah, salah satunya adalah merawat rambut si kecil yang masih  dalam perkembangan. Sama halnya dengan orang dewasa, si kecil juga membutuhkan perawatan untuk kulit kepala yang lebih baik.

Tentunya, Moms sendiri ingin si kecil tumbuh dengan rambut lebat, hitam, sehat, dan kuat. Oleh karena itu, berikut disediakan berbagai cara untuk melebatkan rambut si kecil agar tumbuh lebih sehat dan cepat!

1. Minyak kemiri

Minyak satu ini sudah diturunkan dari nenek moyang rasanya, karena hampir semua orang tua mengandalkan minyak kemiri untuk melebatkan rambut si kecil. Caranya pun cukup mudah hanya dengan membeli minyaknya dipembeli. Minyak ini tidak hanya melebatkan rambut, tetapi juga alis si kecil yang tipis.


2. Lidah buaya

Lidah buaya tidak hanya digunakan pada orang dewasa, tetapi juga bis amelebatkan rambut si kecil selama satu tahun. Kulit si kecil yang bersih dan tidak terlalu sensitif bisa dirangsang dengan gel lidah buaya untuk menguatkan folikel rambut dan membuatnya lebih panjang. Moms bisa melakukan perawatan ini sebelumm mandi dengan mengambil beberapa lidah buaya segar, lalu melepaskan ulit dari gelnya.

Gel lidah buaya inilah yang akan dihancurkan untuk membentuk pasta yang kental. kemudian dioleskan ke rambut si kecil dengan handuk. Baruah setelahnya Moms bisa memandikan bayi dan mencuci kepalanya dengan sampo bayi khusus.

3. Rajin merawat rambut si kecil

Merawat rambut si kecil menjadi kegiatan utama yang sangat penting, ya, mencucinya dengan sampo hingga menyisirnya. Dengan memakaikan sampp setiap kali mandi bisa melebatkan rambut si kecil. Sebab, di dalam sampo mengandung bahan alami seperti lidah buaya yang bisa melebatkan dan menyehatkan rambut. Tak lumpa menyisir rambut yang mampu memperlancar sirkulasi darah di kulit kepala bayi, sehingga rambut lebat dan lembut saat disisir.


4. Madu

Madu sendiri dipercaya menguatkan akar rambut dan mencegah kerontokan, caranya pun cukup mudah cukup dengan mengoleskan ke sekitar kepala kemudian memberin pijatan lembut. Setelah lima belas menit, Moms bisa membilasnya sampai bersih. Selain itu, Moms bisa mencampur madu dengan alpukat yang mengandung vitamin E untuk menyehatkan kulit. Caranya cukup mengambil daging buah alpukat yang matang dan bagus, lalu menghancurkannya sampai lembut tanpa menambahkan air, Setelah itu, tambahkan sesendok madu murni dan camur sampai menjadi pasta lembut. Nah, langsung bisa dioleskan ke rambut dna kulit kepala si kecil nantinya. 

5. Pisang dan  minyak zaitun

Minyak zaitun sendiri bisa memperkuat folikel rambut dan membuatnya tumbuh dengan baik sehingga berfungsi menebalkan rambut. Sedaangkan buah pisang membuat rambut tumbuh lebih cepat dengan kandungan bahan mineral kalium di dalamnya. Caranya pun cukup mudah dengan menghaluskan [isang yang sudah matang dan mencampurnya dengan satu sendok minyak zaitun. Kemudian, pastikan campuran bahan menjadi pasta sehingga nyaman di kulit bayi. Lalu, oleskan di bagian rambut dan kulit kepala bayi sembari memijatnya dengan lembut. Terakhir dibilas dengan cara memandikannya setelah membiarkannya selama 10 menit.

Bunda Perlu Tahu, Fakta Baby Bump Ini!



Baby AE - Hai Moms, pasti tidak asing lagi dengan istilah baby bump yang merupakan sebutan untuk perut yang membesar selama kehamilan. Umumnya baby bump mulai terlihat di awal trimester kedua. Baby bump ini merupakan perubahan bentuk perut yang bisa melihat perkembangan janin. Nah, baby bump ini bisa disebabkan oleh hal normal yang dialami Moms selama hamil. Berikut fakta baby bump yang perlu Moms tahu:

1. Baby bump bisa terlihat di trimester awal

Nah, faktanya baby bump sudah terlihat di semester awal jika Moms pernah hamil dan melahirkan. Selain itu, baby bump juga terjadi di kehamilan kembar karena untuk menampung lebih dari satu bayi, rahum akan membesar. Baby bump akan terlihat cepat di kehamilan selanjurnya karena kehamilan sebelumnya bisa meregangkan otot perut dan otot ini tidak bisa kembali ke bentuk semula. 


2. Bentuk rahim memengaruhi seberapa cepat baby bump terlihat

Selanjutnya, baby bump juga dipengaruhi bentuk rahim. Jika rahim cenderung miring ke belakang, baby bump akan lebih lama terlihatnya. Lain halnya, jika rahim miring ke depan, baby bump akan terlihat lebih cepat di awal kehamilan.

3. Muncul garis hitam di baby bump

Linea nigra atau garis hitam di baby bump merupakan kondisi normal yang dialami Moms selama hamil karenaa perubahan hormon yang menyebabkan sejumlah kelainan kulit di area tubuh. Biasanya berbentuk garis gelap berwarna kecokelatan yang terlihat di usia kehamilan 23 minggu, memiliki lebar 0,5-1cm, serta membentang secara vertikal. 

Diduga penyebab garis hitam ini adalah perubahan hormon atau ketidakseimbangan hormon karena janin yang berkembang. Garis hitam ini merupakan kondisi normal dan perlahan akan hilang setelah beberapa bulan melahirkan.


4. Baby bump tidak hilang setelah melahirkan

Setelah melahirkan baby bump tak langsung hilang meski penurunan berat badan terjadi setelah melahirkan. Baby bump bisa hilang perlahan setelah melahirkan, perut dan rahim Moms akan mulai berkontraksi ke ukuran sebelum hamil dan membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, beraat badan Moms bisa kembali jika Moms mulai rutin menyusui.

Selain karena penurunan berat badan, baby bump juga tak segera hilang setelah melahirkaan karena Diastasis recti. Diastasis recti merupakan kondisi saat rahim mengembang dan menyebabkan otot perut terpisah. Hal ini bisa terjadi karena hormon atau tekanan yang diberikan bayi saat tumbuh di dalam perut. Untuk menghindarinya, Moms bisa memberikan tekanan ekstra pada perut selama hamil dan hindari melakukan peregangan perut.

5 Penyebab Si Kecil Cegukan


Baby AE - Hai Moms, pasti sering menghadapi masalah cegukan si kecil yang membuat Moms khawatir. Sebenarnya, cegukan sendiri normal dialami si kecil sampai beberapa kali dalam sehari. Namun, sebagai orang tua pastinya Moms tidak tahu penyebab cegukan pada si kecil termasuk cara mengatasinya. Si kecil cenderung lebih sering mengalami cegukan daripada anak yang lebih besar dan orang dewasa. Faktanya, bayi bisa mengalami cegukan saat mereka masih dalam kandungan.

Tentunya, di usia kehamilan 4-5 bulan, si kecil bisa mengembangkan refleks cegukan. Hal ini bahkan sebelum berkembangnya refleks menelan atau pernapasan. Bahkan, bayi cegukan di dalam kandungan yang rasanya seperti kejang kecil atau goncangan. Cegukan ini bisa dilihat pada pemeriksaan ultrasound (USG). Setelah lahir, cegukan akan sering terjadi pada tahun pertama kehidupan. 

Bayi yang baru lahir mungkin menghabiskan hingga 2,5 persen dari hari mereka untuk cegukan, jadi jika si kecil terus-menerus mengalami cegukan Moms tidak perlu khawatir. Cegukan bisa diartikan sebagai kontraksi yang tidak sengaja atau refleks dari otot diafragma tubuh. Ya, setiap kali diafragma berkontraksi otot-otot di sekitar pita suara juga menutup. Oleh karena itu, muncullah suara "cegukan" yang khas. Berikut penyebab cegukan pada bayi:


1. Makan terlalu cepat

Tak hanya terjadi pada orang dewasa, makan terlalu cepat juga bisa menyebabkan orang si kecil cegukan. Hal ini bisa terjadi jika si kecil menggunakan dot dengan aliran besar atau, jika Moms mengalami pelepasan ASI yang kuat saat menyusui. Si kecil pastinya aan mulai makan padat dan bisa mengalami cegukan, jika terus diberi makanan terlalu banyak sekaligus atau diberi makanan terlalu besar untuk bisa ditangani oleh sistem pencernaannya.

2. Perlu bersendawa

Cegukan pada si kecil bisa terjadi secara alami saat si kecil membersihkan kelebihan udara dari dalam perut. Terkadang proses cegukan ini bisa tidak berhasil dilakukan dan bayi mungkin perlu sedikit bantuan untuk mengeluarkan udara ekstra itu.

3. Menelan udara

Saat menelan udara berlebih bisa menjadi penyebab cegukan pada bayi, hal ini bisa terjadi selama menyusui. Saat si kecil mengisap dot botol tanpa susu di dalamnya atau jika pelekatan selama menyusui tidak cukup dalam atau cukup aman. Gejala perlekatan payudara yang kurang ideal termasuk si kecil yang terus tergelincir dari payudara saat menyusui atau si kecil yang menempel di ujung puting daripada di areola.


4. Makan berlebihan

Makan terlalu banyak sekaligus bisa menyebabkan cegukan pada si kecil, ini bisa terjadi saat si kecil minum susu satu botol penuh padahal itu terlalu banyak. Secara umum, cara terbaik dalam menentukan jumlah makanan pada bayi adalah mengikuti permintaan mereka, ternyata selalu mengikuti jadwal. Si kecil bisa istirahat untuk mencerna dan tidak melanjutkan menyusu, jika bayi tampak kenyang dapat membantu mengatasi masalah seperti cegukan yang berlebihan.

5. Refluks asam lambung

Cegukan bersamaan dengan sendawa bisa menjadi tanda sindrom refluks gastroesofageal yang umum terjadi pada si kecil dan bisa diobati. Sistem pencernaan si kecil pada awalnya kurang berkembang, kondisi ini bisa menyebabkan mereka memuntahkan asam lambung. Tentunya, hal ini bisa menyebabkan cegukan, bersendawa, dan ketidaknyamanan umum. Jika Moms merasa si kecil mengalami refluks gastroesofagus, bicarakan dengan dokter tentang diagnosis dan pengobatan. 

Jangan Takut, Bunda Perlu Tahu Tahapan Melahirkan Ini!


Baby AE - Hai Moms, siapa sih yang tidak deg-degan proses melahirkan? Pasti Bunda deg-degan saat akan melewatinya, mendengar cerita sakitnya saat kontraksi, dll. Hal ini membuat Bunda sudah takut duluan sebelum Hari Perkiraan Lahir tiba. Kebanyakan pasti galau dan bisa jadi stress menuju proses melahirkan. Untuk calon Bunda yang pertama kali melewati proses melahirkan wajar merasa takut apalagi membayangkan bagaimana bayi besar tersebut keluar.

Oleh karena itu, perlu bunda tahu pada proses melahirkan normal bayi akan melakukan yang terbaik yang bisa dilakukannya untuk mendorong prosesnya. Kepala bayi akan menekan ke dalam jalan lahir untuk memulai pelebaran serviks, biasanya bayi memutar dan berputar selama persalinan untuk menemukan cara termudah untuk masuk. Setelah bagian terlebar bayi, kepalanya keluar, sisa persalinan pun harus cepat dan lancar.

Baca juga: Seputar Dunia Kehamilan

Dibutuhkan beberapa menit, hingga beberapa jam atau lebih untuk mendorong bayi keluar, mungkin juga perlu waktu lebih lama untuk Bunda yang baru pertama kali melahirkan. Biasanya petugas medis akan meminta Bunda untuk menggeram setiap kontraksi muncul. Di titik tertentu Bunda mungkin diminta mendorong lebih lembut atau tidak sama sekali, memperlambat memberikan pada jaringan vagina untuk meregang.

Setelah kepala bayi keluar, bagian tubuh lainnya akan segera menyusul. Jalan napasnya akan dibersihkan jika perlu, lalu petugas medis akan memotong tali pusar bayi. Setelah bayi lahir plasenta akan keluar dalam 5-30 menit, tetapi prosesnya bisa berlangsung selama satu jam. Saat inilah Bunda bisa tetap tenang dan focus menyusui bayi.

Baca juga: Makanan yang Dilarang Dikonsumsi Ibu Hamil

Akan ada kontraksi ringan setelah melahirkan, selama proses tersebut biasanya kontraksi muncul, tetapi tidak terlalu menyakitkan. Bunda akan diminta mendorong sekali lagi untuk mengeluarkan plasenta, Bunda juga diberi obat sebelum atau sesudah plasenta lahir untuk mendorong kontraksi Rahim dan meminimalisir pendarahan. Saat plasenta telah keluar, Rahim tetap berkontraksi untuk membantunya kembali ke ukuran normal.

Bunda tak perlu khawatir, karena tim medis akan memijat perut Bunda untuk memastikan Rahim Bunda terasa kencang. Lalu, tim medis akan memeriksa apakah Bunda memerlukan jahitan atau perbaikan robekan di area vagina atau tidak. Biasanya akan dilakukan suntikan anestesi local di area yang akan dijahit, jika dibutuhkan penjahitan.

Jenis Buah dan Sayuran Pelancar ASI Bunda


Baby AE - Hai Bunda, pasti menyusui menjadi momen berharga buat Bunda yang akan melakukan apa pun untuk memproduksi ASI dengan lancar. Tentunya, Bunda akan mengonsumsi makanan tertentu, pasti Bunda tahu makanan apa saja yang bisa meningkatkan ASI. Hal utama yang harus Bunda pastikan adalah posisi dan pendekatan dengan melakukan pompa ASI secara berkala dan sering-seringkah menyusui si kecil secara langsung dari payudara. 

Saat Bunda sudah melakukan semua itu jangan khawatir tentang produksi ASI yang tak cukup, Bunda juga bisa menambahnya dengan mengonsumsi makanan tertentu yang dipercaya bisa meningkatkan produksi ASI. Tak hanya itu, Bunda bisa menambahkan asupan sayur pelancar ASI di menu makanan sehari-hari. Selain itu, buah juga penting untuk meningkatkan produksi ASI Bunda dan menjaga kesehatan serta stamina Bunda selama menyusui si kecil. Berikut jenis buah dan sayuran yang memperlancar ASI Bunda:

1. Sayuran berdaun hijau

Seperti yang bunda tahu sayur ini merupakan sumber mineral seperti zat besi, kalsium, dan folat yang penting untuk menyusui. Setidaknya Bunda harus mengonsumsi satu porsi sayuran hijau setiap hari untuk hasil maksimal.


2. Daun kemangi dan kelor

Bunda pasti tidak asing dengan daun yang biasanya menjadi pelengkap lalapan ini, aroma wanginya pun banyak disukai. Ternyata daun kemangi atau tulsi ini bermanfaat untuk ibu menyusui, lho. Tak hanya membantu produksi ASI, tetapi juga memberikan efek menenangkan, serta meningkatkan pergerakan usus yang sehat dan nafsu makan yang baik. Selain itu, ada daun kelor yang kaya akan zat besi dan kalsium serta dipercaya bisa meningkatkan produksi susu. Bunda bisa memasaknya menjadi sayur masam atau meminumnya dalam bentuk kapsul maupun teh kelor.

3. Buah Bit

Buah Bit ini menjadi sayuran yang sangat bergizi dan bisa membersihkan darah juga kaya serat dan minerak sehat. Tak heran, kalau Buah Bit bisa meningkatkan produksi ASI dan membantu permurnian darah yang akan bermanfaat bagi si kecil.


4. Semangka

Pasti tahu dong dengan buah yang kaya dengan fruktosa, serat, air ini. Semangka membuat Bunda tetap terhidrasi dengan memberi minera penting pada tubuh dan menjaga atau meningkatkan suplai ASI.

5. Wortel

Bunda pun pasti tahu kalau wortel mengandung vitamin A yang bermanfaat untuk kesehatan mata, tetapi tak hanya itu manfaat dari vitamin A ini. Vitamin A juga meningkatkan kualitas produksi susu, dengan ini Bunda bisa mengonsumsinya dalam bentuk salad atau jus dan minum secangkir di pagi hari.

Nah, selain buah dan sayur yang disebutkan di atas ada juga yang bisa meningkatkan produksi ASI Bunda seperti pare, pepaya muda, asparagus, aprikot, daun kari, dan yang lainnya.

Manfaat Bertelanjang Kaki untuk Bayi




Baby AE - Hai Moms, suka lihat-lihat sepatu lucu saat si kecil mulai bisa berjalan Bunda rasanya pengin borong sepatu di toko, deh. Abisnya sepatu pre-walker bayi lucu-lucu menggoda banget dan bangga si kecil sudah mulai bisa berjalan. Namun, ternyata kaki si kecil bisa berkembang lebih baik kalau tidak menggunakan sepatu, lho, Bun. Sebuah studi mengatakan kalau penggunaan sepatu dapat mengubah cara anak belajar berjalan. Dijelaskan kalau sol sepatu membuat si kecil melatih otot yang salah saat sedang berjalan. 

Jadi, bunda tidak bisa asal memilih sepatu, nih. Bahkan, sebisa mungkin biarkan si kecil bertelanjang kaki saat sedang berjalan-jalan, ya, apalagi saat sedang di indoor. Saat outdoor pun, selama lingkungannya aman, misalnya di halaman berumput, di pasir pantai yang bersih, dan lain-lain disarankan untuk membiarkan si kecil bertelanjang kaki. Bunda setuju kalau jalan-jalan sambil bertelanjang kaki itu menyenangkan? Terlebih berjalan di atas rumput pagi hari di mana masih berembun menambah manfaat untuk bayi. Ada banyak manfaat saat si kecil berjalan sambil bertelanjang kaki, lho, sebagai berikut:

1. Kaki bisa tumbuh dan berkembang dengan seharusnya


Perlu bunda tahu kalau sepatu bayi bisa mengubah bentuk kakinya, saat lahir bentuk kakinya tumbuh lebar. Namun, rata-rata kaki sekarang jari-jarinya menekuk ke dalam, ini dikarenakan sering mengenakan sepatu dan bisa mengubah bentuk kaki. Saat si kecil dilahirkan tulang masih terbentuk untuk mulai membiasakan menggunakan sepatu yang menurut kita bagus, hingga akhirnya kebiasaan ini mengubah bentuk kakinya. Oleh karena itu, efektivitas kerja kaki pun berubah. Jadi, biarkan si kecil bertelanjang kaki sesering mungkin agar kakinya tumbuh secara alami, ya, Moms.

2. Mendorong anak belajar tentang gaya berjalan yang alami dan sehat

Saat anak lebih sering bertelanjang kaki, ia secara alami berjalan dengan lebih lembut, langkah lebih pendek, dan memberi lebih sedikit tekanan pada telapak kaki. Tentunya hal ini membuat litut menekuk untuk memberi hentakan pada tiap hentakan langkah, jari kaki pun mencengkeram lantai dan membantu mendorong ke atas. Hal ini bisa memperkuat jari kaki dan tendon kaki yang seharusnya melakukan tugas berjalan. Pertumbuhan otot pun dipengaruhi oleh ini.

3. Meningkatkan keamanan

Bunda pasti memakaikan sepatu bayi karena ingin melindungi kaki si kecil dari permukaan yang keras serta tajam. Boleh sata saat dalam situasi seperti itu, tetaoi oada kebanyakan situasi mengenakan sepatu sebenarnya lebih berbahaya daripada bertelanjang kaki. Si kevill bisa tergelincir dan jatuh saat menggunakan sepatu, terutama sepatu flip-flop. Sebenarnya, sepatu cenderung membuat anak lebih canggung karena pemakaiannya yang tidak tepat. 

Bunda harus memilih sepatu dengan bagian sol fleksibel agar si kecil bisa merasakan tanah di bawah kakinya dan tidak terpeleset saat bermain. Sebaliknya, jika bunda takut si kecil terkena benda tajam dan kesakitan saat berjalan di medan kasar bunda harus lebih waspada dan mengangkatnya saat melihat tanah di depan bisa melukai si kecil. Hal ini agar si kecil tidak terluka.


4. Kaki jadi lebih sehat

Saat memakai sepatu tentunya tidak bisa terhindar dari jamur dan bakteri terlebih saat diletakkan di tempat yang hangat dan lembap. Kalau mengenai kaki si kecil akan menyebabkan jamur kaki dan cantengan. Akan lebih aman kalau membiarkannya bertelanjang kaki karena terkena sinar matahari dan udara segar bagus untuk kakinya.

5. Memperkuat kaki

Manfaat utama si kecil bertelanjang kaki adalah memperkuat kaki, membuatnya bergerak lebih lincah, dan tidak mudah terkena penyakit. Saat bertelanjang kaki pun membuat si kecil bisa merasakan posisi dan kekuatan bagian tubuh dalam gerakan dengan kata lain, bertelanjang kaki membantu anak mengembangkan kesadaran tubuhnya.

Trik Anak Senang Belajar Berhitung




Baby AE - Hai Bunda, pasti tahu dong keterampilan dasar dalam belajar yang harus dimiliki si kecil seperti membaca, menulis, dan berhitung. Melatih si kecil membaca dan menulis bisa dilakukan dengan mudah apalagi bisa menggunakan media bernyanyi, mendongeng, atau bunda bicara dengan si kecil, dan lain-lain. Selain itu, sejak dalam kandungan si kecil sudah belajar tentang suara, hingga ia hanya perlu belajar mengeluarkan suara dan memperbanyak kosakata. Lain halnya dengan berhitung yang menjadi hal sulit karena harus mengasah kemampuan kognitif dan menarik si kecil. 

Bunda pun pastingin si kecil tumbuh dengan cerdas, tak hanya mempunyai keterampilan membaca dan menulis. Namun, juga memiliki keterampilan berhitung yang sulit untuk diajarkan kepada si keciil. Sebab, si kecil bisa saja kesulitan dan tidak berkonsentrasi dengan baik saat diminta memahami cara menghitung. Umumnya, si kecil belajar berhitung saat memasuki PAUD atau TK, tetapi bunda sudah bisa mengajarinya tentang angka dan berhitung. Saat sudah berusia 2 tahun si kecil pun mulai pandai berhitung, tetapi mengajarinya berhitung bukanlah hal mudah. 

Oleh karena itu, bunda harus punya cara agar mengajari berhitung kepada si kecil terasa udah dilakukan dengan cara sederhana dan menyenangkan. Berikut cara sederhana mengajari berhitung:


1. Memakai benda sekitar untuk berhitung

Bunda bisa mulai mengajak anak menghitung benda yang ada di sekitarnya untuk membantu si kecil memahami konsep berhitung terutama penjumlahan dan pengurangan. Lalu, bunda bisa menambahkan atau mengambil benda tersebut untuk dihitung kembali oleh si kecil. Benda yang bisa digunakan apel, botol, bahkan boneka, dan mainannya.

2. Menggunakan jam dinding

Nah, selain untuk mengajarkan waktu, jam dinding juga bisa dimanfaatkan untuk mengajarkan penjumlahan atau pengurangan sederhana pada anak. Caranya dengan memberikan soal 3+2, lalu arahkan si kecil untuk melihat angka 3 dan menghitung dua langkah searah jarum jam. Di mana akan menunjukkan angka 5 yang menjadi kesimpulan bahwa 3 ditambah 2 hasilnya 5. Sebaliknya, untuk pengurangan bunda bisa mengarahkan si kecil menghitung berlawanan arah jarim jam dengan melihat angka pada jam.


3. Menggunakan jari tangan

Cara yang paling sederhana untuk mengajari anak berhitung, yaitu menggunakan jari. Bunda bisa meminta anak menunjukkan berapa usianya menggunakan jari tangan. Bisa pula mengajari berhitung dan mengurangi dengan jari, dengan menggunakan cara sederhana ini si kecil akan mulai paham belajar menghiitung angka.

4. Belajar berhitung dengan lagu

Salah satu cara paling mudah dalam mengajari si kecil berhitung, yaitu dengan memutarkan lagu edukatif seperti "Dua Mata Saya" yang bisa dilakukan sambil memegang bagian tubuh yang disebutkan pada lagu itu. tak hanya itu, bunda bisa memutarkan musik "Satu Ditambah Satu" atau "Tek Kotek Kotek Anak Ayam" untuk mempelajari pertambahan dan pengurangan.

5. Pakai media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan

Untuk menarik perhatian si kecil tentunya bunda harus punya cara-cara kreatif dalam mengajarkan berhitung, nih. Berikut cara yang bisa dilakukan bunda dalam menciptakan media belajar berhitung:
  • Memasang poster angka
  • Berhitung dengan gambar
  • Bermain petak umpet

Kemampuan Bayi Sejak dalam Kandungan




Baby AE - Hai Moms, masa-masa hamil menjadi kebahagiaan tersendiri walau dalam waktu bersamaan itu menjadi hal yang membebani karena rahim Bunda sudah seperti rumah bagi Si Kecil. Berbagai kegiatan bayi dalam kandungan bisa Bunda rasakan mulai dari menggeliat, bergerak, hingga menendang. Kegiatan tersebut bisa menjadi tanda kalau si kecil sedang mempelajari apa yang didengarkan dan dirasakannya, lho.

Aktivitas ini ada berkat panca inderanya dan merupakan tanda bahwa otak bayi berkembang dengan baik meski hidup dalam rahim yang tertutup. Si kecil bisa mendengar berbagai suara yang berasal dari luar rahim, melihat berkas cahaya, dan membedakan rasa makanan yang dikonsumsi bunda. Sejak trimester kedua tau minggu ke-27 kehamilan panca indera si kecil mulai aktif. Sejak itu semua hal perlahan ia pelajari sebagai persiapan hidup setelah dilahirkan nanti.

Nah, berikut kemampuan yang sudah dipelajari bayi sejak dalam kandungan:


1. Mengenali Suara Ibu

Rahim bukanlah tempat yang kedap suara, oleh karena itu si kecil bisa mendengar berbagai suara. Mulai dari suara organ tubuh ibunya seperti detak jantung, aliran darah, hingga suara-suara di sekitar ibunya. Suara musik maupun percakapan akan terdengar sebagai suara lirih bagi si kecil. Tentunya, suara yang paling dikenal si kecil adalah bunda, suara bunda juga akan diingatnya. Saat bunda mengajaknya bicara pun detak jantung si kecil dalam kandungan cenderung stabil seakan lebih tenang. Hal ini membuat si kecil bisa membedakan mana suara ibunya dan mana suara orang asing setelah dilahirkan.

2. Belajar Bahasa Ibu

Sejak dalam kandungan pastinya si kecil sudah mempelajari bahasa dan intonasi yang diucapkan bunda, lho. Tak hanya saat mendengar bunda mengajak bicara, tetapi si kecil juga mempelajari bahasa dan intonasi dari suara orang yang berkomunikasi dengan bunda. Sayangnya, si kecil masih belu mengerti arti kata yang didengarnya, tetapi si kecil bisa membedakan makna pembicaraan tersebut melalui irama dan nada bicara.


3. Mengenali Cahaya

Saat trimester ketiga terlebih bulan ketujuh kehamilan si kecil sudah dapat mengenali keberadaan cahaya di sekitarnya. Hal ini pun dikuatkan dengan pernyataan beberapa dokter apabila perut bunda disinari dengan cahaya yang kuat si kecil akan bergerak untuk memberi respons terhadap berkas lembut dari kilau cahaya tersebut. Tak hanya itu, penelitian melalui pemeriksaan USG mengatakan bahwa mata si kecil sering membuka dan menutup saat mendekati waktu persalinan seakan sedang berlatih untuk berkedip dan melihat dunia luar.

4. Mengenali Rasa

Bunda perlu tahu, nih, kalau si kecil mulai bisa mencicipi rasa asam, manis, dan pahit sejak usia kehamilan 14 minggu. Uniknya, rasa yang terbiasa dicicipi dalam kandungan akan memengaruhi selera makannya setelah ia lahir nanti. Hal ini berkaitan dengan apa yang dimakan oleh bunda karena rasanya akan ikut terbawa ke air tuban. Oleh karena itu, bunda yang hamil disarankan mengonsumsi makanan dan minuman dengan rasa yang beragam untuk mempertajam indra perasa bayi nantinya.

Nah, itulah yang sudah dipelajari si kecil sejak dalam kandungan. Bunda harus tahu, nih, agar bisa membantu si kecil belajar sejak dalam janin dengan mendengarkan musik atau mengajak bicara. Juga bisa dengan olehraga, lho, tapi bunda harus tetap hati-hati untuk menjaga si kecil dalam kandungan.