Malang, Jatimku.com – Pemerintah Kota Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, resmi meluncurkan program baru yang mendorong produk-produk UMKM lokal untuk masuk dan dipasarkan langsung di pusat-pusat perbelanjaan modern atau mal di wilayah Kota Malang.
Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis untuk memperluas pasar UMKM dan menjangkau konsumen menengah ke atas yang selama ini lebih familiar dengan produk-produk branded atau impor. Dengan menggandeng beberapa manajemen mal di Kota Malang, Pemkot memberikan ruang khusus bagi produk-produk lokal unggulan seperti makanan olahan, fashion, kerajinan tangan, dan produk rumah tangga kreatif untuk dipamerkan dan dijual di stand khusus UMKM.
"Kita ingin UMKM naik kelas, bukan hanya jualan di pinggir jalan atau bazar musiman, tapi punya tempat tetap di pusat belanja yang ramai pengunjung. Ini juga bagian dari strategi pemulihan ekonomi pasca pandemi,” ujar Wali Kota Wahyu dalam pernyataan resminya, Rabu (10/4/2025).
Menurutnya, potensi UMKM di Malang sangat besar dan memiliki kualitas yang tak kalah dengan produk nasional bahkan internasional. Namun, keterbatasan akses pemasaran dan promosi menjadi tantangan utama yang kini coba diatasi melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan pelaku usaha pusat perbelanjaan.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang saat ini adalah Dr. Eko Sri Yuliadi, S.Sos., M.M., menambahkan bahwa program ini akan berjalan secara berkelanjutan dan bertahap. "Kami akan melakukan kurasi produk-produk yang layak untuk masuk mal, baik dari sisi kualitas, kemasan, hingga sertifikasi. Harapannya, masyarakat makin percaya bahwa produk UMKM Malang memang layak bersaing," ujarnya.
Program ini mendapat sambutan positif dari para pelaku UMKM. Salah satu pengrajin batik asal Dinoyo, Nur Aini, mengaku senang dan antusias. "Dulu kami hanya bisa ikut pameran, sekarang bisa punya etalase tetap di mal. Tentu ini kesempatan emas," ujarnya penuh semangat.
Dengan kebijakan ini, Pemerintah Kota Malang berharap dapat menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang sehat dan inklusif, serta menjadikan UMKM sebagai pilar utama pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan.