Latest News

Viral! Janda Penjual Gorengan di Jombang Dituduh Curi Listrik, Dapat Tagihan Rp12,7 Juta dari PLN


Jombang, Jatimku.com – Seorang janda penjual gorengan di Jombang mendadak menjadi sorotan publik setelah dirinya dituduh melakukan pencurian listrik dan mendapatkan tagihan mencengangkan sebesar Rp12,7 juta dari PT PLN (Persero). Kejadian ini langsung viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.


Peristiwa bermula saat petugas PLN melakukan pengecekan rutin di rumah milik ibu yang dikenal sebagai penjual gorengan di salah satu kawasan di Jombang. Setelah pemeriksaan, petugas mencurigai adanya indikasi pencurian listrik, yang kemudian menimbulkan tagihan yang sangat tinggi. Padahal, ibu tersebut mengaku tidak pernah melakukan tindakan ilegal terkait penggunaan listrik.


Sang janda, yang tinggal bersama anak-anaknya, mengaku sangat terkejut dan bingung saat menerima tagihan yang jauh lebih besar daripada biasanya. "Saya tidak tahu apa-apa tentang pencurian listrik. Saya hanya usaha jualan gorengan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar wanita yang enggan disebutkan namanya dalam wawancara dengan media.


Setelah viralnya kasus ini, banyak warganet yang memberikan dukungan moral serta meminta agar pihak PLN segera mengusut tuntas masalah ini. Beberapa netizen bahkan menduga adanya kesalahan administrasi atau pemakaian listrik yang tidak sesuai dengan kategori yang terpasang.


PLN Jombang melalui perwakilannya berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan tersebut dan melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan kebenaran tuduhan tersebut. "Kami akan menyelidiki masalah ini dengan cermat. Jika ada kesalahan, kami akan segera memperbaiki dan mengoreksi tagihan yang diterima oleh pelanggan," kata salah seorang perwakilan PLN Jombang.


Namun, bagi sang janda, tagihan sebesar Rp12,7 juta tersebut jelas menjadi beban berat. Dalam keadaan ekonomi yang sulit akibat pandemi, ia sangat berharap masalah ini dapat segera diselesaikan dengan baik.


Kasus ini menambah panjang daftar keluhan masyarakat terkait tagihan listrik yang tidak wajar, serta menyoroti pentingnya komunikasi yang lebih baik antara pelanggan dan penyedia layanan listrik. Semoga kasus ini segera menemukan titik terang dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.


Kisah ini kini menjadi pelajaran penting bagi kita semua tentang pentingnya transparansi dalam hal administrasi dan layanan publik.