Jatimku.com – Setelah lebih dari tiga dekade hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia, merek legendaris peralatan rumah tangga, Tupperware, secara resmi mengumumkan pamit dari pasar Indonesia. Kabar ini mengejutkan banyak pihak, terutama para pengguna setianya yang telah menjadikan produk-produk Tupperware sebagai bagian dari gaya hidup dan dapur keluarga.
Dalam pernyataan resminya, Tupperware Indonesia menyebutkan bahwa penutupan operasional dilakukan karena alasan bisnis yang tidak lagi berkelanjutan, termasuk tantangan dalam model distribusi dan tekanan kompetisi yang semakin ketat di industri alat rumah tangga.
Tupperware dikenal luas sejak awal 1990-an, dengan strategi pemasaran berbasis komunitas dan penjualan langsung. Produk-produknya identik dengan kualitas, daya tahan tinggi, dan desain eksklusif. Selain produk plastik penyimpanan makanan, Tupperware juga dikenal lewat kontribusinya dalam pemberdayaan perempuan melalui jaringan reseller.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, Tupperware menghadapi tantangan besar dari perubahan gaya belanja konsumen, terutama dengan maraknya e-commerce dan munculnya banyak produk sejenis dengan harga lebih kompetitif. Penurunan performa ini juga terjadi secara global.
Bagi sebagian orang, Tupperware bukan sekadar wadah penyimpanan, melainkan simbol kenangan masa lalu—dari arisan ibu-ibu, hadiah rumah tangga, hingga pelengkap bekal anak sekolah.
Dengan hengkangnya Tupperware dari Indonesia, berakhir pula satu bab penting dalam dunia usaha rumah tangga Tanah Air. Namun bagi banyak orang, produk-produknya masih akan terus digunakan dan dikenang sebagai bagian dari perjalanan hidup mereka.
“Selamat jalan, Tupperware. Terima kasih telah menjadi bagian dari cerita dapur Indonesia.”
