Malang – Musibah terjadi di kawasan wisata Pantai Balekambang, Kabupaten Malang, Minggu (14/4/2025) siang. Sejumlah santri dari sebuah pondok pesantren di Mojokerto terseret arus laut saat bermain air di tepi pantai. Kejadian tragis ini sontak mengejutkan pengunjung lainnya dan memicu upaya penyelamatan darurat.
Menurut informasi yang dihimpun jatimku.com, rombongan tersebut tengah mengadakan kegiatan wisata religi ke sejumlah tempat di Malang Selatan, termasuk berkunjung ke Pantai Balekambang. Namun naas, saat tengah menikmati liburan, beberapa santri tak menyadari kuatnya arus dan ombak yang datang tiba-tiba.
"Sekitar lima orang terlihat terseret ombak. Petugas langsung sigap melakukan pertolongan dibantu pengunjung dan nelayan," ujar Suryo, saksi mata sekaligus pedagang di sekitar lokasi.
Tim SAR gabungan dari BPBD Kabupaten Malang, TNI, dan Polairud segera dikerahkan. Tiga santri berhasil diselamatkan dalam kondisi lemas, sementara dua lainnya sempat dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian hingga berita ini diturunkan.
Kepala BPBD Kabupaten Malang, Edi Susanto, membenarkan insiden tersebut dan mengimbau wisatawan untuk lebih waspada terhadap zona berbahaya di pantai.
"Kami selalu tekankan agar tidak berenang di luar zona aman. Papan peringatan sudah jelas dipasang, namun banyak pengunjung yang masih abai," tegasnya.
Pihak pondok pesantren juga telah mendampingi keluarga korban dan memberikan keterangan resmi bahwa rombongan sudah mengikuti prosedur wisata, namun tetap tidak menduga insiden ini akan terjadi.
Hingga saat ini, pencarian dua santri yang hilang masih terus dilakukan. Doa dan harapan dari banyak pihak mengalir agar keduanya dapat ditemukan dalam keadaan selamat.