Batu, Jawa Timur — Suasana liburan di Jatim Park mendadak mencekam setelah insiden mengerikan terjadi pada salah satu wahana ekstrem, Pendulum 360. Seorang remaja laki-laki dilaporkan terpental dari kursinya saat wahana sedang berputar di ketinggian, diduga akibat sistem pengaman yang terlepas.
Peristiwa mengejutkan ini terjadi pada Minggu siang (tanggal belum diketahui), dan sempat terekam dalam video amatir yang kini viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat korban terlempar saat wahana berputar dengan kecepatan tinggi, membuat pengunjung lainnya menjerit panik.
Menurut kesaksian pengunjung yang berada di lokasi, remaja tersebut sempat duduk di bagian tengah wahana bersama teman-temannya. "Tiba-tiba terdengar teriakan, dan kami lihat ada satu orang terpental ke udara. Kami semua syok," ujar Bima, salah satu saksi mata.
Pihak Jatim Park melalui manajemen belum memberikan pernyataan resmi secara rinci. Namun, juru bicara taman rekreasi tersebut membenarkan adanya insiden dan menyebutkan bahwa korban sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
“Saat ini kami sedang melakukan investigasi menyeluruh terhadap penyebab insiden, termasuk memeriksa standar keamanan wahana,” jelas perwakilan manajemen secara singkat.
Sementara itu, pihak kepolisian Polres Batu turun langsung ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan wahana yang bersangkutan. Wahana Pendulum 360 pun ditutup sementara untuk kepentingan penyelidikan.
Insiden ini memicu keprihatinan publik terhadap standar keselamatan di tempat wisata, terlebih karena Jatim Park merupakan salah satu destinasi favorit keluarga di Jawa Timur. Banyak warganet mempertanyakan apakah pengecekan rutin pada wahana dilakukan secara berkala dan profesional.
“Kami berharap kejadian ini menjadi peringatan bagi seluruh pengelola wisata agar lebih memperhatikan keselamatan pengunjung,” tulis akun @rakyatjelata di Twitter.
Hingga saat ini, kondisi korban masih dalam pemantauan intensif oleh pihak rumah sakit. Keluarga korban belum memberikan keterangan resmi.