Latest News

Komnas Perlindungan Anak Gelar Kegiatan Anti-Bullying di SMP Frateran Celaket 21 Malang

 


Malang, 3 Maret 2025 – Komnas Perlindungan Anak (PA), yang dipimpin oleh Pak Teguh, diundang oleh SMP Frateran Celaket 21 untuk mengisi kegiatan edukasi tentang anti-bullying bagi para siswa-siswinya. Kegiatan ini berlangsung di bawah koordinasi Humas SMP Frateran, Bapak Yus Djoko, dan dipimpin oleh Kepala Sekolah, Fr. M. Yohanes Laga Payong BHK, S.Fil., MPd. Kegiatan tersebut digelar dengan tujuan memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pentingnya menciptakan lingkungan yang bebas dari praktik bullying.


Kegiatan dimulai pada pukul 07.30 WIB dan diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 7 hingga kelas 9. Komnas PA mengutus empat orang ahli untuk memberikan materi dalam kegiatan ini. Chustini, M.Pd menjadi pemateri pertama dengan menjelaskan tentang apa itu bullying serta bagaimana cara anak-anak dapat bertindak jika mereka menyaksikan atau bahkan mengalami bullying. Pemateri kedua, Tjahya Kuntjoro, S.E, memberikan motivasi kepada siswa-siswi untuk menjadi sosok pemimpin masa depan yang bebas dari tindakan kekerasan dan diskriminasi.


Selain itu, untuk lebih menegaskan komitmen terhadap isu anti-bullying, seluruh siswa mengikuti sumpah anti-bullying yang dipandu oleh Tjahya Kuntjoro. Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Komnas PA yang melakukan bincang santai dengan Bu Elly, guru BK SMP Frateran, sebelum acara dimulai.


Dalam sesi terakhir, kegiatan diakhiri dengan harapan besar agar SMP Frateran menjadi sekolah yang bebas dari bullying. Komnas PA berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi siswa-siswi SMP Frateran, tetapi juga bagi lingkungan sekitar. Selain itu, ada keinginan untuk memperkuat kerjasama antara pihak sekolah dan Komnas PA Kota Malang melalui penandatanganan MoU, guna meningkatkan upaya perlindungan anak di masa depan.


Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan budaya sekolah yang lebih ramah dan peduli terhadap kesejahteraan mental dan sosial siswa. Dengan demikian, SMP Frateran berharap dapat terus menjadi sekolah yang mengedepankan nilai-nilai kebersamaan, empati, dan saling menghargai di kalangan siswa.