Acara ini dihadiri oleh Kepala DINSOS Kota Malang, Donny Sandito W., S.STP, M.Si, serta KABID Perlindungan Perempuan dan Anak, Dr. Atiyatul Husna, S.Hi., M.El, bersama jajaran. Selain itu, sejumlah lembaga yang bergerak dalam perlindungan perempuan dan anak juga turut hadir, termasuk KOMNAS Perlindungan Anak, Lembaga Perlindungan Anak, Women Crisis Center, PERADI, Forum LKSA, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia, Griya Baca, dan Harapan Umat. Masing-masing lembaga mengirimkan tiga perwakilan untuk memperkuat koordinasi dengan DINSOS.
Dalam sambutannya, Dr. Atiyatul Husna, yang akrab disapa Bu Iik, menyampaikan harapannya agar pertemuan ini semakin memperkuat kerja sama antara DINSOS dan mitra-mitranya. "Dengan sinergi yang lebih erat, koordinasi akan semakin terstruktur sehingga program perlindungan anak dapat berjalan lebih optimal," ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala DINSOS Kota Malang, Donny Sandito, menegaskan bahwa pertemuan ini memberikan wawasan baru dalam memahami kebutuhan dan tantangan di lapangan. "Dari diskusi ini, kami bisa mendengar langsung aspirasi para mitra sehingga koordinasi ke depannya bisa lebih efektif dan tidak terjadi tumpang tindih," jelasnya.
Sementara itu, Igoe Chaniago, Ketua KOMNAS Perlindungan Anak Kota Malang, menaruh harapan besar agar sinergi ini mampu menekan angka kekerasan terhadap anak di Kota Malang. "Jika kita bekerja sama dengan lebih baik, insya Allah angka kekerasan terhadap anak akan berkurang secara signifikan," ungkapnya.
Dengan adanya sinergi ini, diharapkan perlindungan terhadap perempuan dan anak di Kota Malang semakin kuat, serta berbagai program yang dirancang dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.