Malang, 26 Februari 2025 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan meluncurkan program makan bergizi gratis bagi warga yang membutuhkan. Program ini bertujuan untuk menanggulangi masalah gizi buruk serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan.
Bupati Malang, Drs. H. Sanusi, M.M., menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Malang dalam mendukung ketahanan pangan serta peningkatan gizi masyarakat. "Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi warga Malang yang mengalami kesulitan mendapatkan makanan bergizi. Program ini akan difokuskan pada sekolah, panti asuhan, serta kelompok masyarakat kurang mampu," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di Pendopo Kabupaten Malang.
Program makan bergizi gratis ini akan didukung oleh berbagai elemen, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, serta partisipasi dari berbagai pihak seperti organisasi sosial dan dunia usaha. Nantinya, program ini akan menyajikan makanan yang seimbang dengan asupan gizi yang telah disesuaikan oleh ahli gizi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg. Arbani Mukti Wibowo, menjelaskan bahwa selain memberikan makanan bergizi, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi mengenai pentingnya pola makan sehat kepada masyarakat. "Kami tidak hanya memberikan makanan bergizi secara gratis, tetapi juga edukasi agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya gizi seimbang bagi kesehatan mereka," katanya.
Sejumlah sekolah dasar di wilayah Kabupaten Malang telah ditunjuk sebagai lokasi awal implementasi program ini. Para siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu akan mendapatkan makanan bergizi secara gratis setiap harinya. Program ini juga akan diperluas ke tingkat kecamatan dan desa dalam beberapa bulan ke depan.
Masyarakat menyambut baik program ini dan berharap agar program makan bergizi gratis dapat terus berlanjut dalam jangka panjang. "Ini sangat membantu kami, terutama bagi keluarga dengan penghasilan rendah. Semoga program ini bisa berjalan dengan lancar dan berkelanjutan," kata Rahmawati, seorang warga Kecamatan Kepanjen.
Dengan adanya program ini, diharapkan angka stunting dan gizi buruk di Kabupaten Malang dapat berkurang secara signifikan. Pemkab Malang juga berencana untuk menggandeng lebih banyak pihak dalam pengembangan program ini agar lebih luas dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.