Latest News

Ormas Bikin Investasi Ratusan Triliun Rupiah Lenyap di Kawasan Industri


Jatimku.com – Himpunan Kawasan Industri (HKI) mengungkap fakta mengejutkan terkait
hilangnya investasi bernilai ratusan triliun rupiah di kawasan industri akibat aksi yang dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas). Ketua Umum HKI, Sanny Iskandar, menyoroti dampak buruk demonstrasi dan aksi penyegelan yang dilakukan oleh ormas terhadap operasional pabrik di berbagai kawasan industri di Indonesia.


Gangguan Operasional Pabrik


Menurut Sanny, ormas kerap melakukan unjuk rasa di dalam kawasan industri hingga menutup akses keluar-masuk pabrik. Akibatnya, bahan baku tidak bisa masuk, dan barang jadi tidak dapat dikirim ke pasar. Kondisi ini menyebabkan kepanikan di kalangan pelaku industri, yang akhirnya memilih untuk menutup usahanya.

“Modusnya memang begitu. Mereka melakukan unjuk rasa segala macam untuk menutup kawasan. Sehingga pabrik-pabrik itu enggak bisa keluar, enggak bisa masuk. Bahan baku enggak bisa masuk, barang jadi enggak bisa keluar. Akhirnya panik segala macam, akhirnya pabriknya nyerah,” ungkap Sanny saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian.

 

Kerugian yang Tidak Terkira


Akibat aksi tersebut, banyak investor yang akhirnya menarik diri dari kawasan industri. Bukan hanya pabrik yang sudah beroperasi mengalami kerugian besar, tetapi juga calon investor yang batal menanamkan modalnya karena mempertimbangkan risiko keamanan dan ketidakpastian hukum.


Sanny memperkirakan total kerugian akibat aksi-aksi ini bisa mencapai ratusan triliun rupiah. Selain kehilangan industri yang sudah ada, kawasan industri juga kehilangan peluang investasi baru.

“Wah, itu sudah pasti kalau menurut saya itu bisa dikatakan, kalau dihitung semuanya ya, bukan cuma yang keluar, yang enggak jadi masuk juga, itu bisa ratusan triliun rupiah juga. Ada masalah perizinan, gangguan keamanan. Akhirnya itu jadi akumulasi,” katanya.

 

Dampak Terhadap Ekonomi Nasional


Gangguan di kawasan industri bukan hanya merugikan perusahaan-perusahaan besar, tetapi juga berdampak langsung pada ekonomi nasional. Ribuan pekerja terancam kehilangan pekerjaan, sementara industri lokal semakin sulit bersaing dengan pasar global.


Sanny menambahkan bahwa mendirikan pabrik bukanlah hal yang mudah. Industri harus mengeluarkan modal besar untuk membeli peralatan, membangun fasilitas, dan mencari pasar. Jika mereka juga harus menghadapi gangguan dari ormas, maka beban yang ditanggung menjadi semakin berat.

“Bayangin, untuk membangun satu industri itu dia pinjam duit. Dia beli mesin-mesin teknologi tinggi, dia cari pasar gimana pembeli supaya mau beli. Itu aja udah pusing dengan persaingan global ini. Sekarang ditambahin disuruh ngadepin yang model-model kayak gitu, gangguan keamanan. Itu sesuatu yang enggak bisa diprediksi,” jelasnya.

 

Harapan untuk Perbaikan Regulasi


Melihat dampak yang ditimbulkan, HKI berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk mengatasi persoalan ini. Keamanan dan kepastian hukum di kawasan industri harus dijaga agar investor tidak takut menanamkan modalnya di Indonesia.


Bagaimana menurut Anda? Haruskah pemerintah lebih ketat dalam menangani aksi ormas di kawasan industri? Berikan pendapat Anda di kolom komentar! 


Tetap update berita ekonomi dan bisnis terbaru hanya di Jatimku.com!