Latest News

Kritis dan Kreatif melalui Kegiatan Jurnalistik Dasar




Rahma Rohima Khulaidah

Sekolah Menulis Jagat Litera kembali menghadirkan sebuah kegiatan inspiratif dengan tema "Jurnalistik Dasar: Menulis Berita yang Penuh Pikat." Acara ini dilaksanakan pada Minggu, 26 Januari 2025, dengan peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk siswa, mahasiswa, guru, dan masyarakat umum. Menariknya, kegiatan ini menggunakan sistem bayar seikhlasnya, sehingga dapat diikuti oleh siapa saja yang berminat mendalami dunia jurnalistik.


Dalam kegiatan ini, hadir dua pemateri yang berkompeten di bidangnya, yaitu Muhammad Afnani Alifian, M.Pd. (jurnalis beritajatim.com) dan Moh. Farhan, S.S. (mantan Pemimpin Redaksi Takanta.id serta Pembina Media Swara SMA 1 Situbondo). Tujuan utama dari pelatihan ini adalah membentuk kemampuan menulis artikel berita yang sesuai dengan kaidah jurnalistik. Hal ini menjadi penting mengingat banyaknya penulisan berita yang tidak sesuai dengan standar jurnalistik, yang dapat berujung pada ketidaktepatan informasi bahkan penyebaran misinformasi.


Materi Pelatihan yang Dikupas

Dalam sesi pelatihan, peserta mendapatkan materi yang beragam dan mendalam, meliputi inovasi jurnalistik, penyajian konten digital, seni menulis berita dan artikel, serta manajemen jurnalistik di sekolah. Muhammad Afnani Alifian, M.Pd., sebagai pemateri pertama, menyampaikan berbagai wawasan termasuk pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam dunia jurnalistik. Menurutnya, AI dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam penulisan berita, asalkan digunakan dengan prompt yang tepat dan detail. Namun, ia menegaskan bahwa AI hanya sebagai alat bantu, dan penggalian data tetap harus dilakukan secara mendalam oleh manusia. Di akhir materinya, ia membagikan "resep" terbaik dalam menulis, yaitu membaca, membaca, membaca, dan menulis. Ia menekankan bahwa kemampuan menulis yang baik berasal dari kebiasaan membaca dan mengumpulkan referensi dari berbagai sumber.


Pemateri kedua, Moh. Farhan, S.S., melanjutkan sesi dengan membahas teknik penulisan berita yang baik. Ia memberikan empat prinsip utama dalam menulis berita, yaitu:

  1. Gunakan bahasa yang sederhana – Berita harus mudah dipahami agar tidak membingungkan pembaca.

  2. Fokus pada fakta – Sebuah berita harus dapat dipertanggungjawabkan untuk membangun kepercayaan pembaca.

  3. Tulis dengan gaya aktif – Kalimat aktif lebih menarik dan dinamis dibandingkan kalimat pasif.

  4. Gunakan kutipan – Mengutip pernyataan narasumber meningkatkan kredibilitas berita.

Teknik-teknik tersebut tidak hanya berguna dalam menulis berita, tetapi juga dapat menjadi pedoman bagi siapa saja yang ingin menjadi penulis yang baik.




Kolaborasi dalam Kegiatan Nulis Bareng

Selain sesi pemaparan materi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi nulis bareng yang bertujuan untuk menghasilkan karya bersama dalam bentuk buku antologi. Para peserta diberikan kebebasan memilih tema artikel berita yang akan mereka tulis, tentunya tetap dengan arahan dari pemateri. Gaya kepenulisan tetap menyesuaikan karakter masing-masing peserta, namun tetap berpegang pada kaidah jurnalistik yang telah dipelajari. Artikel berita yang telah disusun kemudian dikumpulkan dan dibukukan, dengan penerbitan oleh Jagat Litera. Buku antologi ini akan memiliki ISBN/QRSBN, sehingga dapat menjadi karya yang diakui secara resmi.


Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta tidak hanya mampu menulis artikel berita yang baik, tetapi juga semakin tertarik untuk terus berkarya di bidang jurnalistik. Dengan kemampuan menulis yang kritis dan kreatif, mereka dapat berkontribusi dalam menyebarkan informasi yang akurat dan berdampak positif bagi masyarakat luas.