Malang, Jatimku.com – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Malang menggelar kajian Tarhib Ramadan 2025 dengan tema "Sambut Ramadan Penuh Kekhusyukan" pada Kamis, 27 Februari 2025. Kajian ini berlangsung secara daring dari pukul 15.00 hingga 17.00 WIB dengan menghadirkan Ustadz Dr. Sholahuddin Al-Fatih, S.H., M.H. sebagai pemateri, serta dipandu oleh MC, Pak Alix Wijaya.
Mengelola Waktu dan Kekhusyukan dalam Ibadah
Dalam kajian ini, Ustadz Sholahuddin menekankan pentingnya mengelola waktu dengan baik sebagaimana yang diajarkan dalam Surat Al-Ashr. Beliau mengingatkan bahwa waktu ibarat pedang yang jika tidak dimanfaatkan dengan baik, akan membawa kerugian. Hal ini juga dikaitkan dengan shalat Ashar yang sering terlewat jika seseorang lalai.
Lebih lanjut, beliau menyoroti pentingnya memiliki teman yang baik dalam perjalanan spiritual, dengan mengambil contoh Nabi Musa yang didampingi oleh Nabi Harun dalam menghadapi Fir’aun. Selain itu, berdasarkan Surat Al-Mu’minun ayat 1-2, beliau menegaskan bahwa orang yang beruntung adalah mereka yang dapat menjalankan shalat dengan khusyuk.
Persiapan Menyambut Ramadan dengan Penuh Kekhusyukan
Untuk menyambut Ramadan dengan penuh kekhusyukan, pemateri memberikan beberapa langkah penting, antara lain:
Menjaga ketenangan dan menghargai perbedaan
Beliau mengisahkan dua orang sahabat yang berperang, di mana salah satunya syahid. Namun, yang masih hidup lebih dahulu masuk surga karena mendapat kesempatan menjalani Ramadan lebih banyak.
Mempersiapkan ruhiyah dan memperbarui niat
Memanfaatkan Ramadan sebagai ajang meningkatkan ketakwaan dan memperbaiki hubungan dengan Allah.
Mempersiapkan jasad dan fisik
Secara medis, Ramadan dapat memperbaiki organ tubuh. Namun, umat Muslim diingatkan agar tidak menjadikan waktu berbuka sebagai ajang “balas dendam” karena makan berlebihan dapat menghambat ibadah tarawih.
Meningkatkan kedermawanan
Rasulullah yang sudah dikenal dermawan menjadi lebih dermawan lagi saat Ramadan. Oleh karena itu, umat Muslim diimbau untuk menjaga kebiasaan bersedekah, dengan prioritas utama kepada orang tua, kerabat, anak yatim, serta tetangga yang membutuhkan.
Menambah wawasan keilmuan tentang kekhusyukan dalam ibadah
Kekhusyukan dapat dicapai dengan memahami ilmu agama dengan baik, beribadah dengan ikhlas, serta mengikuti sunnah Rasulullah.
Sesi Tanya Jawab: Menjaga Kekhusyukan dan Fidyah
Dalam sesi tanya jawab, beberapa peserta mengajukan pertanyaan menarik. Salah satunya adalah bagaimana menjaga keistiqomahan dalam kekhusyukan. Ustadz Sholahuddin menjelaskan bahwa kunci istiqomah dapat ditemukan dalam lima perkara tombo ati, yaitu membaca Al-Qur’an dan memahami maknanya, berdzikir, berpuasa, shalat malam, serta berkumpul dengan orang-orang saleh.
Terkait dengan pembayaran fidyah bagi ibu hamil dan menyusui, beliau menjelaskan bahwa ada tiga cara yang dapat dilakukan, yaitu membayar fidyah saja, membayar fidyah sekaligus mengqadha puasa, atau hanya mengqadha puasa. Umat Muslim disarankan membayar fidyah sebelum Ramadan agar dapat membantu fakir miskin menyambut bulan suci dengan lebih baik.
Selain itu, ada pula pertanyaan mengenai hukum meminta like, komentar, dan subscribe di media sosial. Menurut Ustadz Sholahuddin, lebih baik menciptakan konten yang bermanfaat agar orang-orang secara sukarela memberikan dukungan, tanpa harus meminta secara langsung.
Antusiasme Peserta dan Dokumentasi Kajian
Kajian ini diikuti oleh 15 peserta secara daring. Jumlah peserta yang mengisi presensi masih dalam proses rekapitulasi. Selain itu, panitia juga mendokumentasikan kegiatan ini melalui tangkapan layar foto bersama dan daftar hadir peserta.
Dengan adanya kajian Tarhib Ramadan ini, diharapkan peserta dapat menyambut Ramadan dengan persiapan yang lebih baik, serta meningkatkan kualitas ibadahnya dengan penuh kekhusyukan. FLP Cabang Malang berkomitmen untuk terus menghadirkan kajian-kajian bermanfaat bagi umat Muslim, khususnya dalam menyambut bulan penuh berkah ini.
