Pemerintah Kota Malang mengalami pemangkasan anggaran infrastruktur sebesar Rp25 miliar. Pemotongan ini berdampak langsung pada berbagai proyek pembangunan, terutama dalam sektor perbaikan jalan yang menjadi perhatian utama masyarakat.
Dampak Pemangkasan Anggaran
Anggaran yang semula dialokasikan untuk perbaikan jalan dan peningkatan infrastruktur lainnya kini harus mengalami penyesuaian. Beberapa proyek rehabilitasi jalan yang sudah direncanakan terpaksa ditunda atau bahkan dibatalkan. Akibatnya, banyak ruas jalan di Kota Malang yang masih mengalami kerusakan dan berpotensi mengganggu mobilitas warga serta keselamatan pengguna jalan.
Penyebab Pemangkasan Anggaran
Pemangkasan anggaran ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk realokasi dana untuk sektor prioritas lain seperti kesehatan dan pendidikan. Selain itu, kondisi ekonomi yang belum stabil turut mempengaruhi alokasi dana yang tersedia bagi sektor infrastruktur.
Tanggapan Masyarakat dan Pemerintah
Banyak warga Malang menyayangkan pemotongan ini karena kondisi jalan yang masih membutuhkan banyak perbaikan. Beberapa titik jalan yang sering dikeluhkan masyarakat, seperti di kawasan Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Raya Tlogomas, terancam tidak mendapatkan perbaikan dalam waktu dekat.
Pemerintah Kota Malang menyatakan bahwa mereka akan mencari solusi untuk tetap melaksanakan perbaikan jalan meskipun dengan keterbatasan anggaran. Salah satu langkah yang dipertimbangkan adalah mencari sumber pendanaan tambahan dari pemerintah pusat maupun swasta.
Pemangkasan anggaran infrastruktur Kota Malang sebesar Rp25 miliar membawa dampak signifikan terhadap proyek perbaikan jalan. Meskipun pemerintah berupaya mencari alternatif pembiayaan, keterbatasan dana tetap menjadi tantangan utama. Warga berharap agar ada solusi konkret untuk memastikan infrastruktur kota tetap terjaga demi kenyamanan dan keselamatan bersama.