Kota Malang, 18 Januari 2025 – Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja mengumumkan garis kemiskinan nasional per September 2024 sebesar Rp 595.242 per kapita per bulan, atau setara Rp 21.250 per hari. Angka ini hanya naik tipis sebesar 2,11% dibandingkan data Maret 2024. Dengan pengeluaran di atas angka ini, seseorang secara resmi tidak lagi dikategorikan miskin.
Namun, muncul pertanyaan: apakah angka ini benar-benar cukup untuk hidup layak di Indonesia?
Hitung-Hitungan Biaya Hidup Sehari-Hari
Mari kita analisis pengeluaran harian berdasarkan kebutuhan dasar.
Kebutuhan Makan (Rp 53.100/Minggu)
Sebagai kebutuhan utama, biaya makan adalah pos terbesar:
- Beras (1,5 kg/minggu) → Rp 22.500
- Telur (0,5 kg/minggu) → Rp 13.500
- Daging Ayam (0,3 kg/minggu) → Rp 11.100
- Tempe (0,5 kg/minggu) → Rp 6.000
Rata-rata biaya makan per hari mencapai Rp 7.586, yang mencakup bahan pokok tetapi belum menyentuh variasi makanan bergizi lainnya.
Kebutuhan Listrik dan Transportasi (Rp 70.000/Minggu)
- Listrik (50 kWh/bulan) → Rp 20.000/minggu
- Transportasi Umum → Rp 50.000/minggu
Transportasi menjadi tantangan besar, terutama di kota dengan infrastruktur terbatas. Biaya ini belum memperhitungkan perjalanan darurat atau kebutuhan tambahan seperti bahan bakar kendaraan pribadi.
Kebutuhan Lainnya (Rp 25.650/Minggu)
- Sayur dan bumbu dapur → Rp 10.000/minggu
- Sabun dan kebutuhan mandi → Rp 5.000/minggu
- Tabungan darurat → Rp 10.650/minggu
Pengeluaran ini belum mencakup kebutuhan lain seperti pakaian, pendidikan, atau hiburan sederhana.
Tantangan Realitas: Sisa Uang yang Terbatas
Dari total pengeluaran Rp 148.750 per minggu, seseorang hanya memiliki sisa Rp 25.650 untuk pengeluaran tak terduga. Jumlah ini sering kali tidak mencukupi untuk:
- Biaya kesehatan seperti obat atau kunjungan dokter.
- Kenaikan harga bahan pokok, yang sering terjadi tanpa peringatan.
- Kebutuhan mendesak seperti perbaikan rumah atau biaya pendidikan anak.
Garis Kemiskinan: Cukup untuk Hidup atau Hidup Layak?
Meskipun angka Rp 595.242 per bulan cukup untuk "bertahan hidup", kenyataannya, hidup layak membutuhkan lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan dasar. Terutama di daerah perkotaan dengan biaya hidup tinggi, angka ini sangat jauh dari realistis.
Garis kemiskinan sering kali dianggap sebagai indikator teknis, tetapi kurang mencerminkan kebutuhan riil masyarakat yang melibatkan faktor pendidikan, kesehatan, dan keamanan sosial.
Apa Pendapat Anda?
Apakah Rp 21.250 per hari cukup untuk hidup layak di Indonesia? Mari berdiskusi di kolom komentar!
Sumber:
CNBC Indonesia – Jajan Rp 21.250/Hari, Selamat! Anda Bukan Orang Miskin Lagi
#Kemiskinan #EkonomiIndonesia #GarisKemiskinan #HidupLayak