Malang, Jatimku.com – Proyek renovasi Pasar Besar Malang yang telah lama dinantikan akhirnya resmi dimulai. Dengan anggaran sebesar Rp 250 miliar yang dialokasikan dari pemerintah pusat, renovasi ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan pada wajah pasar tradisional yang bersejarah ini.
Pasar Besar Malang, yang telah berdiri sejak tahun 1930-an, menjadi salah satu pasar terbesar dan terpenting di Malang Raya. Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi bangunannya semakin memprihatinkan dan membutuhkan perbaikan. Berkat dukungan anggaran dari pusat, kini pasar ini akan mengalami transformasi besar-besaran yang diharapkan mampu memberikan kenyamanan bagi pedagang dan pengunjung.
Anggaran Rp 250 Miliar untuk Renovasi Total
Renovasi yang dimulai pada awal Januari 2025 ini tidak hanya mencakup perbaikan fisik bangunan, tetapi juga penataan ulang fasilitas yang ada. Pekerjaan renovasi direncanakan akan selesai dalam waktu dua tahun, dengan penekanan pada pemeliharaan elemen-elemen klasik dari pasar yang sudah menjadi ikon Kota Malang.
Salah satu hal yang sangat diapresiasi adalah bahwa proyek renovasi ini tidak membebani para pedagang. Pemkot Malang memastikan bahwa pedagang Pasar Besar Malang tidak akan dipungut biaya untuk segala bentuk pembaharuan atau perbaikan yang dilakukan. Semua biaya renovasi akan sepenuhnya ditanggung oleh anggaran pusat, sehingga para pedagang dapat melanjutkan aktivitas jual beli mereka dengan lebih tenang dan nyaman tanpa beban tambahan.
Fasilitas Modern dan Ramah Lingkungan
Salah satu aspek utama dari renovasi ini adalah penerapan fasilitas modern yang ramah lingkungan. Pasar Besar Malang akan dilengkapi dengan sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien, sistem pendingin udara, dan area parkir yang lebih luas. Tidak hanya itu, proyek renovasi ini juga akan mencakup peningkatan aksesibilitas bagi para pengunjung yang menggunakan transportasi umum, termasuk penyediaan jalur pejalan kaki yang lebih nyaman.
Salah satu fitur menarik adalah penambahan ruang terbuka hijau di sekitar area pasar yang diharapkan bisa memberikan kenyamanan lebih bagi pengunjung dan menciptakan suasana yang lebih segar. Penataan kawasan pasar juga akan dilengkapi dengan penerangan LED hemat energi, sehingga bisa mengurangi dampak pencemaran cahaya di sekitar lingkungan pasar.
Wajah Baru Pasar Besar Malang: Menggabungkan Tradisi dan Modernitas
Renovasi Pasar Besar Malang bukan hanya sekadar perbaikan bangunan, melainkan juga upaya untuk melestarikan nilai historis yang ada pada pasar tersebut. Dalam proyek renovasi ini, banyak elemen tradisional yang akan dipertahankan, seperti arsitektur khas kolonial yang menjadi ciri khas pasar.
Dengan demikian, pasar ini diharapkan dapat menggabungkan kesan tradisional dan modernitas, menjadikannya sebagai tempat yang nyaman dan menarik bagi masyarakat dan wisatawan. Tidak hanya menjadi pusat perekonomian, Pasar Besar Malang nantinya juga bisa menjadi destinasi wisata yang memikat dengan sentuhan budaya lokal.
Pedagang Mendukung Renovasi
Para pedagang yang selama ini berjualan di Pasar Besar Malang menyambut baik renovasi ini. Meskipun ada sedikit kekhawatiran terkait proses pembangunan yang mungkin mengganggu aktivitas mereka, para pedagang menyatakan bahwa mereka siap untuk beradaptasi demi tercapainya pasar yang lebih baik.
Seorang pedagang sayur, Bapak Joko, mengungkapkan, "Kami sangat mendukung renovasi ini. Pasar ini sudah lama butuh perbaikan, dan dengan anggaran dari pusat, kami tidak perlu khawatir soal biaya. Semoga setelah selesai, pasar ini akan lebih nyaman dan ramai pengunjung."
Dampak Ekonomi dan Sosial bagi Kota Malang
Dengan selesainya renovasi Pasar Besar Malang, diharapkan pasar ini bisa kembali menjadi salah satu pusat perekonomian penting di Kota Malang. Tidak hanya untuk pedagang lokal, tetapi juga memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan perekonomian secara keseluruhan.
Renovasi ini juga diyakini akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, karena adanya peningkatan fasilitas umum dan lingkungan yang lebih bersih dan teratur. Pemerintah Kota Malang berharap, proyek ini bisa menjadi contoh bagi revitalisasi pasar-pasar tradisional lainnya di kota tersebut.