Peresmian Stadion Kanjuruhan yang dijadwalkan pada hari ini, 22 Januari 2025, oleh Presiden Prabowo Subianto, terpaksa dibatalkan. Keputusan ini menyusul adanya penundaan yang dilakukan oleh pihak terkait, khususnya Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, yang saat ini masih menunggu jadwal baru untuk acara tersebut. Meski demikian, pembangunan dan renovasi stadion ini telah mencapai hampir 100% dan diharapkan segera selesai dalam waktu dekat.
Renovasi Stadion Kanjuruhan
Renovasi Stadion Kanjuruhan dimulai sejak tahun lalu sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas infrastruktur olahraga di Kabupaten Malang, khususnya untuk mendukung perkembangan sepak bola nasional. Stadion ini sebelumnya menjadi saksi banyaknya pertandingan penting, termasuk laga-laga Arema FC yang selalu menarik perhatian ribuan suporter dari seluruh penjuru Indonesia.
Pekerjaan renovasi yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mencapai 99,5% pada akhir Desember 2024. Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, menjelaskan bahwa saat ini yang masih dalam tahap penyelesaian adalah elemen-elemen kecil di sekitar stadion, seperti penataan ruang terbuka dan penyelesaian monumen yang akan menjadi bagian dari landmark baru stadion. Penambahan pohon-pohon bambu di area monumen diharapkan dapat memberikan kesan yang lebih asri dan nyaman bagi para pengunjung.
Meski renovasi fisik stadion sudah hampir rampung, pihak Dispora Kabupaten Malang belum dapat memastikan kapan peresmian akan dilakukan. Hal ini dikarenakan adanya kebutuhan untuk asesmen ulang terhadap stadion, guna memastikan bahwa semua standar keselamatan dan kenyamanan sudah terpenuhi sebelum digunakan untuk berbagai kegiatan olahraga, terutama untuk pertandingan sepak bola.
Penundaan Peresmian
Peresmian stadion yang awalnya direncanakan pada hari ini, 22 Januari, terpaksa dibatalkan. Dalam keterangan yang diterima dari pihak Dispora Malang, penundaan ini terjadi akibat proses asesmen yang masih berlangsung, serta beberapa persiapan lain yang harus dilakukan untuk memastikan stadion siap digunakan. Dinas terkait masih menunggu jadwal baru yang akan ditentukan oleh pihak istana.
Sementara itu, meski peresmian batal, pihak Dispora Malang memastikan bahwa stadion tetap dalam kondisi siap pakai dan masih memenuhi semua syarat untuk digunakan. Penundaan ini lebih dikarenakan alasan teknis yang perlu diselesaikan untuk menjaga kualitas stadion sebagai fasilitas olahraga yang dapat digunakan dalam jangka panjang.
Dampak Penundaan terhadap Arema FC
Penundaan peresmian Stadion Kanjuruhan tentu berdampak pada klub sepak bola Arema FC yang selama ini menjadikan stadion ini sebagai kandangnya. Klub yang berbasis di Malang ini harus mencari tempat alternatif sementara untuk melangsungkan pertandingan kandang mereka. Sebelumnya, Arema FC sudah melakukan kesepakatan dengan Pemerintah Kota Blitar untuk menggunakan Stadion Soepriadi sebagai tempat pertandingan sementara.
Manajemen Arema FC telah mengadakan pertemuan dengan Wali Kota Blitar untuk memastikan izin penggunaan Stadion Soepriadi diperpanjang. Dengan perpanjangan izin ini, Arema FC dapat melanjutkan pertandingan kandang mereka di Blitar hingga proses asesmen Stadion Kanjuruhan selesai. Hal ini diharapkan dapat menghindari gangguan jadwal kompetisi dan memastikan kelancaran laga-laga yang melibatkan Arema FC.
Harapan untuk Peresmian Segera Dilaksanakan
Meskipun peresmian Stadion Kanjuruhan hari ini batal, masyarakat Malang dan para penggemar sepak bola tetap berharap agar stadion ini segera diresmikan dan digunakan sesuai rencana. Stadion Kanjuruhan yang telah direnovasi diharapkan dapat menjadi tempat yang aman, nyaman, dan modern untuk menggelar berbagai pertandingan, baik tingkat nasional maupun internasional.
Sebagai salah satu fasilitas olahraga yang penting, Stadion Kanjuruhan diharapkan dapat meningkatkan kualitas sepak bola di Jawa Timur dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para suporter dan atlet yang bertanding. Keberadaan stadion yang lebih baik juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan olahraga di Indonesia, terutama sepak bola.