Team Koperasi Produsen Istana Ikan Amanah Bersama Mahasiswa Skripsi Universitas Brawijaya dan Perwakilan dari LPPPH Edukasi Wakaf Indonesia |
Jatimku.com – Malang, Koperasi Produsen Istana Ikan Amanah (IIA) menggelar meeting rutin bulanan yang kali ini bertepatan dengan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Acara yang berlangsung dalam suasana penuh keberkahan ini dihadiri oleh 18 peserta, termasuk pengurus koperasi, mahasiswa perikanan Universitas Brawijaya, serta perwakilan dari LPPPH Edukasi Wakaf Indonesia.
Meeting dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an oleh Nuris, perwakilan dari LPPPH. Peri, selaku Sekretaris IIA, mengungkapkan rasa syukur atas pertemuan yang diiringi hujan. “Alhamdulillah, meeting kali ini hujan, insya Allah membawa berkah,” ujarnya.
Dua mahasiswa perikanan Universitas Brawijaya, Candyta dan Dhila, turut hadir dengan tujuan mengumpulkan data penelitian untuk skripsi mereka. “Kami mohon bantuan Bapak/Ibu untuk mengisi angket yang kami butuhkan dalam penyusunan skripsi,” ujar Candyta. Sebanyak 10 angket langsung disebar dan diisi oleh peserta meeting.
Sementara itu, Nuris dari LPPPH menyampaikan komitmennya untuk membantu pelaku usaha di koperasi dengan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal produk secara gratis. Ia bahkan langsung membantu mendaftarkan beberapa produk dari anggota koperasi, yang disambut baik oleh Ketua IIA, Agus. “Alhamdulillah, dalam waktu singkat prosesnya selesai. Terima kasih, Mas Nuris,” ujar Agus.
Suasana meeting semakin hangat ketika Faisal menyampaikan kabar mengenai adanya investor besar yang tertarik menggandeng Tim IIA dalam bisnis peternakan, pertanian, dan perikanan. Merespons hal ini, Agus langsung meminta untuk segera mengatur pertemuan dan melakukan tabayyun mendalam. “Kita harus bahas aturan mainnya secara detail,” tegasnya.
Ucok dan Joni menambahkan bahwa koperasi siap mempresentasikan bisnis sapi perah dan edamame yang tengah dikembangkan. Agus pun menekankan pentingnya sinergi dengan pihak yang berpengalaman di bidang tersebut. “Untuk sapi perah, kita bisa menggandeng KAN Jabung, sementara untuk edamame bisa berkolaborasi dengan KDELE. Saya memiliki akses ke keduanya dan insya Allah aman dari hulu hingga hilir,” jelas Agus.
Meeting yang berlangsung dalam suasana hikmat ini diakhiri dengan foto bersama serta pembacaan doa kafaratul majelis, menandai komitmen bersama untuk terus mengembangkan koperasi dan menciptakan peluang bisnis yang berkelanjutan.