Jatimku.com – Pasuruan.
Barisan Nasional Pemuda Madura (BNPM) merayakan Hari Lahir (Harlah) ke-6 sekaligus menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Grand Mulia Sakinah, Kabupaten Pasuruan, pada 18-19 Januari 2025. Acara ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars BNPM, serta sambutan dari berbagai tokoh.
Koes Adiyanto, S.Sos., M.M., Kabid Politik Dalam Negeri Bakesbangpol Jawa Timur, hadir mewakili Penjabat Gubernur Jawa Timur. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi terhadap pelatihan anggota organisasi yang diadakan BNPM. “Pelatihan ini penting untuk membentuk karakter kuat setiap anggota dan memajukan organisasi,” ujarnya. Ia juga menegaskan peran strategis BNPM dalam menciptakan kader muda yang mampu menghadapi tantangan bangsa, termasuk revolusi industri 4.0.
Selain itu, Koes Adiyanto menyoroti pentingnya BNPM dalam meredam isu-isu provokatif yang dapat memecah belah persatuan. “Kami berharap BNPM menjadi wadah untuk menepis informasi yang tidak jelas dan menebarkan kebencian. Keberagaman adalah anugerah dari Tuhan, mari kita junjung tinggi nilai-nilai persatuan,” tambahnya.
Ketua pelaksana, Abdullah Mansyur, S.IP., menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan membentuk pemahaman organisasi yang komprehensif. “Kami ingin BNPM menjadi organisasi Madura yang berbeda, dengan fokus pada pola komunikasi persuasif dan sopan santun. Ini adalah upaya kami mengubah stereotip negatif tentang Madura,” katanya.
Dengan Harlah dan Munas ini, BNPM berharap dapat memperkuat solidaritas antaranggota dan menjadikan organisasi sebagai solusi bagi isu-isu yang dihadapi masyarakat Madura. “Apa pun hasil Munas nanti, harus dijunjung tinggi untuk kebersamaan,” pungkas Abdullah.
Reporter: Matnadir
Editor: AW
