Lamongan, Jatim – Sebuah kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan terjadi di jalur Pantura Lamongan-Babat, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, pada Sabtu, 18 Januari 2025. Kecelakaan tersebut menyebabkan sejumlah korban mengalami luka-luka dan harus dievakuasi ke rumah sakit terdekat menggunakan ambulans.
Kronologi Kecelakaan Beruntun
Kecelakaan beruntun tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, tepatnya di jalan raya Pantura yang cukup padat. Awalnya, sebuah truk bermuatan besar yang melaju dari arah Surabaya menuju Jakarta diduga kehilangan kendali dan menabrak kendaraan pribadi yang ada di depannya. Tak hanya itu, tabrakan tersebut menyebabkan tiga kendaraan lainnya yang berada di belakang turut terlibat dalam kecelakaan yang cukup parah ini.
Truk yang mengalami kecelakaan pertama kali meluncur menabrak sebuah mobil sedan, yang kemudian terguling ke sisi jalan. Tak lama setelah itu, dua kendaraan lainnya, yakni sebuah minibus dan sepeda motor, terperosok karena rem blong dan kondisi jalan yang licin akibat hujan deras yang mengguyur pagi itu.
Korban Dikenali sebagai Pengendara Mobil dan Penumpang
Dari kecelakaan beruntun tersebut, tercatat ada enam orang korban yang mengalami luka-luka. Empat di antaranya adalah penumpang mobil sedan yang terguling, sedangkan dua orang lainnya merupakan pengendara sepeda motor yang terjatuh dan terluka parah. Dalam kejadian ini, korban luka langsung dievakuasi oleh petugas ke rumah sakit menggunakan beberapa unit ambulans yang segera tiba di lokasi.
"Akibat kecelakaan tersebut, kami harus melakukan evakuasi cepat. Beberapa korban yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans. Kami sangat berterima kasih atas respon cepat petugas medis dan warga sekitar yang membantu proses evakuasi," kata Kapolsek Sukodadi, Kompol Agus Salim.
Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
Polisi setempat masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti dari kecelakaan beruntun ini. Dugaan sementara adalah faktor cuaca buruk dan kondisi jalan yang licin menjadi penyebab utama kecelakaan. Hujan deras yang terjadi beberapa jam sebelum kejadian membuat permukaan jalan menjadi licin dan meningkatkan risiko kecelakaan, terutama bagi kendaraan besar seperti truk.
Sementara itu, petugas kepolisian juga melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk yang diduga menjadi penyebab kecelakaan. Sejauh ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait kondisi sopir dan kendaraan yang terlibat dalam kejadian tersebut.
Proses Evakuasi dan Penanganan Korban
Setelah kecelakaan terjadi, petugas kepolisian, bersama dengan tim medis dan warga sekitar, segera bergerak untuk mengevakuasi para korban ke rumah sakit terdekat. Ambulans yang datang ke lokasi segera mengangkut para korban dengan hati-hati, mengingat luka-luka yang dialami sebagian besar cukup parah. Beberapa korban harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
Polisi Himbau Warga Tetap Waspada di Jalan Raya
Kepolisian Kabupaten Lamongan mengimbau kepada seluruh pengendara untuk tetap berhati-hati, terutama ketika melintasi jalur rawan kecelakaan seperti jalur Pantura yang sering dilalui kendaraan berat. "Kami mengimbau pengendara untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas, memperhatikan cuaca dan kondisi jalan, serta mengutamakan keselamatan saat berkendara," tambah Kompol Agus.
Selain itu, pihak kepolisian juga menegaskan pentingnya pemeriksaan kendaraan sebelum perjalanan jauh untuk memastikan kelayakan kendaraan. Para pengendara diminta untuk tidak terburu-buru dan menjaga jarak aman antar kendaraan.
Tanggapan Masyarakat
Masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian mengungkapkan keprihatinannya atas peristiwa tersebut. Banyak di antara mereka yang merasa cemas melihat seringnya kecelakaan di jalur Pantura, yang merupakan salah satu jalur padat kendaraan.
“Kecepatan kendaraan yang melaju di jalur ini seringkali sangat tinggi. Ditambah lagi dengan cuaca yang tak menentu, membuat saya dan warga sekitar selalu merasa khawatir. Semoga kecelakaan seperti ini tidak terulang lagi,” ujar salah seorang warga setempat.