Surabaya, 15 Desember 2024 – Kawasan Kota Lama Surabaya kembali menjadi sorotan melalui acara Surabaya Heritage Photowalks 2024. Kegiatan ini mengajak para pecinta fotografi untuk mengeksplorasi dan mengabadikan keindahan situs-situs bersejarah di Kota Pahlawan. Lokasi ikonik seperti Plaza Internatio, Jembatan Merah, Siropen, hingga kawasan Kya-Kya menjadi bagian dari destinasi utama yang dipotret oleh peserta menggunakan smartphone maupun kamera profesional.
Acara yang diinisiasi oleh Google Local Guides Jawa Timur ini bertujuan untuk mengasah keterampilan fotografi sekaligus memperkenalkan warisan budaya Surabaya ke tingkat global. Selain itu, kegiatan ini mendorong peserta untuk berbagi foto dan ulasan di Google Maps, sehingga informasi tentang situs bersejarah semakin mudah diakses oleh masyarakat luas. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Surabaya, Kadin Surabaya, Siropen, Plaza Internatio, Jagocetak.id, dan Kahf, menunjukkan pentingnya acara ini dalam mempromosikan pariwisata dan budaya lokal.
Rangkaian acara dimulai dengan sesi photowalk, di mana peserta berkeliling kawasan Kota Lama sambil mendokumentasikan keindahan arsitektur dan sejarahnya. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan workshop bertajuk pengayaan konten kreatif yang dipandu oleh Fahmi Adimara, seorang Content Creator sekaligus perwakilan Indonesia di Local Guides Summit 2017. Dalam workshop ini, peserta mendapatkan wawasan tentang cara memadukan kreativitas dan teknologi untuk menyampaikan pesan melalui fotografi.
Selain Fahmi Adimara, acara ini juga menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif seperti Nunung Afua, Connect Moderator dan perwakilan Local Guides Summit 2017 hingga 2019, Budiono Sukses, seorang YouTuber dan Local Guides aktif, serta Brian, Local Guides Community Builder Indonesia. Kehadiran mereka memberikan motivasi sekaligus wawasan bagi peserta tentang pentingnya kontribusi komunitas dalam melestarikan budaya dan sejarah.
Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang acara. Salah satu peserta asal Malang, Syamsi, mengungkapkan kesannya, “Seru banget! Bisa mengenal gedung-gedung bersejarah di Surabaya. Ternyata Jembatan Merah memiliki kisah bersejarah yang sangat penting.” Testimoni seperti ini menegaskan betapa acara ini berhasil membuka wawasan baru mengenai nilai-nilai sejarah yang sering terlupakan.
Abdul Mughits, selaku ketua panitia acara, menyampaikan harapannya agar Surabaya Heritage Photowalks 2024 menjadi awal dari gerakan yang lebih besar. “Kami berharap kegiatan ini bukan sekadar pengalaman sekali saja, tetapi menjadi pemantik untuk menggerakkan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan sejarah. Dengan kontribusi foto dan ulasan di Google Maps, semoga lebih banyak orang terinspirasi untuk mengenal dan menghargai kekayaan budaya kita,” ujarnya.
Dukungan penuh dari berbagai pihak menunjukkan bahwa acara ini memiliki dampak positif yang luas. Tidak hanya sebagai ajang pengembangan kreativitas, Surabaya Heritage Photowalks 2024 juga berhasil mempererat hubungan antar komunitas fotografer, pegiat sejarah, dan masyarakat umum. Dengan memanfaatkan teknologi, acara ini turut mengangkat potensi pariwisata Surabaya ke tingkat global dan memperkuat posisi Kota Pahlawan sebagai pusat sejarah dan budaya di Indonesia.
Melalui kolaborasi antara kreativitas, teknologi, dan semangat melestarikan budaya, Surabaya Heritage Photowalks 2024 membuktikan bahwa sejarah dapat dipromosikan dengan cara yang modern dan menarik. Momentum ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam memperkenalkan keindahan Surabaya ke panggung dunia, sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan budaya di kalangan generasi muda.
