Jatimku.com - Pada Sabtu, 14 Desember 2024, acara istimewa diselenggarakan di Masjid At Taubah Pondok Pesantren Lapas Kelas 1 Lowokwaru Malang, yang menandai keberhasilan 80 santri dalam menyelesaikan hafalan Alquran metode UMMI dan kitab Aqidatul Awam.
Wisuda Alquran ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Bidang Pembinaan Lapas Kelas 1 Malang, asatidz dari Rampak Naong, dan Direktur LAZ YASA Malang.
Acara ini menjadi simbol semangat dan harapan baru bagi para narapidana untuk terus belajar agama, beribadah, dan mengembangkan diri.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pembinaan Lapas Kelas 1 Malang, Budi Purwadi menyampaikan bahwa acara wisuda Qur'an ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi bagi para narapidana yang berhasil menghafal Alquran, tetapi juga sebagai bentuk bukti bahwa belajar agama dan Alquran dapat dilakukan di mana saja, bahkan di Lapas.
Lapas yang dahulu dikenal sebagai tempat hukuman bagi mereka yang melakukan kesalahan kini menjadi tempat yang penuh dengan harapan dan perubahan positif, di mana para narapidana bisa memperbaiki diri melalui pendidikan agama.
Sementara itu, para asatidz dari Rampak Naong memberikan pengajaran dan bimbingan kepada para santri selama proses belajar Alquran. Mereka mengungkapkan kebanggaan atas pencapaian yang telah diraih oleh para peserta wisuda, yang mampu menghafal Alquran meski berada di lingkungan yang penuh tantangan.
Mereka berharap bahwa melalui pendidikan agama dan pengajaran Alquran, para santri dapat memperoleh perubahan yang signifikan dalam hidup mereka dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Direktur LAZ YASA Malang, Rahmat Khoirul Huda juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, wisuda Alquran di Lapas menunjukkan bahwa meskipun berada di tempat yang penuh keterbatasan, tidak ada alasan untuk berhenti belajar dan memperbaiki diri.
Belajar Alquran adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki hati serta perilaku, dan ini dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.
Selain itu, acara ini juga memberikan kesempatan untuk mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini, antara lain Primaland dan Bank Syariah Indonesia. Dukungan dari kedua lembaga tersebut sangat berarti dalam membantu menyediakan fasilitas dan saranaa yang diperlukan untuk kelancaran pendidikan agama di Lapas.
Dengan adanya wisuda Alquran ini, diharapkan dapat memberikan semangat dan motivasi bagi seluruh narapidana untuk terus belajar, beribadah, dan memperbaiki diri. Hal ini membuktikan bahwa perubahan itu mungkin terjadi di mana saja, bahkan di tempat yang semestinya menjadi tempat hukuman. Para narapidana yang dulunya berbuat buruk kini bisa meraih prestasi yang luar biasa, seperti menghafal Alquran dan bahkan membaca kitab-kitab agama lainnya.
Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak dan memberikan dampak positif bagi kehidupan mereka yang terlibat, serta membawa perubahan yang lebih baik bagi masa depan mereka.