Latest News

Halaqah Rutin Rabu: Sukses, Kekayaan, dan Kebahagiaan (Ingat, Itu Ujian)!


Team Murobbi DPD Hidayatullah
Kabupaten Malang

Jatimku.com - Halaqah rutin Rabu, 11 Desember 2024.
"NJB" - Apa itu sukses yang sesungguhnya? Apa itu kaya raya yang bermakna? Apa itu kebahagiaan hakiki yang abadi?


Semuanya bermula dari ujian. Ujian bukanlah musibah, melainkan kesempatan emas yang diberikan oleh Allah. Seperti yang tertera dalam Surah An-Naml ayat 40:


"Berkatalah Sulaiman, 'Ini adalah karunia dari Tuhanku, agar Dia mengujiku apakah aku bersyukur ataukah aku mengingkari (nikmat-Nya).'" (QS. An-Naml: 40)

Halaqah Rabu, 11 Desember 2024, 
Di Rumah Ustadz Mukharram 
(Sempu, Sumbersekar, Dau, MALKAB)

Kekayaan, kemewahan, kekuasaan—semua itu adalah karunia. Tapi, apakah kita mampu melihatnya sebagai ujian? Apakah kita bisa bersyukur atau malah terlena?


Nabi Sulaiman, meskipun memiliki kerajaan yang luas dan segala keistimewaan duniawi, tidak pernah terlena. Ia memahami bahwa segala yang diberikan adalah ujian dari Allah untuk mengukur seberapa besar rasa syukur kita. "Sukses" di dunia bukan hanya tentang pencapaian materi, tapi tentang bagaimana kita mengelola nikmat tersebut dengan hati yang penuh rasa syukur dan ridha kepada Allah.


Inilah rahasia sukses yang tak banyak orang tahu: Sukses sejati dimulai dari hati yang puas (ridha) dan penuh rasa syukur (terima kasih) kepada Allah, dzat yang Maha Memberi.

Halaqah Rutinan Rabu 2024, 
Di Rumah Ustadz Lukmanul Hakim 
(Klayatan, Sukun, MALKOT)

Para ulama pun memberikan kita petunjuk yang jelas mengenai hal ini. Imam Al-Ghazali dalam Ihya' Ulumuddin berkata:


"Syukur adalah kunci kebahagiaan dunia dan akhirat. Orang yang bersyukur akan selalu merasa cukup dengan apa yang diberikan, bahkan ketika dunia tidak memberinya lebih. Orang yang ingkar akan merasa kekurangan meskipun dunia memberikan segala-galanya."


Imam Ibn Qayyim al-Jawziyya dalam Madarij as-Salikin juga menegaskan:


"Rasa syukur bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan perbuatan yang menunjukkan penghargaan kita kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan, baik berupa harta, waktu, maupun ilmu."


Maka, jika kita ingin mencapai kesuksesan yang sesungguhnya, kita harus siap untuk diuji. Tidak ada yang bisa kita raih tanpa ujian. Setiap langkah menuju sukses adalah langkah yang penuh ujian. Dan, ujian itu hanya dapat dilalui dengan syukur, dengan ridha, dan dengan amal shaleh yang senantiasa kita lakukan.


Bukan harta yang menjadi ukuran sukses yang sejati. "Sukses adalah ujian." Apakah kita bisa tetap bersyukur, tetap rendah hati, dan terus berbuat baik meskipun diberi dunia? Itulah sumbu pemantik sukses yang akan membawa kita ke puncak yang sebenarnya—sukses yang abadi, bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat.


Ambil langkahmu sekarang! Jika kamu ingin menjadi bagian dari orang-orang sukses yang diridhai Allah, mulailah dengan syukur. Bersyukur atas segala nikmat yang ada, dan terus berusaha beramal shaleh dalam setiap langkahmu.


Seperti yang disampaikan oleh Syaikh Ibn Utsaimin dalam al-Qawa’id al-Muthla:


"Sesungguhnya, amalan yang baik dimulai dengan hati yang bersyukur dan selalu mengingat bahwa segala yang ada pada kita adalah titipan dari Allah."


Halaqah Rutinan Rabu 2024, 
Di Rumah Ustadz Agus Wahyudi 
(Balearjosari, Blimbing, MALKOT)

Jadi, apa lagi yang kita tunggu? Uji dirimu dengan syukur yang tulus. Bersyukur atas nikmat sekecil apa pun, dan berbuatlah baik dengan penuh ikhlas. Dengan itu, Allah akan membuka pintu-pintu sukses yang tak terduga. Sukses dunia dan akhirat menantimu!


Referensi & Rujukan:
Al-Qur'an, Surah An-Naml: 40
Imam Al-Ghazali, Ihya' Ulumuddin (Kitab tentang syukur dan kebahagiaan).
Imam Ibn Qayyim al-Jawziyya, Madarij as-Salikin (Kitab tentang cara mencapai ridha Allah).


Syaikh Ibn Utsaimin, al-Qawa’id al-Muthla (Kitab tentang prinsip-prinsip amal shaleh).


Salam Hormat Selalu 
Al Fakir
Agus Wahyudi, SE.
KABID Dakwah DPD Hidayatullah
Kabupaten Malang