Dewan Mudzakaroh dan DPD Malang Raya |
Jatimku.com, Malang – Hidayatullah menggelar acara Silaturahmi dan Serap Aspirasi Kader yang berlangsung pada tanggal 8-9 Mei 2024 di Arrohmah Tahfidz, Sumbersekar, Dau, Kabupaten Malang. Acara ini dihadiri oleh Dewan Mudzakaroh dan kader Hidayatullah se-rayon Malang, yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Hadir dalam acara tersebut beberapa tokoh penting dari Dewan Mudzakaroh, seperti Ustadz drg. Fathul Adhim, M.KM. (Ketua), serta para anggota Dewan, yaitu Ustadz Akib Junaid Kahar, Ustadz Suharsono, dan Ustadz Abdul Kholik, Lc.. Acara ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dari kader dan memberikan ruang diskusi yang berbobot terkait berbagai isu strategis.
Diskusi Hangat tentang Peran Hidayatullah dalam Politik
Sesuai dengan tema acara, sesi tanya jawab berlangsung dengan hangat dan produktif. Salah satu pertanyaan yang mencuri perhatian datang dari Agus Wahyudi, perwakilan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan Pengurus Bidang Dakwah DPD Hidayatullah Kabupaten Malang. Agus mengangkat topik seputar keterlibatan Hidayatullah dalam politik, dengan pertanyaan mendalam mengenai kewajiban organisasi untuk berpolitik.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Ustadz Akib Junaid Kahar memberikan jawaban tegas dan inspiratif. Beliau mengutip pernyataan dari Ustadz Abdullah Said, pendiri Hidayatullah, bahwa jika ada undang-undang yang mengizinkan organisasi menjadi partai politik, maka Hidayatullah akan mendaftarkan diri sebagai partai. "Sangat mungkin Ustadz Abdullah Said akan maju sebagai calon presiden," ujar Ustadz Akib dengan lantang, disambut antusias oleh para kader yang hadir.
Hidayatullah Didorong Masuk ke Ranah Politik
Agus Wahyudi menyatakan kepuasannya atas jawaban tersebut dan menekankan pentingnya keterlibatan Hidayatullah dalam politik. Menurutnya, dengan masuk ke ranah politik, Hidayatullah dapat memperkuat NKRI, memastikan regulasi yang sesuai dengan prinsip syari'at, serta menjaga keamanan bangsa.
"Orang shalih dan shalihah wajib menjadi pemimpin. Kita tidak boleh alergi terhadap politik, karena jika tidak, maka ada risiko orang yang tidak amanah dan dzalim yang memimpin negeri ini," ujar Agus, mengakhiri pernyataannya.
Acara ini menunjukkan semangat keterbukaan dan kesiapan Hidayatullah dalam menghadapi tantangan di masa depan, termasuk dalam ranah politik dan kebijakan publik. Dengan diskusi yang hangat dan konstruktif, aspirasi dari para kader diharapkan dapat memberikan arah yang jelas bagi organisasi dalam menjawab dinamika zaman.