Sebagai bagian dari program KKN-T Mandiri di Kampung Cerdas Ceria, Galeri Kreatif, Rejosoyo, Bantur, Malang, mahasiswa Universitas Insan Budi Utomo Malang melaksanakan penyuluhan di Pondok Pesantren Al Huda, Ngebruk, Malang, yang dikenal sebagai pondok pesantren salaf. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para santri dengan wawasan baru, baik dalam bidang teknologi maupun motivasi pendidikan, tanpa mengesampingkan nilai-nilai salafiyah yang mereka pegang teguh.
Melatih Kreativitas Digital untuk Santri Putra
Dalam penyuluhan yang diikuti oleh 21 santri putra, fokus utama adalah pelatihan penggunaan aplikasi Canva. Aplikasi ini diperkenalkan sebagai alat desain grafis yang sederhana tetapi sangat bermanfaat di era digital. Para santri diajarkan cara membuat karya seperti poster dan infografis, yang dapat digunakan untuk mendukung dakwah dan kegiatan pesantren.
Meskipun berada di lingkungan pondok salaf, para santri menunjukkan minat yang besar dalam memanfaatkan teknologi secara bijak. Mereka menyadari bahwa keterampilan ini tidak hanya membantu dalam kegiatan internal pesantren tetapi juga membuka peluang di masa depan, terutama di bidang kreatif.
Seminar Motivasi Pendidikan untuk Santri Putri
Di sisi lain, seminar bertema “Menuju Universitas: Pentingnya Melanjutkan Pendidikan Tinggi” diadakan untuk 36 santriwati. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya pendidikan tinggi sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri sekaligus mendukung cita-cita besar mereka.
Mahasiswa penyuluh juga menekankan bahwa pendidikan tinggi tidak harus mengubah identitas atau nilai-nilai santriwati sebagai lulusan pesantren salaf. Justru, dengan bekal pendidikan tinggi, mereka dapat menjadi figur perempuan muslimah yang berkontribusi lebih besar bagi umat dan masyarakat. Diskusi interaktif selama sesi menunjukkan semangat santriwati untuk memahami lebih dalam tentang langkah menuju perguruan tinggi.
Mengharmonikan Tradisi Salaf dengan Era Modern
Pondok Pesantren Al Huda, yang memegang teguh tradisi pendidikan salaf, menunjukkan bahwa modernisasi dapat berjalan selaras dengan nilai-nilai tradisional. Penyuluhan ini menjadi contoh bagaimana teknologi dan pendidikan tinggi dapat dimanfaatkan tanpa mengurangi identitas sebagai santri salaf.
Program yang dijalankan mahasiswa Universitas Insan Budi Utomo Malang ini tidak hanya memberikan keterampilan baru tetapi juga menjadi inspirasi bagi para santri untuk terus belajar dan berkembang, baik dalam lingkup agama maupun kehidupan duniawi. Harapannya, sinergi ini mampu menciptakan generasi yang tidak hanya berakhlak mulia tetapi juga kreatif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Penyuluhan ini merupakan bagian kecil dari misi besar KKN-T Mandiri di Kampung Cerdas Ceria, yang ingin menciptakan masyarakat kreatif dan mandiri. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dan santri bersama-sama membangun pondasi untuk masa depan yang lebih baik tanpa melupakan akar tradisi yang kokoh.
