Kekeringan yang kerap terjadi di Kabupaten Malang menjadi persoalan serius yang perlu dicarikan solusi bersama.
Seperti diberitakan, beberapa desa di Malang selatan dilanda kekeringan sejak September lalu. Jumlahnya terus bertambah. Data terbaru tercatat ada 18 desa yang mengajukan permohonan droping air bersih ke BPBD Kabupaten Malang karena mengalamai kekeringan. Mayoritas desa terdampak kekeringan di Malang Selatan.
Belasan desa tersebut menyebar di 7 kecamatan seperti di kalipare, desa dilanda kekeringan adalah Sukowilangun, Putukrejo, Kalipare dan Arjosari. Kemudian di Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe) ada lima desa kekeringan. Yakni Sumberagung, Sitiarjo, Kedungbanteng, Ringinsari, dan Harjokuncaran. Lalu di Kecamatan Donomulyo terdapat tiga desa (Sumberoto, Mentaraman, Tulungrejo).
Baitul Maal Hidayatullah menginisiasi program sumur bor ini sebagai solusi akan keterbatasan air bagi masyarakat di Malang Raya khususnya lingkungan pesantren dan masjid.
Salah satu pesantren yang terdampak krisis air bersih adalah pesantren Badrussalam Kademangan kecamatan Pagelaran akibat kemarau ini debit sumur gali yang mereka miliki mengalami kering.
Lukmanul Khaqim selaku ketua BMH Malang yang terjun langsung disaat memulai pengeboran sumur gratis di Pesantren Badrussalam Desa Kademangan Kecamatan Pagelaran. Pria berkacamata ini menjelaskan bahwa amanah sumur bor untuk pesantren ini adalah khusus dari keluarga Ibu Hj. Atimah yang nanti jika sudah rampung agar digunakan sebaik baiknya sebagai solusi keterbatasan air bersih untuk santri.
Lukman juga menjelaskan jika masih terbuka kesempatan untuk ikut membantu saudara kita yang dilanda kekeringan ditempat lain dengan menitipkan amanah sedekahnya melalui BMH Perwakilan Jatim Kantor Gerai Malang dikantornya yang berada di jalan Sidomakmur 15 Sengkaling Malang atau langsung telpon ke 0852-3236-7000
Pewarta Imron
