Ziggy, yang novel-novelnya banyak mengeksplorasi dunia anak-anak dari perspektif unik, berbicara tentang bagaimana generasi dewasa memiliki tanggung jawab untuk pulih dari luka batin dan memutus rantai kekerasan terhadap anak.
Di novel Di Tanah Lada, Ziggy menyuarakan kegelisahan anak-anak melalui karakter Salva, yang menghadapi banyak masalah dalam kehidupan keluarga. Perjalanan emosional Salva bersama temannya, P, menjadi sarana bagi pembaca untuk memahami luka batin yang diwariskan secara turun-temurun.
Novel Di Tanah Lada dilengkapi dengan ilustrasi baru, catatan khusus, dan alternatif akhir cerita yang memberikan perspektif berbeda tentang kisah tragis yang dialami oleh Salva dan P.
Acara ini juga akan dimeriahkan oleh penampilan musik dari The Crimson dan diselenggarakan oleh kolaborasi berbagai pihak, termasuk Rumah Budaya Ratna dan penerbit Gramedia, Grasindo, serta berbagai galeri seni seperti Dialectic Gallery dan Mason Art Gallery.
Acara ini diharapkan dapat menginspirasi para peserta untuk lebih peka terhadap kesehatan mental anak-anak dan menjadikan literasi sebagai pintu menuju masa depan yang lebih baik.