Kalian perlu tahu kalau petani jamur Tiram banyak ditemuii hampir di setiap binaan Wilayah Kerja PK Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Malang, di wilayah Kabupaten Malang sendiri maupun Kabupaten Blitar dan juga di kota Batu. Budidaya jamur tiram pun sekarang sedang marak karena bisnis ini dinilai berhasil mengangkat perekonomian rakyat khususnya masyarakat di daerah sekitar. Tak heran kalau banyak yang tertarik dalam membangun bisnis ini mulai dari memproduksi bibit sampai dengan baglog atau media tanam jamur untuk dijual kepada pembudidaya jamur atau dibudidayakan sendiri.
Oleh karena itu, budidaya jamur tiram di Talang Agung, Kepanjen,
Malang ini tetap stabil di masa pandemic. Ya, di saat PPKM masih berlanjut
dengan level-levenya yang berdampak pada sector ekonomi khususnya bagi
pengusaha maupun wirausaha. Namun, ini tidak mempengaruhi penjualan jamur milik
Ismail, warga Talang Agung Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Selama pandemi penjualan bibit jamur dan sayuran terhitung stabil, meski ada langganan yang
berhenti membeli.
Baca juga: Pulau Sempu adalah Cagar Alam, Bukan Wisata Alam
Ditutupnya beberapa restoran tentunya berdampak kepada
langganan Ismail yang sejak PPKM tidak berlangganan lagi. Lantaran situasi
restoran yang kadang sepi karena ada larangan makan di tempat. Sejak 2002
Ismail menekuni budidaya jamur dan bisnis miliknhya. Ada dua jenis jamur yang
dibudidayakan olehnya, yaitu jamur lot dan jamur tiram. Kesuksesan bisnis
budidaya jamur ini mendapat apresiasi dari pemerintah Daerah setempat seperti
BLK Singosari yang pernah menjalin Kerjasama.
Setiap harinya, bibit jamur terjual seharga Rp 6000 untuk
jamur tiram dan Rp 2000 untuk jamur lot. Sekarang banyak sekali peminat bibir
jamur hingga sekitar 50 pelanggan, bahkan pernah didistribusikan ke beberapa
daerah di Jawa Timur. Lumayan 'kan? Kalian bisa coba budidaya sendiri dengan membeli bibit dari sini, nih. Penasaran sama cara budidaya jamur tiram, nih, bagaimana
sih? Yuk, simak cara budidayanya sebagai berikut:
Baca juga: Mengenal Cara Pembuatan Batik Indonesia
1.
Pilih bibit yang bagus
2.
Menyiapkan kumbung atau rumah jamur untuk
merawat baglog dan menumbuhkan jamur
3.
Persiapkan baglog atau media tanam untuk meletakkan
bibit jamur tiram
Berikut cara budidaya jamur tiram
dan perawatannya:
·
Sebelum menyusun baglog, buka terlebih dahulu
cincin dan kertas penutup baglog. Kemudian diamkan kurang lebih 5 hari. Bila
lantai terbuat dari tanah, lakukan penyiraman untuk menambah kelembaban.
·
Setelah itu, potong ujung baglog untuk
memberikan ruang tumbuh lebih lebar. Biarkan selama 3 hari, dan jangan didiram.
Cukup siram pada bagian lantai saja.
·
Lakukan penyiraman dengan sprayer. Penyiraman
sebaiknya membentuk kabut, bukan tetesan-tetesan air. Semakin sempurna
pengabutan, maka akan semakin baik. Kamu bisa menyiramnya 2
·
3 kali sehari, tergantung suhu dan kelembaban
kumbung. Kamu tetap perlu menjaga suhu pada kisaran 16 – 24 derajat celsius.
4. Lakukan perawatan baglog
5.
Memanen jamur tiram