Baby AE - Wah, masa libur sekolah akan segera usai. Itu menandakan bahwa tahun ajaran baru akan segera dimulai. Setelah libur yang teramat panjang, akhirnya anak-anak harus kembali belajar di sekolah. Tapi sebelum anak-anak sibuk dengan berbagai macam kegiatan di sekolahnya, tidak ada salahnya untuk mengajaknya menikmati masa-masa akhir liburan ini ke tempat wisata yang low budget pastinya, hehe. Okay, langsung saja kita bahas tempat wisata manakah yang cocok untuk anda dan anak kunjungi.
1.
Wisata Edukasi Milkindo
Tempat wisata ini berada di Ngempit, Tegalsari, Kepanjen, Malang. Pada mulanya, tempat
wisata ini merupakan sebuah peternakan yang telah berdiri sejak tahun 1984.
Namun sejak sekitar lima tahun terakhir, tempat ini dikembangkan menjadi wisata
edukasi sapi perah. Selain memproduksi susu segar dan yogurt, kini tempat ini
menjelma sebagai taman cantik yang instagramable banget. Selain cocok untuk
berswafoto, tempat ini juga menawarkan berbagai macam fasilitas hiburan.
Seperti trampoline, tempat memanah, kereta mini, menunggang kuda, taman
kelinci, dan masih banyak lagi.
Jika ingin mengunjungi tempat ini, kita hanya perlu
mengeluarkan uang sebesar 15.000 rupiah saja. Dengan membayar 15.000 rupiah,
kita sudah bisa berswafoto sepuasnya dan juga mendapatkan susu gelas beraneka rasa(ada juga yang original) secara gratis loh, hehe. Sayangnya untuk menikmati berbagai macam wahana, kita
harus merogoh kocek lagi. Alias kita harus membayar di setiap wahana yang
ingin kita nikmati. Misalnya untuk naik kuda, kita dikenakan tarif Rp.15.000 untuk
menunggangi kuda sambil mengelilingi peternakan sapi. Durasinya juga cukup singkat, hanyak sekitar 10 menitan saja.
Tapi tidak perlu khawatir, ada juga tempat bermain anak yang
gratis kok, hehe. Apalagi untuk penggemar selfi dan fotografi, tempat ini juga
sudah cukup memanjakan mata. Oh iya, jika kita ingin membeli susu atau yogurt
juga bisa kok. Selain itu, kita juga bisa membeli minuman dan makanan lainnya di milk bar
lo. Nah, untuk waktu berkunjung yang tepat ke tempat wisata ini adalah di sore
hari. Karena selain udaranya sejuk, tempatnya juga rindang. Tempat ini buka setiap
hari pada pukul 08.00 –
17.00 WIB.
2.
Wisata Kampung Jeruk
Kepanjen
Wisata ini terletak di Jl. Diponegoro No.126, Sanggrahan,
Mangunrejo, Kepanjen, Malang. Kampung Jeruk ini baru masih
tergolong baru, tempat ini diresmikan pada 29 April 2016 lalu. Di dalam Kebun
Jeruk sendiri terdapat 2000 pohon dengan umur rata-rata pohon sekitar 9 tahun.
Menariknya, meski bukan musim jeruk kita tidak perlu khawatir Kampung Jeruk
akan tutup. Karena tempat ini telah didesain sedemikian rupa sehingga jeruk
bisa tumbuh di segala musih, hehe.
Sementara
itu, untuk mengunjungi tempat ini kita
perlu membayar 15.000 rupiah untuk dewasa dan 8.000 rupiah untuk anak-anak.
Setelah membayar, kita telah mendapat kewenangan unutk makan jeruk
sepuasnya lo, hehe. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 08.00 –
18.00 WIB. Jadi, kita bisa berlama–lama di tempat ini untuk makan jeruk
dan berfoto sepuasnya hehehe. Dan tidak perlu khawatir kepanasan, karena demi
menambah kenyamanan pengunjung, pihak pengelola telah menyediakan topi tani sebagai
pelindung dari terik matahari. Selain itu, jika kita tidak membawa tikar untuk
digelar di antara pohon jeruk, kita juga bisa meminjamnya di sana.
Uniknya
lagi, selain kebun jeruk tempat ini juga menyediakan tempat memancing. Untuk
memancing di tempat ini, kita hanya harus membayar harga per kilogram ikan yang
kita dapat. Harganya pun cukup bersahabat, ikan gurame dijual 45.000 per kilogram, ikan
tombro 35.000 per kilogram dan ikan mujair 25.000 per kilogram. Kita juga bisa membakar
ikan hasil pancingan itu di tempat, hanya dengan 15.000 rupiah untuk biaya membakar dan 5.000 rupiah
untuk nasi per porsinya. Di tempat ini juga telah disediakan tempat makan,
supaya kita bisa menyantap makanan tersebut dengan nyaman, hehe. Kedepannya, tempat
wisata ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas outbond, green house, tanaman
budidaya dan tanaman organik.
3.
TPA(Tempat Pembuangan
Akhir) Talangangung
Ketika mendengar kata TPA(Tempat Pembuangan Akhir), pasti yang
terlintas di fikiran kita adalah sampah yang menumpuk, wilayah kumuh, dan bau
yang menyengat. Namun berbeda dengan TPA yang satu ini, TPA yang berada di Ngadilangkung, Talangagung, Kepanjen, Malang ini jauh dari kata kumuh lo. Lah kok bisa? Jadi, karena adanya Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2008 mempergunakan prinsip
3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) akhirnya wajah TPA Talangagung berubah. TPA
Talangagung yang mulanya sama seperti TPA pada umumnya, kini disulap menjadi sebuah tempat wisata edukasi.
Tempat
ini buka setiap hari dari pukul 07:00 – 16:00 WIB. Di sana, kita
bisa menikamati hawa yang sejuk dari pepohonan. Kita juga bisa mengambil foto
di taman dan jalan setapak yang cantik, dengan pepohonan di kanan kirinya. Ruang
Terbuka HIjau (RTH) ini juga dilengkapi dengan beberapa gazebo untuk rest-area. Selanjutnya, di TPA ini
juga tersedia tempat perkemahan. Jadi siapa saja boleh berkemah di sana,
asalkan izin terlebih dulu kepada pihak pengelola. Di belakang lokasi
perkemahan juga akan dibangun jaringan gas methan dan air bersih, sehingga pada
saat berkemah hanya tinggal membawa panci untuk memasak karena kompor juga telah disediakan di sini.
Selain
itu, juga ada tribun Edukasi yang bisa diberi layar dan proyektor. Sehingga
bisa digunakan untuk menonton film mengenai edukasi sampah, yang bisa diputar
pada saat ada perkemahan. Pihaknya juga menyediakan silabus pada saat pelatihan.
Dan soal pengolahan sampah jangan ditanya lagi, sistem pengelolaan sampah di sini
sudah ramah lingkungan. Tidak menimbulkan bau menyengat yang menganggu
permukiman sekitar area TPA.
Di
sini, sampah organik dapat diolah menjadi biogas yang bisa digunakan sebagai
bahan bakar alternatif pengganti elpiji untuk warga sekitar. Sampah organik juga
diolah menjadi pupuk melalui proses komposting dan pembuatan pupuk organik plus
yaitu pencampuran pupuk komposting dengan pupuk kandang. Limbah sampah di TPA
ini, mampu menghasilkan listrik dengan kapasitas 500 hingga 750 watt. Semoga TPA lainnya dapat mengikuti inovasi di TPA ini, sehingga sampah bukan
menjadi hal yang terbuang begitu saja..
Jadi, kemana anda dan anak akan menghabiskan akhir liburan bersama?