Baby AE - Cacar air atau orang biasa menyebut cangkrangen. Penyakit ini biasa menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun. Hal ini karena daya tahan tubuh pada anak-anak masih tergolong belum kuat dan rentang akan terkena virus. Virus yang menyebabkan cacar air adalah varicella zoster.
Cacar air memang kebanyakan menyerang anak-anak. Tapi, tak menutup
kemungkinan menyerang orang dewasa pula. Pada kebanyakan kasus, cacar air pada
orang dewasa menimbulkan gejala yang lebih serius dari cacar air yang di alami
oleh anak-anak.
Umumnya penyakit ini mempunyai gejala yang khusus. Jadi ketahuilah
sejak dini jika anak Anda, Anda sendiri ataupun orang di sekitar mengalami
gejala sebagai berikut sudah dipastikan bahawa itu adalah cacar air.
1.
Demam
2. Sakit
kepala
3. Nafsu
makan berkurang
4. Timbul
ruam atau bintil-bintil berisi cairan di tubuh
Namun beberapa orang bisa
mengalami gejala yang berbeda-beda. Tapi, gejala yang khas ditimbulkan oleh
penyakit ini adalah terdapat ruam yang bisa berubah jadi bintil-bintil berisi
cairan di tubuh. Bentil-bentil pada cacar air biasanya terasa gatal dan panas
pada sebagian orang. Jika di garuk akan berubah menjadi koreng berwarna hitam
dan akan menimbulkan bekas luka.
Bagian tubuh yang bisa di
tumbuhi bintil-bintil cacar air adalah bagian perut, belakang telinga, dada,
lengan, kepala, atau sebagian bisa tumbuh pada wajah. Bentil-bentil ini akan mongering
dan terkelupas dalam kurun waktu satu sampai dua mingguan.
Oleh karena itu bagi Anda
atau orang di sekitar jika mengalami gejala seperti di atas, segeralah berobat
ke dokter untuk mendapat penangan yang tepat. Untuk mengurangi gejalanya
bertambah parah Anda bisa mandi menggunakan air hangat. Jangan menggunakan air
dingin. Juga hindari angin-anginan yang bisa membuat cacar air makin parah.
Gunakan baju hangat dan tetaplah di dalam rumah.
Cacar air sebenarnya bisa
sembuh sendiri selama beberapa hari. Jadi tidak ada pengobatan khusus untuk
mengobati penyakit ini. Namun,pengobatan biasanya dilakukan untuk mengurangi
gejalanya. Ada beberapa hal yang harus dilakukan.
1. Banyak
minum air
Untuk menghindari dehidrasi pada penderita
cacar air, sebaiknya perbanyak dalam mengonsumsi air minum.
2. Jauhi
makanan asin
Sebaiknya jangan makan makanan asin . Karena
makanan asin akan menyebabkan rasa gatal pada cacar air semakin parah.
3. Jangan
menggaruk bintil
Bagi penderita cacar air, sebaikya jangan
menggaruk bintil-bintil di sekujur tubuh. Hal ini dikarenakan, jka cairan di
dalam bintil pecah akan menyebar pada sekujur tubuh.
4.
Gunakan pakaian yang berbahan lembut
Untuk mengurangi rasa gatal dan iritasi pada
kulit. Gunakan baju berbahan dasar kain yang lembut. Seperti kain bahan katun
yang longgar, jangan menyikas tubuh dengan baju yang terlalu ketat.
5.
Hindari angin
Sebaikya tetaplah di dalam rumah jika sedang
sakit cacar air. Karena angin di luar rumah tidaklah baik bagi tubuh. Bisa saja
angin di lur rumah terdapat virus dan bakteri yang makin memperparah cacar air.
6.
Gunakan salep dan obat pereda sakit
Jika gejala di rasa cukup parah, sebaiknya
pergilah ke dokter agar di berikan obat untuk meringankan gejala cacar air.
Biasanya dokter akan memberikan obat pereda nyeri dan salep agar bintil-bintil
cepat mengering.
Mencegah agar tidak tertular
cacar air
Biasanya, pada balita sudah
di berikan vaksinasi agar tidak tertular oleh cacar air. Untuk orang dewasa
bisa pula mendapatkan vaksin cacar air agar tidak tertular penyakit ini.
Karena penularan cacar air
tergolong cepat dan mudah, bisa melalui udara dan kontak fisik. Sebaiknya
isolasi penderita cacar agar tidak sampai meulari anggota keluarga lain.
Jauhkan penderita cacar air dari tempat umum seperti sekolah, kantor dan area
bermain. Sebaiknya tetap di dalam rumah selama cacar air belum benar-benar
sembuh.
Semoga artike ini bermanfaat dan dapat membantu Anda. ^^
Semoga artike ini bermanfaat dan dapat membantu Anda. ^^