Surabaya – Banyak orang tak menyadari bahwa kebiasaan tidur pagi—entah karena lembur, menonton film, atau bermain gadget—dapat membahayakan kesehatan tubuh. Menurut para ahli, tidur bukan sekadar waktu istirahat, melainkan bagian penting dari proses regenerasi tubuh.
Tidur malam yang cukup, antara 7–9 jam untuk orang dewasa, sangat penting agar tubuh dan pikiran tetap berfungsi optimal. Namun, jika jam tidur tergeser ke pagi hari, risiko gangguan kesehatan meningkat.
Berikut ini tujuh dampak buruk tidur pagi bagi kesehatan yang perlu diwaspadai:
-
Diabetes: Kurang tidur dapat menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan kadar gula darah, yang berisiko memicu diabetes.
-
Obesitas: Kurang tidur mengganggu hormon pengatur nafsu makan, membuat seseorang makan lebih banyak.
-
Penyakit jantung dan pembuluh darah: Tekanan darah tinggi dan peradangan dalam tubuh meningkat akibat gangguan tidur.
-
Mudah lupa: Kurangnya waktu istirahat menyebabkan otak tidak sempat memperbaiki jaringannya, sehingga daya ingat menurun.
-
Sulit berpikir dan berkonsentrasi: Tidur yang cukup meningkatkan daya fokus dan produktivitas, sedangkan kurang tidur menurunkannya.
-
Perubahan suasana hati: Emosi menjadi tidak stabil, mudah marah, hingga risiko depresi meningkat.
-
Kanker: Studi menunjukkan bahwa orang dengan pola tidur tidak teratur, seperti pekerja shift malam, memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker.
Agar terhindar dari risiko-risiko ini, disarankan untuk menjaga pola tidur tetap konsisten, menghindari kafein menjelang malam, rutin olahraga, serta menciptakan suasana tidur yang nyaman dan bebas dari perangkat elektronik.
Jika kurang tidur mulai mempengaruhi aktivitas harian, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.